Preman Ancam Warga Tambora

Reporter

Editor

Jumat, 19 September 2003 15:47 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Para preman datang untuk mengusir warga yang menempati tanah milik perusahaan. Sekelompok orang yang diduga preman oleh warga Kelurahan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora, , Jakarta Barat telah meninggalkan lokasi tersebut pagi ini, Kamis (15/5). Menurut informasi dari warga kepada Tempo News Room, sekelompok orang yang naik 4 metromini dan 4 bis, diduga preman itu, berhasil dicegah oleh polisi sehingga tidak terjadi aksi kekerasan terhadap warga. Menurut AIP Darsum, bagian pelayanan masyarakat di Polsek Tambora Jakarta Barat ketika dihubungi Tempo News Room pagi ini, mengatakan bahwa sejumlah 150 orang bantuan dari Polres Tambora telah diturunkan ke lokasi sejak pukul 03.00. Pihak Polsek telah memperoleh informasi akan adanya sejumlah orang yang datang dari Serang, Banten. Darsum tidak bisa memberikan keterangan secara gambalang dari mana informasi tersebut diterima dan maksud kedatangan sekelompok orang yang diduga preman tersebut. Menurut informasi yang diperoleh Veronica Iswinayu, wakil dari Paguyuban Rakyat Anti Penggusuran yang menghubungi Tempo News Room pagi ini, rencananya akan terjadi penggusuran hari ini dari Walikota Jakarta Barat dan adanya preman-preman yang akan datan diperkirakan untuk megintimidasi warga setempat. Sehingga warga sejak Selasa dini hari, sudah bersiap untuk menolak penggusuran tersebut. Surat perintah penggusuran dari Walikota Jakarta barat telah disampaikan 3 kali kepada warga di lokasi tersebut. Tetapi belum ada pelaksanaan hingga saat ini. Menurut Vero, permasalahan penggusuran ini mulai kembali muncul sekitar November 2002. Adanya klaim dari PT Cakra Wira Bumi Mandala bahwa tanah tersebut adalah milik PT Cakra, dan warga setempat diharapkan meninggalkan lokasi tersebut. Setalah itu, warga setempat memberikan reaksi penolakan dengan mengadakan Paguyuban Rakyat Anti Penggusuran. Sebelumnya kasus penggusuran ini pernah terjadi tahun 1989 ketika ada pembebasan tanah dari PT Indola Tunggal. Tahun 1995 warga berhasil dibersihkan dari lahan seluas 5 hektar, dengan ganti rugi yang tidak manusiawi dan dengan cara cara intimidasi. Kemudian tahun 1998, karena tanah tersebut ternyata tetap kosong akhirnya warga yang rata-rata berprofesi sebagai buruh, pemulung kembali menempati tanah tersebut untuk menjadi pemukiman. Vero juga menambahkan bahwa PT Cakra akan memberikan ganti rugi terhadap warga, tapi dirasakan sangant tidak manusiawi. Untuk rumah yang permanan akan diberi ganti rugi Rp. 1 juta dan Rp. 500 ribu untuk semi permanen. Hingga saat ini, kepolisian setempat masih berjaga-jaga di lokasi tersebut untuk mengantisipasi kedatangan preman-preman tersebut. (Fransiska/TNR)

Berita terkait

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

2 menit lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Menang Lagi, Bantu Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Gresik Petrokimia

5 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Menang Lagi, Bantu Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Gresik Petrokimia

Tim bola voli putri Jakarta Pertamina Enduro memberi kekalahan kedua untuk Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia di Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Rilis Kajian soal Demokrasi Otoriter, BEM UI: Peringatan bagi Pemerintah, Hentikan Sikap Niretika dan Nepotisme

8 menit lalu

Rilis Kajian soal Demokrasi Otoriter, BEM UI: Peringatan bagi Pemerintah, Hentikan Sikap Niretika dan Nepotisme

Kajian BEM UI menyinggung penetapan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran sebagai langkah menuju iklim demokrasi otoriter

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

9 menit lalu

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

Solo Menari 2024 digelar di tiga tempat, Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo. Rencananya akan dihadiri Sandiaga Uno dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

22 menit lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

22 menit lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Jakarta LavAni Allo Bank Jaga Kesempurnaan, Kalahkan Palembang Bank SumselBabel 3-0

24 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Jakarta LavAni Allo Bank Jaga Kesempurnaan, Kalahkan Palembang Bank SumselBabel 3-0

Tim bola voli putra Jakarta LavAni Allo Bank menjaga kesempurnaannya di arena Proliga 2024 dengan mengalahkan Palembang Bank SumselBabel.

Baca Selengkapnya

Tahukah Anda, Ada 2 Personel Kepolisian di Timnas U-23 Indonesia yang Tengah Berlaga di Piala Asia U-23 2024?

34 menit lalu

Tahukah Anda, Ada 2 Personel Kepolisian di Timnas U-23 Indonesia yang Tengah Berlaga di Piala Asia U-23 2024?

Di jajaran pemain Timnas U-23 Indonesia yang tengah berlaga di Piala Asia U-23 2024 ada dua personel kepolisian: Muhammad Ferarri dan Daffa Fasya.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024 Senin Malam Ini: Kejat Tiket Olimpiade

47 menit lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024 Senin Malam Ini: Kejat Tiket Olimpiade

Timnas U-23 Indonesia akan berlaga di babak semifinal Piala Asia U-23 2024, melawan Uzbekistan Senin malam ini.

Baca Selengkapnya

Persiapan KPU dan Bawaslu Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Hari Ini

52 menit lalu

Persiapan KPU dan Bawaslu Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Hari Ini

MK mengagendakan sidang pemeriksaan pendahuluan sengketa Pileg yang akan dibagi dalam tiga panel persidangan.

Baca Selengkapnya