Top 3 Metro: Kronologi Rifki Membunuh Ibunya Lalu Menganiaya Ayah, PDIP Soal Kaesang Dimanfaatkan Partai Lain

Reporter

Sabtu, 12 Agustus 2023 10:36 WIB

Rifki Azis Ramadhan, 23 tahun tersangka anak yang membantai kedua orang tuanya di Kampung Sindangkarsa, RT 03/08 Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok saat digelandang ke Polsek Cimanggis, Jumat, 11 Agustus 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga berita yang masuk Top 3 Metro menyangkut tiga laporan dengan isu yang berbeda-beda.

Pencalonan anak bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Kaesang Pangarep menjadi calon Wali Kota Depok jadi berita yang menarik perhatian pembaca. Apalag belakangan, Jokowi tak menyetujui pencalonan anaknya itu.

Selanjutnya, berita tentang pelecehan seksual di ajang Miss Universe Indonesia 2023 juga masuk Top 3 Metro. Kemudian kasus pembunuhan ibu oleh anak kandung jadi berita yang juga menarik perhatian pembaca.

Berikut rangkuman Top 3 Metro:

1. Kronologi Rifki Bunuh Ibunya Lalu Bacok Ayah di Depok

Kapolsek Cimanggis, Komisaris Polisi Kompol Arief Budiharso mengungkapkan Rifki Azis Ramadhan, 23 tahun, ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan terhadap ibunya berdasarkan penyidikan dan olah tempat kejadian perkara.

Advertising
Advertising

Arief menjelaskan tersangka melakukan pembunuhan kepada ibunya, yakni Sri Widiastuti, 43 tahun, ketika sedang duduk di meja makan dan ditusuk menggunakan pisau mengenai leher, dada, paha dan mengenai organ vital korban pada Kamis, 10 Agustus 2023 sekitar pukul 09.30 WIB.

"Setelah itu, selang 15 menit tersangka melihat saksi korban, atas nama Bakti Azis Munir yang merupakan ayah kandung tersangka sendiri masuk ke dalam rumah. Kemudian langsung melakukan pembacokan dengan golok, namun awalnya dia menggunakan bagian tumpul di bagian kepala," tutur Arief, Jumat, 11 Agustus 2023.

Kemudian setelah itu, saksi korban atau Munir dibawa tersangka masuk ke kamar kemudian di kunci dari dalam, di mana setelah tersangka mengunci pintu terjadi pergulatan dengan korban sehingga tersangka mencoba untuk membacok ayah kandungnya kembali.

"Pada saat di dalam kamar tersebut saksi korban meminta tolong, kepada masyarakat, sehingga datanglah masyarakat masuk ke rumah korban," ujar Arief.

Baca berita selengkapnya di sini

2. Ketua PDIP Depok sebut Jokowi tidak Nyaman Kaesang Dimanfaatkan Partai Lain

Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Depok Hendrik Tangke Allo turut merespon pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menyatakan Kaesang Pangarep tidak akan maju di Pilkada Depok 2024.

Menurut dia, pernyataan Jokowi hal yang biasa di tubuh partai berlambang kepala banteng tersebut. Pasalnya PDIP memiliki mekanisme sendiri soal pencalonan kepala daerah.

"Pak Jokowi, kan, bagian dari PDIP jadi beliau sangat paham tentang bagaimana mekanisme itu," kata Hendrik Tangke Allo, Jumat, 11 Agustus 2023.

Wakil Ketua DPRD Kota Depok berasumsi Jokowi tidak nyaman dengan beberapa partai yang menjadikan Kaesang sebagai alat politik untuk meningkatkan popularitas.

"Pak Jokowi mungkin saja merasa tidak nyaman melihat Mas Kaesang dijadikan alat oleh partai-partai lain untuk meningkatkan popularitas mereka," katanya.

Ia menilai sudah menjadi rahasia umum jika banyak partai yang mendompleng nama Kaesang untuk maju di Pilkada Depok. "Banyak yang nebeng nama besar Kaesang, kan, selama ini," katanya.

Salah satu partai politik yang gencar mendorong Kaesang Pangarep maju Pilkada Depok 2024 adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Dalam pemilu 2019, PSI hanya berhasil meraih satu kursi di DPRD Kota Depok

Baca berita selengkapnya di sini

3. Bagaimana Finalis Miss Universe Indonesia Berani Bicara soal Pelecehan?

Mellisa Anggraini mengatakan 30 peserta Miss Universe Indonesia 2023 diduga mengalami pelecehan seksual saat pemeriksaan tubuh (body checking). Dia menyebut awalnya ada tiga orang yang bicara, kemudian satu per satu ikut bersuara untuk memperjuangkan masalah ini.

“Mereka, kan, memang agak khawatir. Inilah rata-rata yang dirasakan oleh korban pelecehan, mereka takut adanya victim blaming, mereka takut adanya judging, mereka takut adanya tekanan atau intimidasi,” ujar Mellisa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 10 Agustus 2023.

Mellisa menerima kuasa sebagai pengacara dari delapan orang. Korban pun telah melaporkan perkara ini ke Polda Metro Jaya pada Senin, 7 Agustus 2023.

Pengacara itu mengatakan para finalis diajarkan oeh para pelatihnya untuk melawan kekerasan seksual. Pembelajaran itu diberikan selama proses karantina peserta.

“Jadi jangan sampai ketika itu mereka yang mengalami tidak berani speak up,” tutur Mellisa Anggraini.

Pelecehan seksual diduga terjadi di sebuah bilik ballroom Sari Pacific Hotel, Jakarta, pada 1 Agustus 2023, atau dua hari sebelum grand final. Dari bilik dilakukan pemeriksaan tubuh yang dianggap sembrono karena tidak tertutup dan tidak menghormati privasi finalis.

Lalu seorang COO (Chief Operating Officer) acara diduga memotret tubuh finalis tanpa busana menggunakan ponsel. Para peserta mengatakan agenda itu dadakan dan tidak ada pemberitahuan sebelumnya.

Baca berita selengkapnya di sini

Pilihan Editor: Polisi Selidki Kasus Dugaan Bayi Tertukar di Bogor, Salah Satu Orang Tua Masih Enggan Tes DNA

Berita terkait

Terima Dukungan Kaesang Maju Pilwalkot Bekasi, DPD PSI: Keputusan di Tangan Beliau

6 jam lalu

Terima Dukungan Kaesang Maju Pilwalkot Bekasi, DPD PSI: Keputusan di Tangan Beliau

PSI Kota Bekasi mengaku telah menerima dukungan agar Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep maju di Pilwalkot Bekasi 2024

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

6 jam lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

8 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

9 jam lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

12 jam lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

13 jam lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

1 hari lalu

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

Peristiwa bullying atau perundungan siswi SMP ini viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

1 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

1 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya