Polres Jakarta Barat akan Minta Klarifikasi Artis FTV Soal Teror Video Syur

Rabu, 19 Juli 2023 21:37 WIB

Ilustrasi video porno atau video asusila. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Polres Metro Jakarta Barat mengagendakan pemeriksaan terhadap artis FTV berinisial HN alias HR pada Jumat, 21 Juli 2023. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat Komisaris Polisi Andri Kurniawan membenarkan adanya agenda pemeriksaan tersebut.

"Iya," kata dia dalam pesan singkatnya, Rabu, 19 Juli 2023.

Agenda ini tertera dalam surat undangan klarifikasi dari Polres Jakbar yang dilayangkan kepada HN. Tempo menerima surat tersebut dari pengacara HN, Prabowo Febriyanto. Dalam surat tercantum bahwa HN bakal diperiksa lusa mendatang pukul 13.00 WIB.

Sebelumnya, HN mendapatkan pesan dari akun Instagram @Stickurtouge pada Minggu, 9 Juli 2023. Akun itu meminta HN membuka e-mail dari papahjahat@protonmail.com dan stickurtouge@proton.me yang berisikan alamat sebuah situs. Situs ini memuat video dan foto syur yang diduga hasil penyuntingan menggunakan wajah HN.

Dalam surat undangan klarifikasi Polres Jakbar tertera bahwa perkara ini masih dalam proses penyelidikan. Unit Satuan Reserse Kriminal Khusus Polres Jakbar memulai penyelidikan pada Senin, 17 Juli 2023.

Advertising
Advertising

"Keperluan untuk diklarifikasi atau didengar keterangannya sebagai saksi dalam bentuk berita acara wawancara (BAW) sehubungan dengan laporan polisi nomor LP/B/4039/VII/2023/SPKT/ Polda Metro Jaya tanggal 12 Juli 2023," demikian tulisan yang tercantum dalam surat tersebut.

Polisi meminta HN selaku pelapor untuk membawa dokumen yang berhubungan dengan perkara. Terduga pelaku sebelumnya dilaporkan atas Pasal 29 juncto Pasal 45 B ayat (3) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

HN diperas
Pengacara HN, Prabowo Febriyanto, menyebut pelaku mengirimkan teror berupa foto dan video syur yang menampilkan wajah kliennya setiap hari via e-mail. Teror ini, lanjut dia, membuat HN tertekan. Pelaku juga memeras HN.

"Pertama kali Rp 9,5 juta, kedua sama. Cuma dua kali dia minta. Setelah itu kan enggak pernah dibalas lagi," ujar Febriyanto saat dihubungi, Senin, 17 Juli 2023.

Menurut dia, pelaku baru akan menghapus konten tersebut setelah HN mentransfer sesuai dengan nominal yang dimintakan. HN sudah merasa tak nyaman dan menutup diri dari awak media.

HN angkat bicara
HN akhirnya angkat bicara mengenai kejadian yang menimpanya ini melalui Instagram Story pada Selasa, 18 Juli 2023. Awalnya, dia menganggap santai dengan video dan foto syur yang tersebar di situs.

"Gue nyantai dong, gak merasa juga gue punya. Jadi gak gue gubris tuh," tulis dia di akun Instagram-nya.

Akan tetapi, terduga pelaku yang belum diketahui identitasnya itu terus-menerus mengirimkan konten diduga hasil penyuntingan menggunakan wajah HN. Bahkan, pengirim ini mengetahui data pribadi dan keluarga HN, semisal identitas serta domisili.

Menurut HN, hanya dua orang yang mengetahui data-data pribadi tersebut. Karena itu, dia curiga, pelaku adalah orang dekatnya.

HN telah berkonsultasi dengan kepolisian. Polisi menyampaikan bahwa gambar dalam situs tersebut memang benar hasil edit. Artis FTV yang diperas ini berharap Polres Jakarta Barat segera menangkap pelaku.

Pilihan Editor: Penyebab Kecelakaan Fortuner di Plumpang, 3 Penumpang Tewas di Lokasi

Berita terkait

Pendapat Pakar Soal Peluang Artis Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

5 jam lalu

Pendapat Pakar Soal Peluang Artis Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Pakar memperkirakan Prabowo akan berhati-hati dalam memilih menteri agar tidak ada kesalahan saat bertugas nanti.

Baca Selengkapnya

Majelis Adat Bali Dukung Langkah Kejaksaan Usut Dugaan Pemerasan oleh Bendesa Adat

3 hari lalu

Majelis Adat Bali Dukung Langkah Kejaksaan Usut Dugaan Pemerasan oleh Bendesa Adat

Kejaksaan Tinggi Bali melakukan OTT terhadap Bendesa Adat Berawa Ketut Riana yang diduga melakukan pemerasan terhadap investor.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

4 hari lalu

Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

Seorang Bendesa Adat di Bali ditangkap Kejaksaan atas dugaan pemerasan terhadap investor

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Belum Temukan Korban Lain dalam Kasus Pemerasan Bendesa Adat Bali

4 hari lalu

Kejati Bali Belum Temukan Korban Lain dalam Kasus Pemerasan Bendesa Adat Bali

Kejati Bali menyatakan masih mendalami kasus pemerasan yang diduga dilakukan Bendesa Adat Bali.

Baca Selengkapnya

Dugaan Bendesa Adat Memeras Pengusaha Rp 100 Miliar, Kejati Bali Akan Periksa 10 Saksi dalam Sepekan

5 hari lalu

Dugaan Bendesa Adat Memeras Pengusaha Rp 100 Miliar, Kejati Bali Akan Periksa 10 Saksi dalam Sepekan

Penyidik Kejati Bali telah memeriksa dua saksi kasus dugaan pemerasan oleh bendesa adat Berawa itu pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

5 hari lalu

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

Dugaan pembelian senjata oleh ajudan itu diungkap ke persidangan oleh kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, namun jaksa KPK bilang tidak ada.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

5 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

JPU KPK mendakwa Syahrul Yasin Limpo dan komplotannya menerima uang dari pungutan di Kementan mencapai Rp 44,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

7 hari lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

7 hari lalu

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

Kejati Bali akan mengembangkan penyidikan perkara tersangka berinisial KR, Bendesa Adat yang memeras investor agar mendapat rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

7 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya