Konflik di Sebagian Lahan Bakal Kampus UIII, LBH Jakarta Ungkap Upaya Paksa Terkini Libatkan Aparat

Kamis, 20 Juli 2023 12:48 WIB

Suasana proyek pembengunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Senin, 25 Januari 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Bantuan Hukum atau LBH)Jakarta menyebut upaya paksa pengosongan lahan untuk pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Kota Depok masih terjadi. Pengacara Publik dari LBH Jakarta Fadhil Alfathan mengatakan upaya paksa terkini terjadi pada Selasa, 18 Juli 2023, dengan melibatkan aparat dari kepolisian.

"Brimob dan Satpol PP berusaha untuk kembali memberikan surat peringatan pengosongan lahan kepada warga," ujar Fadhil dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 19 Juli 2023.

Menurut dia, aparat tersebut menyisir untuk menemui perwakilan warga yang bisa diberikan surat tersebut. Karena tidak ada yang bisa ditemui, mereka disebut Fadhil membangunkan paksa satu warga dan memaksanya menandatangani tanda terima surat peringatan. Kemudian, kata Fadhil, surat ditempel secara paksa di depan rumah warga tanpa meminta lebih dulu.

Menurutnya, warga tersebut tidak mengetahui maksud dan tujuan kedatangan anggota Brimob dan Satpol PP. "Sebagai bagian dari kelompok masyarakat miskin, buta hukum dan tertindas sejatinya warga yang juga petani lahan garapan eks RRI itu sedang mempertahankan hak atas tempat tinggalnya," kata Fadhil.

Dia menambahkan, warga saat ini sedang melakukan pengaduan ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Kementerian Agama dengan pendampingan dari LBH Jakarta. Warga, kata dia, merasa berhak atas lahannya saat ini.

Advertising
Advertising

Mereka menyatakan akan tetap berjuang untuk merebut kembali keadilan dan hak mereka atas lahan yang telah mereka garap sejak tahun 1997. Sempat demo menuntut ganti rugi atas tanah, mereka menganggap ada ganti rugi lahan yang belum dibayarkan kepada ahli waris.

Adapun penggusuran dengan paksaan dan intimidasi dianggap telah mengabaikan musyawarah dan berbagai ketentuan terkait syarat-syarat perlindungan bagi warga terdampak pembangunan. "Oleh karena itu, warga tetap tidak akan meninggalkan dan mengosongkan lahan garapan mereka," tutur Fadhil.

LBH Jakarta mendesak UIII, Kementerian Agama, dan Pemerintah Kota Depok, untuk segera menghentikan upaya penggusuran paksa terhadap warga. Kemudian, meminta Kapolri untuk memerintahkan Komandan Korps Brimob Polri agar berhenti terlibat dalam proses penggusuran paksa.

Selain itu, mendesak lembaga negara independen seperti Komnas HAM, Ombudsman, dan lain-lain segera bertindak sesuai cakupan tugas, fungsi, dan kewenangannya. "Demi mencegah berbagai pelanggaran hak warga maupun pelanggaran prosedur dalam proses pembangunan tersebut," ujar Fadhil.

Pembangunan UIII ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 57 tahun 2016. Sebelumnya, penggusuran sudah beberapa kali dilakukan secara massal oleh pihak-pihak terkait.

Kampus UIII berlokasi di Kompleks RRI Cimanggis, Depok, Jawa Barat, dibangun di atas lahan seluas 142,5 hektare. Tempat pendidikan ini dirancang untuk menjadi kampus masa depan bagi kajian dan penelitian peradaban Islam di Indonesia, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

Pilihan Editor: Heru Budi Bisa Lega, Hitungan BPS Sebut Penduduk Miskin di Jakarta Berkurang 17 Ribu Ribu Orang Sejak Setengah Tahun Terakhir

Berita terkait

Cerita Penjaga Sekolah Selamat dari Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang

2 jam lalu

Cerita Penjaga Sekolah Selamat dari Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang

Kecelakaan bus terguling di Subang itu menyebabkan banyak penumpang mengalami luka berat, dan 11 korban meninggal.

Baca Selengkapnya

11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang

5 jam lalu

11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang

Dari 11 korban meninggal dalam kecelakaan bus terguling itu, 10 orang adalah penumpang bus dan satu warga Subang yang tertabrak bus.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana, Berikut 23 Nama Korban di Puskesmas Palasari

7 jam lalu

Kecelakaan Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana, Berikut 23 Nama Korban di Puskesmas Palasari

Imam mengatakan Pemkot Depok siap memfasilitasi korban kecelakaan bus rombongan siswa dan guru SMK Lingga Kencana yang luka berat dan serius.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Bantu Evakuasi Korban Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang

7 jam lalu

Polres Metro Depok Bantu Evakuasi Korban Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang

Polres Metro Depok mengirimkan 10 ambulans dikawal 2 Patwal untuk mengevakuasi korban kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana di Subang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Dikabarkan 9 Orang Tewas

8 jam lalu

Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Dikabarkan 9 Orang Tewas

Satu dari 3 bus yang membawa rombongan siswa dan guru SMK Lingga Kencana mengalami kecelakaan di Subang, diduga karena rem blong.

Baca Selengkapnya

Perpisahan ke Bandung, Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok Kecelakaan di Subang

11 jam lalu

Perpisahan ke Bandung, Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok Kecelakaan di Subang

Dalam kecelakaan bus di turunan Ciater, Subang, tersebut, dikabarkan lima penumpang meninggal.

Baca Selengkapnya

Mobil Dinas Brimob Polda Papua Dicuri di Bandara Sentani, Polisi Lumpuhkan Pelaku

11 jam lalu

Mobil Dinas Brimob Polda Papua Dicuri di Bandara Sentani, Polisi Lumpuhkan Pelaku

Pencuri mobil dinas Brimob Polda Papua itu dilumpuhkan di dekat batas kota.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Bantu Gibran Bocah Viral Karena Kelaparan di Bogor

2 hari lalu

Polres Metro Depok Bantu Gibran Bocah Viral Karena Kelaparan di Bogor

Polres Metro Depok memberikan bantuan ke Gibran bocah di Bogor yang viral karena kelaparan.

Baca Selengkapnya

Punya Koalisi 400 Ribu Suara Pemilu 2024, PKS Depok Tidak Gentar Dikeroyok Enam Partai

2 hari lalu

Punya Koalisi 400 Ribu Suara Pemilu 2024, PKS Depok Tidak Gentar Dikeroyok Enam Partai

Koalisi yang digalang PKS-Golkar sudah memiliki 400 ribu suara pada Pemilu 2024, di mana PKS sendiri meraih 250 ribu suara.

Baca Selengkapnya

Jaring Aspirasi Masyarakat, Kandidat Calon Wali Kota Depok PKS Bikin Program Nyentil Imam

2 hari lalu

Jaring Aspirasi Masyarakat, Kandidat Calon Wali Kota Depok PKS Bikin Program Nyentil Imam

Imam yang juga Ketua DPD PKS Kota Depok mengatakan program ini bertujuan mencari solusi yang selama ini dihadapi warga Depok.

Baca Selengkapnya