Sampah dari Jakarta Tambah Polusi Udara di Tangsel, Penggiat Lingkungan Ini Kesal ke Pemdanya

Jumat, 18 Agustus 2023 22:35 WIB

Pemerintah Kota Tangerang Selatan kesulitan menertibkan aktivitas tempat pembuangan sampah (TPS) ilegal di Pondok Ranji, Jumat 7 Juli 2023. (TEMPO/Muhammad Iqbal)

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Penggiat lingkungan di Tangerang Selatan menyayangkan lemahnya pengawasan dan buruknya pengelolaan sampah yang ada di kota itu. Karenanya dinilai wajar kalau polusi udara selalu tinggi. Situs IQAir kerap menggolongan indeks kualitas udara di Tangerang Selatan sebagai Tidak Sehat yang bahkan lebih buruk daripada Jakarta.

Penilaian ini datang dari Direktur Saba Alam Indonesia Hijau Foundation, Pahrul Roji. Dia mengangkat contoh kasus asap dari limbah ampas cabai di Kademangan, Setu, dan pembuangan-pembakaran sampah di tempat pembuangan ilegal di Pondok Ranji, Ciputat Timur. Di kedua kasus itu, sampahnya berasal dari Jakarta.

Pahrul mengaku geram dengan apa yang ditunjukkan Pemerintah Kota Tangerang Selatan pada dua kasus itu. "Jangan hanya aturan saja, tapi tindak tegas! Sekalipun itu lahan milik orang, pemerintah punya wewenang untuk menertibkan hal-hal yang mencemari lingkungan," kata Pahrul, Jumat 18 Agustus 2023.

Bukan hanya kualitas udara, menurut dia, pencemaran lingkungan dari berbagai aspek juga bisa menjadi dampak buruknya pengelolaan sampah. Misalnya, air limbah yang akan mencemari tanah. Juga aktivitas pembakaran yang bisa memicu bencana saat musim kemarau yang diperkuat El Nino seperti yang terjadi saat ini.

"Kalau pengelolaan sampah di wilayah ini masih buruk ya wajar saja jika polusi udara meningkat," ujarnya.


Lurah Bicara Limbah Cabai dari Jakarta

Advertising
Advertising

Sementara itu, Lurah Kademangan Madsuki mengaku sudah menerjunkan alat excavator kecil sejak hari pertama muncul masalah limbah cabai. Namun, dia menambahkan, alat tersebut tidak menetap. "Sekarang kami sedang antisipasi bersama warga. Kerja bakti, alhamdulillah kondusif," kata dia kepada TEMPO, Jumat 18 Agustus 2023.

Wargta menguruk sisa pembakaran ampas cabai di wilayah Kademangan Kota Tangerang Selatan, Rabu 16 Agustus 2023. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal

Masyarakat di wilayah ini terganggu limbah bekas cabai yang berasal dari Jakarta. Sempat mendatangkan serangga, kini dari lokasi limbah itu bolak balik terbakar dan menebar asap yang membuat warga sesak napas. Per hari ini, lima hari sudah berlalu, namun warga menyatakan masih menunggu penanganan dari pemda.

Lurah Madsuki mengaku telah berkomunikasi dengan pemilik lahan. "Informasinya ya (dari Jakarta). Sudah ditegur, dan tidak akan membuang limbah ke wilayah kami lagi," ujarnya.

Pilihan Editor: Buntut Penangkapan Teroris di Bekasi, Polisi Selidiki Peredaran Senjata Api Ilegal Catut Nama TNI dan Kementeriannya Prabowo

Berita terkait

Daftar Kota dengan Kualitas Udara Terbaik di Indonesia

3 hari lalu

Daftar Kota dengan Kualitas Udara Terbaik di Indonesia

Meski Indonesia memiliki kota dengan kualitas buruk, namun masih terdapat beberapa kota dengan kualitas udara terbaik. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

3 hari lalu

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

Kasus persetubuhan anak yang diduga dilakukan oleh Holid, pengurus komite sekolah yang juga staf kelurahan, ini terjadi beberapa tahun silam.

Baca Selengkapnya

Gagal Menyalip Dump Truck, Pengendara Motor Tewas Kecelakaan di Jalan Puspitek Tangsel

4 hari lalu

Gagal Menyalip Dump Truck, Pengendara Motor Tewas Kecelakaan di Jalan Puspitek Tangsel

Pengendara motor berinisial IZA (laki-laki, 27 tahun) tewas setelah terlibat kecelakaan di Jalan Puspitek, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Baca Selengkapnya

Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

4 hari lalu

Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

Setelah sempat gaduh soal pembubaran doa rosario yang dilakukan mahasiswa Katolik Unpam, Wali Kota Tangerang Selatan gelar pertemuan.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

4 hari lalu

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

Pasca-kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang pelajar SMK di Depok, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel melalukan evaluasi.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

4 hari lalu

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

Pelaku pembunuhan berencana menghabisi sepupunya dengan alasan sakit hati karena diperlakuan tak baik.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

4 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta melakukan kampanye edukasi dengan tema 'Udara Bersih Untuk Jakarta', di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pandawa Tanah Tinggi.

Baca Selengkapnya

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

6 hari lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya

Polisi Berjaga 24 Jam di Sekitar Rumah Kontrakan Usai Pengeroyokan Mahasiswi Katolik Universitas Pamulang

9 hari lalu

Polisi Berjaga 24 Jam di Sekitar Rumah Kontrakan Usai Pengeroyokan Mahasiswi Katolik Universitas Pamulang

Sejumlah polisi dar Polsek Cisauk berjaga-jaga 24 jam di sekitar rumah kontrakan mahasiswi Universitas Pamulang korban pengeroyokan.

Baca Selengkapnya

Kemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel

10 hari lalu

Kemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel

Ibadah mahasiswa katolik Universitas Pamulang (UNPAM) di Kampung Poncol, Tangerang Selatan dibubarkan warga.

Baca Selengkapnya