Usai Dimediasi Mahfud MD, Keluarga Sultan Rifat Masih Menanti Kunjungan PT Bali Tower

Jumat, 18 Agustus 2023 19:48 WIB

Sultan Rifat Alfatih saat dibantu makan lewat selang oleh sang ibu di kediamannya, di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, Selasa 1 Agustus 2023. Sultan adalah korban terjerat kabel optik di jalan di Cilandak, Jakarta Selatan, pada Januari lalu. TEMPO/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga masih menanti kedatangan manajemen PT Bali Towerindo Sentra Tbk atau PT Bali Tower menjenguk Sultan Rifat Alfatih, pemuda yang luka parah usai terjerat kabel optik.

Fatih Nurul Huda, ayah Sultan Rifat, mengatakan manajemen PT Bali Tower berencana menjenguk anaknya usai kedua belah pihak dimediasi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD pada Jumat pekan lalu. “Diperoleh kesepahaman bersama untuk fokus dengan pengobatan dan kesembuhan Sultan,” kata Fatih saat dihubungi Tempo, Jumat, 18 Agustus 2023.

Namun, hingga kini belum ada kabar lebih lanjut soal rencana PT Bali Tower melihat Sultan. “Belum ada progresnya,” kata Fatih.

Sementara Public Relation PT Bali Towerindo Sentra Tbk, Rani, saat dihubungi Tempo mengatakan akan mengabarkan jika pihaknya sudah menentukan tanggal kapan menjenguk Sultan Rifat.

Kondisi Sultan Rifat Membaik

Fatih menjelaskan anaknya saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Kondisi mahasiswa Fisip Universitas Brawijaya, Malang, berusia 20 tahun ini perlahan membaik sejak mengalami kecelakaan terjerat kabel optik ada 5 Januari 2023.

Advertising
Advertising

Ia menuturkan berat badan anaknya sudah naik menjadi 49 kilogram. Sultan sempat malnutrisi dan kehilangan berat badan karena tidak bisa makan dan minum dengan normal akibat lehernya yang cedera parah. “Organ leher sudah mulai normal,” tutur Fatih.

Komitmen PT Bali Tower

Kuasa hukum PT Bali Tower, Maqdir Ismail, mengatakan dalam mediasi di kantor Mahfud MD, antara perusahaan dan keluarga sudah memiliki kesepahaman dalam memandang musibah yang dialami sultan.

“Jadi dalam pertemuan ini sudah ada kesepahaman kedua belah pihak untuk tidak memandang persoalan ini dari sisi salah-benar atau menang kalah,” ucap dia saat itu.

Soal ganti rugi kepada Sultan, kata Maqdir, kedua belah pihak akan terus berkomunikasi untuk mencari solusi terbaik. Pihak manajemen berharap agar proses pemulihan yang saat ini sedang dijalani oleh Sultan dapat berjalan dengan baik dan keluarga diberikan kekuatan untuk dapat mendampingi anaknya.

Pilihan Editor: Udara Jakarta Buruk, Politikus PDIP Minta Ditetapkan Tanggap Darurat Bencana

Berita terkait

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

12 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

1 hari lalu

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

Pengesahan RUU MK di tahap I menimbulkan polemik. Sebab, selain dianggap dibahas diam-diam, bisa melemahkan independensi MK. Apa kata Ketua MKMK?

Baca Selengkapnya

Tolak Revisi UU Penyiaran, Mahfud Md Bilang Tugas Media Justru Lakukan Investigasi

3 hari lalu

Tolak Revisi UU Penyiaran, Mahfud Md Bilang Tugas Media Justru Lakukan Investigasi

Mahfud Md berujar pelarangan melakukan dan menyiarkan hasil investigasi untuk media sama saja seperti melarang peneliti melakukan riset.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Sebut Revisi UU Penyiaran Keblinger: Tugas Media Itu Investigasi, Kok Dilarang?

3 hari lalu

Mahfud Md Sebut Revisi UU Penyiaran Keblinger: Tugas Media Itu Investigasi, Kok Dilarang?

Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md mengkritisi rencana DPR RI untuk merevisi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran atau UU Penyiaran. Mahfud mengatakan aturan-aturan diusulkan dalam revisi undang-undang tersebut keblinger atau sesat.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Sebut RUU MK Mengganggu Independensi Hakim

3 hari lalu

Mahfud Md Sebut RUU MK Mengganggu Independensi Hakim

Mantan Menko Polhukam, Mahfud Md, mengungkapkan bahwa revisi Undang-undang Mahkamah Konstitusi mengganggu independensi hakim.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Mahfud Md Soal RUU MK yang Dia Sebut Kini Tak Lagi Jadi Ancaman

4 hari lalu

Penjelasan Mahfud Md Soal RUU MK yang Dia Sebut Kini Tak Lagi Jadi Ancaman

Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menanggapi RUU MK yang baru saja diterima Menko Hadi Tjahjanto di tingkat Panja. Padahal, RUU tersebut sempat ditolak Mahfud.

Baca Selengkapnya

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

7 hari lalu

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

Wacana jumlah menteri Prabowo-Gibran yang mengalami penambahan ditanggapi berbagai pihak, mulai dari Jokowi sampai Mahfud MD.

Baca Selengkapnya

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

9 hari lalu

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

Mahfud Md menilai, semakin banyak jumlah kementerian, bisa jadi karena tuntutan akibat bagi-bagi kekuasaan yang terlalu besar setelah pemilu.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahfud Md Dongkol Putusan MK: Tapi Saya juga Marah Saat Jadi Ketua MK Tapi Diprotes

9 hari lalu

Cerita Mahfud Md Dongkol Putusan MK: Tapi Saya juga Marah Saat Jadi Ketua MK Tapi Diprotes

Mahfud Md bercerita soal dirinya yang dongkol saat MK menyatakan jika tak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

10 hari lalu

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Wacana penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo perlu kajian ilmiah.

Baca Selengkapnya