USAID dan WRI Hibahkan 3 Alat Uji Emisi yang Akan Dipasang di 3 Tempat di Jakarta

Minggu, 4 Juni 2023 14:57 WIB

Petugas mengoperasikan alat ukur emisi gas buang kendaraan bermotor di kawasan Terminal Blok M, Jakarta, Selasa, 11 Oktober 2022. Pemerintah Kota Jakarta Selatan menggelar uji emisi gratis untuk kendaraan bermotor dalam rangka sosialisasi Peraturan Gubernur Nomor 66 Tahun 2020. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - USAID bersama World Resources Institute Indonesia memberikan hibah alat uji emisi kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Tiga alat uji emisi itu rencana dipasang di sejumlah titik padat kendaraan di DKI Jakarta.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto menyebut tiga titik dimaksud adalah kantor Wali Kota Jakarta Timur, Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, dan Kantor PT Pelindo. Ia menyebut penambahan alat pemantau itu diharapkan menambah data kualitas udara di Jakarta.

"Alat yang merupakan alat hibah dari WRI dan USAID ini akan melengkapi alat yang kami punya sesuai dengan pemantau kualitas udara yang ada di beberapa titik di DKI Jakarta," kata Asep pada Ahad 4 Juni 2023 di Kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.

Asep mengatakan sejauh ini pemerintah DKI Jakarta sudah memiliki delapan alat pemantau kualitas udara. Dengan adanya tiga alat baru itu, kata dia, pemerintah DKI Jakarta memiliki 11 alat untuk monitoring kualitas udara.

"Total ada lima yang session seperti di bundaran hi, dan yang mobile ada tiga. Alhamdulillah kami ketambahan tiga lagi dari USAID," ujar dia.

Advertising
Advertising

Baca juga: Punya 6 Alat Sensor Rp 1 Miliar per Unit, DKI Tambah Lagi 14 Alat Pemantau Kualitas Udara

3 alat bantu pemantau kualitas udara

Tiga alat pemantau udara itu, kata Asep, memiliki bentuk lebih kecil ketimbang milik Pemprov DKI Jakarta yang terpasang di Bundaran HI. Namun, ujar dia, alat itu juga tetap mampu menangkap kualitas udara dengan sangat baik.

"Alat kami yang ada di bundaran HI seperti yang kalian lihat berupa session dan itu sangat besar. Dan, alat ini seperti yang teman-teman lihat jauh lebih compact, tapi memang data yang bisa disajikan oleh alat bisa melihat kualitas udara Jakarta," kata Asep.

Selain itu, Asep menyebut warga Jakarta bisa turut monitoring kondisi kualitas udara di ibu kota. Ia mengatakan warga bisa memantau kualitas udara melalui aplikasi JAKI.

"Warga Jakarta bisa lihat output di aplikasi JAKI. Jadi kalau kualitas sedang tidak baik, kami imbau pakai masker," kata Asep.

Asep meminta kepada masyarakat untuk berperan serta memperbaiki kualitas udara di Kota Jakarta. Ia mengimbau agar masyarakat menggunakan transportasi umum untuk beraktivitas sehari-hari.

"Kalau upaya meningkatkan kebiasaan masyarakat makin baik, maka kami harapkan kualitas udara makin baik. Karenanya kami sangat mengimbau agar seluruh warga DKI Jakarta bisa melakukan transportasi publik dan melakukan kegiatan yang ramah ligkungan," ujar dia.

Pilihan Editor: DKI Sebut Akan Ada Uji Emisi dalam Operasi Patuh Jaya, Demi Kualitas Udara Jakarta

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

8 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

DLH Sumbawa Tambah Sarpras Penanganan Sampah

8 hari lalu

DLH Sumbawa Tambah Sarpras Penanganan Sampah

Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), terus melakukan upaya dalam penanganan sampah.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

9 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

10 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

11 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

12 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

13 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Momentum Tertibkan Angkutan Gelap

13 hari lalu

Pengamat Nilai Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Momentum Tertibkan Angkutan Gelap

MTI Pusat menyatakan kecelakaan maut KM 58 Tol Jakarta-Cikampek harus menjadi momentum menertibkan angkutan gelap.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

15 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya