Organisasi Ini Tolak Pertemuan Aktivis LGBT se-ASEAN di Jakarta: Bukan Kami Memusuhi

Rabu, 12 Juli 2023 21:33 WIB

Seorang transgender ikut ambil bagian dalam parade LGBT untuk memeriahkan Gaijatra Festival atau Festival Sapi di Kathmandu, Nepal 30 Agustus 2015. Sejak 2007, Nepal menjadi negara Asia Selatan pertama yang melegalkan homoseksualitas. REUTERS

TEMPO.CO, Depok - Pernyataan terbuka menolak pertemuan aktivis lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) dalam ASEAN Queer Advocacy Week di Jakarta datang dari sebuah organisasi di Depok yang menamakan dirinya Gerakan Indonesia Beradab. Kelompok ini mengklaim menghimpun 206 organisasi kemasyarakatan di Indonesia.

"Kami mendapat kabar Asean Sogie Caucus bekerja sama dengan Arus Pelangi dan Forum Asia akan mengadakan aktivitas ASEAN Queer Advocacy Week di Jakarta pada 17-21 Juli 2023," kata Ketua Presidium Gerakan Indonesia Beradab Bagus Riyono, Rabu 12 Juli 2023.

Kabar pertemuan di Jakarta berasal dari pelacakan Gerakan Indonesia Beradab ke website kelompok yang ditentangnya tersebut. "Jadi ada pengumuman yang mengajak peserta untuk mendaftar begitu," kata Bagus menambahkan.

Bagus menegaskan bahwa Gerakan Indonesia Beradab menolak sepenuhnya rencana tersebut, baik sebagian atau seluruhnya, diselenggarakan secara terbuka atau tertutup. "Termasuk segala aktivitas yang semakna serta setujuan dengannya," kata dia.

Bagus yang juga akademisi di Universitas Gajah Mada (UGM) ini menyatakan penolakan bukan berarti kelompoknya memusuhi mereka atau individu-individu yang terlibat dalam Asean Queer Advocacy Week. Gerakan Indonesia Beradab disebutnya sebatas gerakan moral dan dalam hal ini berupaya menyadarkan dan mengingatkan pengambil kebijakan supaya tidak memberikan izin.

Advertising
Advertising

Menurut Bagus, agenda sejenis dan setujuan dengan Asean Queer Advocacy Week melanggar hak dan martabat kemanusiaan yang sangat asasi, yaitu hak atas kelestarian manusia dan peradaban kemanusiaan itu sendiri. "Sehingga bertentangan secara diametral dengan Sila Pertama Pancasila yang berbunyi 'Ketuhanan Yang Maha Esa' dan Sila Kedua Pancasila yang berbunyi 'Kemanusiaan yang Adil dan Beradab'."

Ia menambahkan agenda tersebut sempat terlacak di sosial media, namun setelah ada penolakan akun yang mengumumkan Asean Queer Advocacy Week sudah hilang. "Semoga ini tanda-tanda baik bahwa mereka batal," kata Bagus lagi.

Penyelenggaran ASEAN Queer Advocacy Week memang telah memutuskan untuk memindahkan lokasi pertemuan ke luar Indonesia. Keputusan itu diambil penyelenggara setelah menerima serangkaian ancaman keamanan dari berbagai pihak. “Penyelenggara telah memonitor situasi dengan sangat teliti termasuk gelombang anti-LGBT di media sosial,” kata panitia penyelenggara dalam keterangan tertulis, Rabu, 12 Juli 2023.

Pilihan Editor: PPDB Bogor, Polisi Dalami Dugaan Pidana Pemalsuan Dokumen Kependudukan dan Praktik Pungli

Berita terkait

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

1 hari lalu

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

Peristiwa bullying atau perundungan siswi SMP ini viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

1 hari lalu

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Al-Basyariah Uus Saharoh mengungkap kasus dugaan bullying terhadap siswinya karena berebut cowok.

Baca Selengkapnya

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

1 hari lalu

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

Seorang pelajar putri dari sebuah SMP melakukan bullying terhadap siswi dari SMP lain di Depok.

Baca Selengkapnya

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

1 hari lalu

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

PPDB 2024 di Depok dibuka serentak untuk seleruh jenjang pendidikan.

Baca Selengkapnya

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

2 hari lalu

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.

Baca Selengkapnya

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

2 hari lalu

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

2 hari lalu

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

Petugas Satpol PP menurunkan spanduk kandidat Wali Kota Depok mendapat kritik dari politikus PDIP. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

2 hari lalu

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon statement kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari PAN, Bima Arya yang mengatakan Depok panas dan kurang penghijauan.

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

2 hari lalu

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

Dua korban bus rombongan SMK Lingga Kencana sempat menjadi kuli bangunan untuk membayar biaya study tour senilai 800 ribu. Ini kisah lainnya.

Baca Selengkapnya

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

3 hari lalu

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

Kakorlantas Polri menyatakan pihak pengusaha dan karoseri bus bisa diperiksa dalam kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya