Komentar PSI dan Gerindra Soal Ide Heru Budi Bagi Jam Masuk Kerja

Reporter

Tempo.co

Kamis, 11 Mei 2023 11:00 WIB

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan keterangan usai bertemu dengan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 4 Mei 2023. Tempo/Mutia Yuantisya

TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono kembali mengusulkan ide untuk mengatasi kemacetan Jakarta. Ia menawarkan adanya pembagian jam masuk kerja.

Usulan untuk membagi jam masuk kerja menjadi dua sesi itu telah disampaikan Heru Budi Hartono kepada Dinas Perhubungan DKI untuk membahasnya bersama masyarakat melalui forum FGD atau focus group discussion.

"Pengaturan jam kerja kantor di Jakarta) lagi dibahas sama Dinas Perhubungan (dengan melakukan) FGD, segera. Saya sudah minta (ke Dishub DKI) lagi di susun, tokoh-tokohnya, pegiatnya siapa,” kata Heru di Balai Kota DKI seperti dilansir dari Antara, Rabu, 3 Mei 2023.

Heru menjelaskan sudah memiliki konsep jam masuk karyawan yang dibagi menjadi dua sesi yaitu sesi pertama jam 08.00 WIB dan sesi kedua masuk kerja jam 10.00WIB. “Masuknya tiap gedung itu harus separuh, jam 8.00 WIB dengan jam 10.00 WIB,” ujar Heru.

Ide tersebut mendapat respons dari Fraksi PSI dan Gerindra di DPRD DKI. Berikut komentar mereka dirangkum Tempo.

PSI: bagus, tapi sulit direalisasikan

Advertising
Advertising

Sekretaris Fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana menyatakan usulan Heru Budi membagi jam masuk kerja di DKI menjadi dua sesi adalah ide yang bagus tapi sulit untuk direalisasikan. Usulan pengaturan jam kerja menjadi dua sesi adalah tawaran terbaru dari Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono untuk mengatasi kemacetan Jakarta.

"Idenya bagus tapi eksekusi dan pengawasannya akan sulit, ada ratusan kantor di Jakarta, kebijakannya akan terlalu kompleks untuk diawasi dan dilaksanakan," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin, 8 Mei 2023.

Menurut William, pengaturan jam kerja hanya dilakukan saat masuk dan para pekerja akan pulang di waktu yang hampir sama.

"Bisa dipastikan macet tetap terjadi karena mereka pulang di waktu yang sama," ujarnya.

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta itu menilai kebijakan kerja dari rumah (WFH) secara bergantian masih jadi solusi yang jitu untuk mengurai kemacetan.

"Lebih baik kantor-kantor dihimbau untuk kerja secara hybrid WFH dan WFO secara bergantian. Ketika ada yang WFH jalanan akan lebih lengang karena sebagian warga kerja di rumah," kata dia.

Oleh karena itu, William meminta Pemprov DKI Jakarta mulai mempertimbangkan usulan WFH secara bergantian di kantor-kantor kawasan Ibu Kota, agar tercipta pengurangan macet yang signifikan.<!--more-->

Gerindra: silahkan saja diuji coba

Di sisi lain, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani mempersilakan ia untuk melakukan uji coba pembagian jam masuk kerja untuk mengatasi kemacetan di Jakarta

"Silahkan saja diuji coba apakah efektif atau tidak apalagi bila alasannya untuk mengurangi kemacetan," ucap politikus Gerindra itu seperti dikutip dari Antara, Selasa, 9 Mei 2023.

Minta Heru Budi juga atur soal jam pulang kerja

Rani juga mengatakan rencana Heru Budi Hartono yang akan membagi dua sesi jam masuk kerja, juga diikuti dengan aturan jam pulang kerja.

Kemacetan tidak saja terjadi pada saat jam masuk kerja, tapi juga saat para karyawan atau pegawai pulang kerja. Sehingga, menurut Rani, pengaturan jam pulang kerja juga harus dibagi agar tidak terjadi kemacetan.

"Tentu perlu juga diatur jam pulangnya," kata Rani seperti dikutip dari Antara, Selasa, 9 Mei 2023.

Menurut Rani, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada saat jam berangkat dan pulang kerja.

Jika pemerintah hanya mengatur jam masuk kerja saja, maka penumpukan kendaraan di jam pulang kantor tidak bisa terelakkan lagi.

Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus membuat kriteria khusus bagi pekerja yang masuk di pukul 08.00 WIB dan 10.00 WIB.

"Belum lagi ketentuan siapa yang masuk jam 8 pagi dan siapa yang masuk jam 10 pagi kan perlu diperhitungkan dengan cermat," kata Rani.

Walau demikian, Rani tetap menilai kebijakan pengaturan jam kerja tersebut layak untuk dilakukan uji coba.

"Silahkan saja diuji coba apakah efektif atau tidak apalagi bila alasannya untuk mengurangi kemacetan," ucap politikus Gerindra itu.

MUTIA YUANTISYA | IQBAL MUHTAROM

Pilihan Editor: 2 Komentar Politikus Gerindra Soal Rencana Heru Budi Bagi Jam Masuk Kerja

Berita terkait

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

7 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

17 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

1 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

1 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

1 hari lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

2 hari lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

2 hari lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

2 hari lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

3 hari lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya