Terperosok Sumur, Sapi Kurban Senilai 50 Juta Mati di Ciputat Timur

Jumat, 19 Mei 2023 15:56 WIB

Sebanyak lima ekor sapi jenis Limosin diterima dan akan dikurbankan di Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat, dalam Hari Raya Idul Adha 1440 H, Minggu 11 Agustus 2019. Di antara dua penyumbang sapi Limosin itu adalah dua keluarga mantan Presiden RI yang memang bermukim di kawasan Menteng. Tempo/MUH HALWI

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Seekor sapi kurban seharga Rp 50 juta mati terperosok sumur setelah kabur dari kandang. Sapi hitam jenis limosin itu memiliki bobot 500 kilogram.

Rion, seorang penjaga di lapak hewan kurban mengatakan sapi itu itu dijual di lapaknya yang berada di Jalan Tarumanegara, Kelurahan Cirendue, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Menjelang hari raya Idul Adha, banyak pedagang sudah mulai menjual ternaknya.

Sapi seharga puluhan juta rupiah ini terperosok sumur saat Rion hendak melepas ikatan tali dari kaki sapi tersebut.

“Jadi pada saat mau benerin tali di kakinya yang nyangkut, nah dia itu mundur-mundur dan nyeblos,” kata Rion, Jumat, 19 Mei 2023.

Sapi limosin tersebut baru datang semalam. Sapi dengan bobot ratusan kilogram itu didatangkan dari Bima, Nusa Tenggara Barat.

“Iya baru pada dateng, sampai semalam ada sekitar 24 ekor sapi. Nah yang kejeblos ini mati jenis Limosin dan hanya satu aja yang kita bawa,” ujarnya.

Sapi yang mati tersebut adalah sapi paling besar di antara sapi lain yang dibawanya.

Advertising
Advertising

“Ini harga jual bisa sampai 50 juta kalau jenis Limosin ini, kalau untuk sapi yang lokal di kisaran harga 28-30 juta tergantung dari berat sapinya,” jelasnya.

Untuk mengevakuasi sapi tersebut, tim Pemadam Kebakaran Kota Tangerang Selatan diterjunkan. Muhamad Sigit Komandan Regu (Danru) Damkar Tangerang Selatan menuturkan proses evakuasi sapi tersebut membutuhkan waktu lebih dari 3 jam.

“Kami tadi pagi menerima laporan ada sapi yang tercebur sumur, lalu kami beserta tim mempersiapkan alat untuk evakuasi,” Kat aSigit.

Sigit mengaku tim Damkar kesulitan untuk mengevakuasi sapi tersebut. Selain bobot sapi yang mencapai ratusan kilogram, diameter sumur tersebut juga kecil.

“Kesulitannya di berat badan sapinya, karena sumur yang kecil dan juga tenaga tim yang ada di lapangan kurang memadai,” ujarnya.

Sapi kurban yang terperosok tersebut terjatuh hingga di kedalaman 15 meter. Saat berhasil dievakuasi sapi tersebut sudah tidak tertolong. “Karena kan di dalam sumur itu banyak sampah serta gas yang berbahaya bagi hewan. Makanya si sapinya ini keburu mati,” ungkapnya.

MUHAMMAD IQBAL

Pilihan Editor: Sapi Kurban Didandani dan Diarak, Tradisi Unik Warga Puncak Bogor

Berita terkait

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

1 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

1 hari lalu

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

Iwan Masito, seorang juru parkir dibekuk unit Reskrim Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

1 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

2 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

2 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

4 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

5 hari lalu

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.

Baca Selengkapnya

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

7 hari lalu

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

7 hari lalu

Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

Seorang pengusaha mesin di Kota Tangerang melaporkan Kapolres Tangsel atas dugaan kriminalisasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

8 hari lalu

BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

Kepada massa pengunjuk rasa, Ana memastikan status lahan yang dijadikan jalan provinsi merupakan aset BRIN.

Baca Selengkapnya