Ayah Shane Lukas Keberatan jika Anaknya Harus Bayar Restitusi seperti Mario Dandy

Kamis, 27 Juli 2023 16:38 WIB

Shane Lukas dan Mario Dandy Satriyo mengenakan kemeja putih memasuki ruang sidang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 18 Juli 2023. TEMPO/Desty Luthfiani.

TEMPO.CO, Jakarta - Ayah Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan, Tagor Lumbantoruan, menyatakan keberatan apabila anaknya diminta membayar restitusi seperti Mario Dandy Satriyo. Tagor tak sanggup jika harus menanggung biaya ganti rugi tersebut untuk diberikan kepada korban penganiayaan, Crystalino David Ozora.

"Saya keberatan karena tidak kemampuan ekonomi," kata dia usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 27 Juli 2023.

Sebelumnya, Jonathan Latumahina selaku ayah David mengajukan restitusi senilai Rp 52 miliar. Akan tetapi, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menilai, total restitusi yang harus dibayar Mario Dandy mencapai Rp 120 miliar.

Biaya ini untuk mengganti biaya berobat David di Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan. Kemudian dana berobat di rumah, terapi, biaya operasional keluarga yang ikut membantu, hingga transportasi selama perawatan David.

Meski menyatakan keberatan, tapi ayah Shane Lukas pasrah jika anaknya harus ikut menanggung restitusi. Tagor mengaku tidak lagi memiliki pekerjaan akibat terdampak pandemi Covid-19.

"Saya percaya dengan doa-doa saya juga bahwa hakim ini adalah perpanjangan tangan Tuhan," ucap dia.

Advertising
Advertising

Mario diminta membayar restitusi akibat perbuatannya yang menganiaya David pada 20 Februari 2023. Mario menendang kepala David berkali-kali hingga koma.

Akibatnya, anak pengurus GP Ansor itu menderita diffuse axonal injury stage 2 dan kemungkinan tak bisa kembali pulih 100 persen. Shane Lukas terlibat dalam kasus ini lantaran merekam penganiayaan yang dilakukan Mario.

Ayah Mario Dandy, Rafael Alun Trisambodo, sudah menyatakan menolak membayar restitusi Rp 120 miliar. Alasannya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyita aset Rafael karena kasus dugaan gratifikasi.

Sementara itu, Jonathan Latumahina tak ambil pusing apabila Mario Dandy tak sanggup membayar restitusi. Dia berharap restitusi bisa diganti dengan hukuman penjara. Namun, dia berserah pada keputusan majelis hakim.

Pilihan Editor: Dukung Heru Budi Audit Pembangunan JIS, PSI: Pendukung Anies Baswedan Jangan Panik

Berita terkait

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

2 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

2 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

3 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

3 hari lalu

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

4 hari lalu

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

6 hari lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

9 hari lalu

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

9 hari lalu

Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

Menhub Budi Karya Sumadi membebastugaskan direktur dan beberapa pejabat di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di Jakarta.

Baca Selengkapnya