Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Haris Azhar Minta Bantuan Urus Saham Freeport Lalu Muncul Video Podcast

Jumat, 9 Juni 2023 09:13 WIB

Luhut Binsar Pandjaitan bersalaman dengan Haris Azhar dalam lanjutan sidang kasus pencemaran nama baik di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, 8 Juni 2023. TEMPO/Desty Luthfiani

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap terdakwa kasus pencemaran nama baik, Haris Azhar, beberapa kali berkunjung ke rumah dan kantornya. Menurut dia, Haris meminta bantuannya untuk mengurusi saham PT Freeport.

"Banyak fokus masalah saham ini. Masalah hak dari suku yang ada di dekat Timika sana," kata dia di hadapan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis, 8 Juni 2023.

Kemarin sidang kasus dugaan pencemaran nama baik dengan terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti kembali digelar. Agenda sidang adalah pemeriksaan saksi. Luhut menjadi salah satu saksinya.

Luhut mengaku berempati mengenai saham Freeport hingga akhirnya mengutus stafnya untuk meninjau langsung ke lapangan. Namun, lanjut dia, tak mudah menyelesaikan urusan saham di perusahaan bidang pertambangan tersebut.

Luhut lantas menelepon orang Freeport. Menteri di pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi itu tak menjelaskan siapa yang diteleponnya.

Advertising
Advertising

"Freeport kemudian jawab CEO ini suku mana dulu. Banyak sekali suku yang mengklaim mengenai kepemilikan saham," ucap dia.

Luhut berujar, dirinya juga sempat memperkenalkan Haris kepada anak buahnya dan pihak legal yang paham saham pada Mei 2021. Sebab, Luhut merasa tidak punya wewenang untuk mencampuri saham Freeport.

"Karena menurut kami, bukan tanggung jawab kami. Kami sampaikan Pak Lambong, coba dilihat sesuai hukum," ucapnya.

Setelah itu, muncullah video podcast di YouTube Haris Azhar berjudul Ada lord Luhut di balik relasi ekonomi-ops militer Intan Jaya!! Jenderal BIN juga Ada1! Dalam video ini, Haris dan Fatia membahas laporan berjudul Ekonomi-Politik Penempatan Militer di Papua: Kasus Intan Jaya.

Kajian yang menjadi bahan untuk dialog keduanya dikerjakan Koalisi Bersihkan Indonesia soal praktik bisnis di Blok Wabu, Papua. Singkatnya, dua aktivis ini menyinggung Luhut dalam percakapan tersebut.

Haris dan Fatia dianggap hanya membuat pernyataan sepihak karena menyebut nama Luhut Binsar Pandjaitan di balik bisnis tambang yang ada di Papua. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu marah dan sempat memberi somasi dua kali sebelum melaporkan Haris dan Fatia ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik.

Pilihan Editor: Luhut Sebut Haris Azhar Pernah Bantu Urus Saham Suku di Timika

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

2 hari lalu

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

Pernyataan Menteri Koordinator Marves Luhut Pandjaitan soal pemberian kewarganegaraan ganda bagi diaspora disorot media asing. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

2 hari lalu

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan kewarganegaraan ganda bagi para diaspora Indonesia. Apa itu diaspora Indonesia?

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

4 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

8 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Palti Hutabarat Didakwa Pasal Berlapis di Kasus Rekaman Suara Kades Diminta Menangkan Prabowo

9 hari lalu

Palti Hutabarat Didakwa Pasal Berlapis di Kasus Rekaman Suara Kades Diminta Menangkan Prabowo

Kasus Palti Hutabarat ini bermula saat beredar video dengan rekaman suara tentang arahan untuk kepala desa agar memenangkan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

10 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

10 hari lalu

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong.

Baca Selengkapnya

Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

11 hari lalu

Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

11 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya