Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelaku Penembakan di MUI Pernah Mengirim Surat Ancaman Minta Dipertemukan dengan Ketua MUI

image-gnews
Kondisi Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat usai terjadi penembakan di Jakarta, Selasa, 2 Mei 2023. Pelaku berinisial M diketahui berdomisili di Lampung, usianya sekitar 60 tahun. TEMPO/Febri Angga Palguna
Kondisi Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat usai terjadi penembakan di Jakarta, Selasa, 2 Mei 2023. Pelaku berinisial M diketahui berdomisili di Lampung, usianya sekitar 60 tahun. TEMPO/Febri Angga Palguna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku penembakan Kantor MUI Pusat, Mustofa NR ternyata pernah mengirimkan surat ancaman ke Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat di Menteng, Jakarta Pusat, pada Juli 2022.

Dalam surat ketikan tertanggal 25 Juli 2022 yang ia tanda tangani, Mustofa menyampaikan pesan kepada Kapolda Metro Jaya dan mengaku membawa pisau ke Polda Metro Jaya. Saat itu Kapolda Metro Jaya yang menjabat adalah Inspektur Jenderal Fadil Imran.

Mustofa kecewa karena tidak dipertemukan dengan Ketua MUI. Ia meminta agar kepolisian menjarakannya seumur hidup atau ditembak mati jika tidak dipertemukan.

Berikut isi surat dari Mustofa yang disebut berasal dari Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, dalam surat yang dilihat Tempo. 

Sumpah Yang Kedua
======

Kepada Bapak Pimpinan Kapolda Metro Jaya yang terhormat, setelah saya membawa PISAU ke kantor Bapak, tetap saya tidak mendapatkan hak saya yaitu keadilan, juga Bapak tidak mempertemukan saya dengan ketua MUI REPUBLIK INDONESIA. Saya mohon kepada Bapak selaku penegak hukum supaya saya dipenjarakan seumur hidup/Tembak Mati kalau tidak Bapak lakukan.

SAYA BERSUMPAH atas nama ALLAH dan RASUL, saya akan cari senjata api, saya akan tembak Penguasa/Pejabat di Negeri ini terutama orang-orang MUI tanpa memberitahu terlebih dahulu/izin untuk kedua kalinya kepada Penegak Hukum/Kepolisian karena saya sudah lelah berjuang untuk mendapatkan hak saya yaitu keadilan.

25 Juli 2022
Hormat saya,

Mustofa. NR 

MUI tak menggubris surat Mustofa

Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hukum dan HAM Ikhsan Abdullah mengatakan surat anacaman itu tidak digubris olef staf di MUI karena pelaku mengaku sebagai Tuhan.

Staf Kantor MUI sempat menyampaikan surat itu kepada pimpinan yang kemudian diteruskan ke Komisi Pengkajian MUI untuk dikaji. 

“Jadi surat ini kan tidak direspons baik karena kita anggap ‘kok orang ngaku Tuhan, jangan-jangan dia kurang waras’ kan begitu. Jadi kajiannya belum sempat disampaikan ke yang bersangkutan, lalu yang bersangkutan datang lagi yang ngancam itu,” kata Ikhsan. 

Ikhsan meyakini Mustofa adalah orang yang sama dengan pelaku penyerangan di kantor MUI Lampung sebelum ramadan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Dua bulan lalu, kira-kira sebelum ramadan,” kata dia.

Namun Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad mengatakan penyerangan kantor MUI Lampung tidak berkaitan dengan Mustofa. Ia mengatakn pengrusakan di kantor MUI Provinsi Lampung karena tidak sengaja terkena lemparan batu saat tawuran antarremaja.

“Terjadi itu dipicu karena adanya tawuranx Kebetulan saat terjadi tawuran tersebut, mereka melempari, terkenalah kantor MUI yang ada di Provinsi Lampung. Tidak ada sangkut pautnya dengan peristiwa 2 Mei 2023 jam 11 tadi. Itu beda dengan kejadian beberapa bulan lalu,” kata Pandra saat dihubungi, 2 Mei 2023.

Mustofa lakukan penembakan saat ada acara halal bihalal di kantor MUI

Mustofa adalah pelaku penembakan kantor MUI Pusat dengan senjata jenis airsoft gun. Penembakan itu terjadi di halaman depan kantor MUI Pusat saat acara halalbihalal pada pukul 11.00 WIB.

Pelaku penembakan Kantor MUI Mustofa tewas, saat ini jenazahnya sudah berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk menjalani autopsi. 

Soal tewasnya pelaku penembakan di MUI Pusat ini, belum jelas benar penyebabnya. Hingga sejauh ini, tidak dilaporkan adanya perlawanan balik berupa tembakan yang menyasar ke pelaku.

"Saat ini sedang mau diautopsi nanti dari sanalah baru diketahui penyebab meninggalnya kenapa," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin di tempat kejadian perkara, Selasa, 2 Mei 2023. 

Komarudin menjelaskan pelaku beraksi seorang diri menggunakan pistol airsoft gun. M diketahui berdomisili di Lampung, usianya sekitar 60 tahun. Aksi nekatnya dilakukan sekira pukul 11.00 lebih.

Komarudin menjelaskan, pelaku penembakan di MUI tersebut tidak sadarkan diri saat ditangkap. Kemudian sempat dibawa ke Polsek Metro Menteng, namun keadaannya tak kunjung sadar.

"Kemudian sempat dibawa ke polsek namun di polsek juga sempat tidak sadar akhirnya kita bawa ke puskesmas Menteng, dokter puskesmas Menteng menyatakan bahwa pelaku sudah dalam keadaan meninggal," tuturnya.

M FAIZ ZAKI

Pilihan Editor: Tewasnya Pelaku Penembakan Kantor MUI Masih Tanda Tanya, Dibawa dalam Kondisi Tidak Sadar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang


Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

4 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.


Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

4 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.


Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

4 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.


Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

4 hari lalu

Penampakan dari luar rumah di  Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan tempat Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas di dalam mobil pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.


Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

4 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.


Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

4 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.


Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

4 hari lalu

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro saat ditemui di Jakarta, Sabtu 27 April 2024. ANTARA/Ilham Kausar
Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.


Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

4 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.


Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

5 hari lalu

Ilustrasi penembakan. timeout.com
Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.