TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Depok Hendrik Tangke Allo turut merespon pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menyatakan Kaesang Pangarep tidak akan maju di Pilkada Depok 2024.
Menurut dia, pernyataan Jokowi hal yang biasa di tubuh partai berlambang kepala banteng tersebut. Pasalnya PDIP memiliki mekanisme sendiri soal pencalonan kepala daerah.
"Pak Jokowi, kan, bagian dari PDIP jadi beliau sangat paham tentang bagaimana mekanisme itu," kata Hendrik Tangke Allo, Jumat, 11 Agustus 2023.
Wakil Ketua DPRD Kota Depok berasumsi Jokowi tidak nyaman dengan beberapa partai yang menjadikan Kaesang sebagai alat politik untuk meningkatkan popularitas.
"Pak Jokowi mungkin saja merasa tidak nyaman melihat Mas Kaesang dijadikan alat oleh partai-partai lain untuk meningkatkan popularitas mereka," katanya.
Ia menilai sudah menjadi rahasia umum jika banyak partai yang mendompleng nama Kaesang untuk maju di Pilkada Depok. "Banyak yang nebeng nama besar Kaesang, kan, selama ini," katanya.
Salah satu partai politik yang gencar mendorong Kaesang Pangarep maju Pilkada Depok 2024 adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Dalam pemilu 2019, PSI hanya berhasil meraih satu kursi di DPRD Kota Depok
Hendrik menjelaskan partainya saat ini fokus untuk memenangkan pemilu 2024 sekaligus menyosialisasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
"Untuk urusan pilkada, kan, nanti ada mekanismenya. Kami di PDIP Depok siap merebut kemenangan dengan 15 kursi di Depok, setelah itu akan lebih mudah menghadapi pilkada Depok,” kata dia.
Soal siapa yang akan diusung PDIP nanti di Pilkada Depok, kata Hendrik, ada di tangan Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum
Pilihan Editor: Jokowi Sebut Kaesang Jualan Pisang bukan Maju Pilkada Depok, PSI: Sayang Sekali