Haul Habib Munzir Al-Musawa ke-10, Ramalan Pendiri Majelis Rasulullah Terjadi Wafat di Usia 40 Tahun

Sabtu, 27 Mei 2023 07:57 WIB

Pimpinan Majelis Ta'lim Majelis Rasulullah Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa. majelisrasulullah.org

TEMPO.CO, Jakarta - Instagram resmi Majelis Rasulullah merilis jadwal Haul Habib Munzir bin Fuad Al Musawa yang ke-10. Acara ini akan dimeriahkan dengan adanya parade 1.000 hadroh dengan berjalan kaki bersama-sama dari Masjid Jami Al Munawwar - Maqom Habib kuncung, tempat di Habib Munzir dimakamkan.

Acara ini diagendakan selama dua hari berturut-turut, yakni pada 28 dan 29 Mei 2023. Adapun puncak haul akan dilaksanakan pada Senin 29 Mei 2023 di Masjid Jami Al Munawwar, Pancoran-Jakarta Selatan.

Profil Habib Munzir

Habib Munzir Al-Musawa meninggal pada Ahad petang, 15 September 2013 ketika berusia 40 tahun. Namun, jauh sebelum meninggal, ia telah meramalkan dirinya akan wafat pada usia 40 tahun. Ramalan ini diungkapkan oleh salah satu jemaah yang kerap menghadiri pengajian Majelis Rasulullah, Subhan Muhammad. Pada ceramahnya sekitar 2010, Habib Munzir mengungkapkan bahwa usianya hanya akan mencapai 40 tahun.

Subhan bercerita, Habib Munzir menyampaikan kerinduannya pada Rasulullah SAW. Habib juga sering bertemu Nabi dalam mimpi. Namun, pertemuannya dengan Nabi juga dihadiri malaikat Izrail yang menggenggamnya dari dua pundaknya dari belakang. Lalu dalam unggahan berjudul Habibana Pamit dan Wasiat, Habib Munzir menulis, "Tahun 1993 aku bermimpi berlutut di kaki Rasul SAW, menangis rindu tidak kuat ingin menjumpainya, Nabi SAW pun menepuk pundakku seraya berkata, 'tenang dan sabarlah, sebelum usiamu mencapai 40 tahun kau sudah kumpul bersamaku'".

Habib Munzir memang menjadi pendakwah favorit di semua kalangan, tanpa terkecuali anak muda. Jika dihitung, jumlah jemaah yang biasanya menghadiri ceramahnya mencapai sekitar puluhan ribu. Bukan pemandangan aneh, jika setiap pengajian digelar, jemaahnya selalu meluber hingga keluar masjid. Tentunya, perjalanan untuk sampai ke titik ini bukan hal yang mudah.

Advertising
Advertising

Awalnya, pada 1998, jemaah Habib Munzir hanya berjumlah 9 orang. Kala itu, ia mengajarkan ilmu fikih. Namun, ia juga melihat masyarakat menginginkan pelajaran lebih dari hanya sekadar ilmu ibadah. Sebab, mereka lebih banyak bertanya tentang alasan di balik seseorang harus beribadah. Akhirnya, ia pun mengemas dakwahnya dengan sentuhan kelembutan dari kasih sayang Allah SWT dan budi pekerti Rasulullah.

Dalam setiap dakwahnya, habib yang menyelesaikan studinya di Yaman steril dari guyonan, tidak seperti kebanyakan dai di Indonesia. Bahkan, dalam setiap tausiyah, ia membawakannya dengan serius. Adapun, urutan ia berdakwah, yaitu membaca selawat, memberikan tausiyah, membaca zikir, dan menyaksikan kesenian hadroh.

"Itu sudah standar kami," kata Habib Munzir pada 29 September 2008, sebagaimana tertulis dalam Majalah Tempo.

Selama melakukan kegiatan dakwah, majelis Habib Munzir selalu mengandalkan infak dari jemaah dan bantuan tidak tetap dari donatur. Kendati demikian, ia terkenal sosoknya yang selalu bersahaja. Pada kehidupan sehari-hari, ia hanya cukup mengendarai sedan berwarna perak keluaran akhir 1990-an.

Jalan Damai Habib Munzir dalam Kasus Makam Mbah Priok

Tidak hanya itu, sikap damai Habib Munzir juga tercermin ketika menyikapi kasus besar bentrokan berdarah makam Mbah Priok pada 14 April 2010. Ia dengan tegas melarang jemaah Majelis Rasulullah turun ke lapangan dan melakukan kekerasan. Cara terbaik dalam menengahi pihak-pihak yang bersengketa dalam kasus ini dengan baik-baik tanpa keributan.

Alih-alih turun langsung ke lapangan dalam kondisi yang serba genting, ia memilih cara lain, yaitu dengan melobi berbagai pihak dan menghubungi Sekda DKI saat itu, Muchayat. Sikapnya yang penuh kedamaian dan ketenangan inilah membuat setiap kalangan mengidolakannya sebagai pendakwah favorit sehingga sosoknya selalu dikenang masyarakat. Dengan begitu, diperkirakan bahwa haul 10 tahun Habib Munzir akan dibanjiri orang yang turut mendoakannya.

Pilihan Editor: Munzir Al-Musawa Ramal Dirinya Meninggal di Usia 40

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

15 hari lalu

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

Imam Ibnu Katsir menjabarkan bahwa perayaan Idul Fitri pertama kali terjadi di masa Rasulullah SAW. Begini sejarahnya.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Cara Mendapatkan Lailatul Qadar di Bulan Ramadan?

30 hari lalu

Bagaimana Cara Mendapatkan Lailatul Qadar di Bulan Ramadan?

Begini cara mendapatkan Lailatul Qadar yang dilakukan Rasulullah SAW. Ikuti beberapa amalan yang dikerjakan di 10 malam terakhir bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Artefak Rasulullah Dipamerkan di Batam, Mulai dari Cambuk hingga Tapak Kaki

42 hari lalu

Artefak Rasulullah Dipamerkan di Batam, Mulai dari Cambuk hingga Tapak Kaki

Pameran benda peninggalan Rasulullah ini pertama kali diselenggarakan di Kota Batam, berlangsung hanya tiga hari.

Baca Selengkapnya

Isra Miraj Artinya Apa? Ini Pengertian dan Sejarah Singkatnya

4 Februari 2024

Isra Miraj Artinya Apa? Ini Pengertian dan Sejarah Singkatnya

Isra Miraj artinya perjalanan yang dilakukan Nabi SAW di malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa untuk bertemu Allah SWT. Ini sejarahnya.

Baca Selengkapnya

Keutamaan Membaca Surat Al Ikhlas, Diampuni Dosa 200 Tahun

15 Januari 2024

Keutamaan Membaca Surat Al Ikhlas, Diampuni Dosa 200 Tahun

Terdapat banyak keutamaan surat Al Ikhlas, di antaranya setara dengan membaca sepertiga Al-Quran hingga diampuni dosa selama 200 tahun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Haul Akbar Ke-19 Guru Sekumpul, Ini Profil Ulama Bernama KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari

14 Januari 2024

Hari Ini Haul Akbar Ke-19 Guru Sekumpul, Ini Profil Ulama Bernama KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari

Hari ini, 14 Januari 2024 merupakan haul ke-19 KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari atau Abah Guru Sekumpul di Martapura, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Haul ke-19 Guru Sekumpul Digelar 14 Januari 2024, Begini Persiapannya

12 Januari 2024

Haul ke-19 Guru Sekumpul Digelar 14 Januari 2024, Begini Persiapannya

Haul ke-19 KH Muhammad Zaini Abdul Ghani Al-Banjari atau Guru Sekumpul akan digelar mulai Ahad, 14 Januari 2024 di Martapura, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Sholat Dhuha Jam Berapa? Ini Batas Waktu dan Keutamaannya

4 Januari 2024

Sholat Dhuha Jam Berapa? Ini Batas Waktu dan Keutamaannya

Beberapa dari Anda mungkin ada yang belum tahu sholat dhuha jam berapa? Berikut ini batas waktu yang benar dan keutamaannya.

Baca Selengkapnya

1 Januari 630 M: Merayakan Fathu Makkah, Revolusi Damai dalam Sejarah Islam

1 Januari 2024

1 Januari 630 M: Merayakan Fathu Makkah, Revolusi Damai dalam Sejarah Islam

Kisah Fathu Makkah pada 1 Januari 630 M, sebuah revolusi damai dalam sejarah Islam yang dipimpin Rasulullah SAW di Kota Mekah.

Baca Selengkapnya

Mengenal Penyakit Ain, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

12 Desember 2023

Mengenal Penyakit Ain, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Penyakit ain terjadi karena pandangan mata, yakni bisa karena iri maupun kekaguman pada seseorang. Ini penyebab dan cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya