Diskusi Polusi Udara Jakarta, Walhi Tunjuk Akar Masalah Sumber Emisi Transportasi

Reporter

Magang KJI

Selasa, 29 Agustus 2023 08:44 WIB

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan keterangan pers usai membuka Diskusi Publik Quick Response Penanganan Kualitas Udara di DKI Jakarta pada Senin, 28 Agustus 2023 di Hotel Shangri La. Tempo/Mutia Yuantisya

TEMPO.CO, Jakarta - Solusi pemerintah dalam mengatasi polusi udara di Jakarta tidak menyentuh akar permasalahan. Apa yang sudah ditetapkan dengan pengetatan uji emisi dan pembatasan kendaraan bermotor, misalnya, hanya menyasar masalah di hilir.

"Apakah itu akarnya? Kan bukan, maksudnya masih ada masalah yang menyebabkan kenapa masyarakat masih mau menggunakan kendaraan pribadi," kata juru kampanye Walhi Jakarta, M. Aminullah, dalam Diskusi PublikQuick Response Pemulihan Udara Jakarta di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Senin 28 Agustus 2023.

Menurut Aminullah, polusi udara merupakan permasalahan struktural dari hulu ke hilir. Untuk sumber emisi di sektor transportasi, dia menambahkan, ada penyebab kenapa masyarakat tidak mau menggunakan transportasi publik. Permasalahan ini, kata dia, yang seharusnya disasar terlebih dulu oleh pemerintah.

Aminullah merinci persoalan akses yang dinilainya masih sulit. Juga keamanan dan kenyamanan. "Masih berdesakan, transitnya masih sulit, bahkan di beberapa wilayah, fasilitas pendukung seperti zebra cross itu tidak ada," kata dia.

Hal inilah, yang kemudian menurut Aminullah menjadi alasan mengapa masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi. Sehingga, dia melanjutkan, akarnya tidak selesai dengan hanya menindak pembatasan kendaraan pribadi. Seharusnya Pemprov DKI memperbaiki dan memberbanyak alternatif transportasi publik dahulu sebelum memberikan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi.

Advertising
Advertising

"Ada kelompok masyarakat untuk menuju stasiunnya saja sulit diakses, dengan mereka misalnya harus naik gojek, kan menjadi biaya tambahan, daripada mahal lebih baik pakai kendaraan pribadi," tuturnya.

Kota Jakarta, dalam penilaian Walhi Jakarta, tidak didesain ramah untuk transportasi publik dan masyarakat yang berkegiatan tidak menggunakan kendaraan seperti pejalan kaki dan pengendara sepeda. Ketidakadilan yang dimaksud tampak dari luas jalan yang hanya 10 persen untuk pejalan kaki yang itu pun trotoar kondisi baik hanya ada di pusat-pusat kota.

"Hal ini merupakan PR untuk pemerintah bisa menghadirkan transportasi publik yang senyaman kendaraan pribadi," katanya.

NUR KHASANAH APRILIANI

Pilihan Editor: IQAir Sebut Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia, Bagaimana Menurut Dinas LH DKI?

Berita terkait

Truk Sampah Blokir Jalan di CFD Bundaran HI, Pejalan Kaki Terhadang Selama Dua Jam

4 jam lalu

Truk Sampah Blokir Jalan di CFD Bundaran HI, Pejalan Kaki Terhadang Selama Dua Jam

Truk-truk sampah di sekitar lokasi CFD Bundaran HI tersebut memblokir jalan dan membuat ruang gerak semakin sempit karena banyaknya pengunjung.

Baca Selengkapnya

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

19 jam lalu

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) mengklaim pembangunan IKN tidak menyebabkan banjir di kawasan.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Pameran Sungai Citarum di World Water Forum Bali, Pengamat: Pemulihan Berjangka Panjang

1 hari lalu

Kontroversi Pameran Sungai Citarum di World Water Forum Bali, Pengamat: Pemulihan Berjangka Panjang

Walhi Jabar tidak setuju dengan rencana pameran karena kondisi Sungai Citarum masih rusak dan tercemar tinggi.

Baca Selengkapnya

Benarkah Pernah Diperingatkan Berulang Akan Bencana di Lembah Anai? Ini Jawab BKSDA Sumbar

1 hari lalu

Benarkah Pernah Diperingatkan Berulang Akan Bencana di Lembah Anai? Ini Jawab BKSDA Sumbar

Terpisah, Bupati Tanah Datar Eka Putra mengaku sudah sering memberikan peringatan kepada pengusaha yang berada di kawasan Lembah Anai.

Baca Selengkapnya

Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

1 hari lalu

Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

Tidak hanya di Jerman, Munich juga kota yang paling nyaman berjalan kaki di Eropa

Baca Selengkapnya

Mengenal Sarekat Hijau Indonesia, Cikal Bakal Partai Hijau Indonesia

3 hari lalu

Mengenal Sarekat Hijau Indonesia, Cikal Bakal Partai Hijau Indonesia

Partai Hijau Indonesia batal mengusung Haris Azhar sebagai cagub Jakarta jalur ndependen. Ini profil Sarekat Hijau Indonesia, cikal bakal Partai Hijau Indonesia.

Baca Selengkapnya

Walhi Sudah Peringatkan Bencana di Lembah Anai, Tuntut BKSDA Bertanggung Jawab

4 hari lalu

Walhi Sudah Peringatkan Bencana di Lembah Anai, Tuntut BKSDA Bertanggung Jawab

Bencana berulang di Lembah Anai, Sumatera Barat, sudah diprediksi sebelumnya. Bagaimana Walhi bisa melakukan itu?

Baca Selengkapnya

Pemerintah Mau Pamer Proyek Citarum Harum di World Water Forum, Walhi Jabar: Sungainya Masih Rusak

4 hari lalu

Pemerintah Mau Pamer Proyek Citarum Harum di World Water Forum, Walhi Jabar: Sungainya Masih Rusak

Walhi Jabar menanggapi rencana pemerintah Indonesia yang ingin pamer proyek Citarum Harum di ajang World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

4 hari lalu

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

5 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta melakukan kampanye edukasi dengan tema 'Udara Bersih Untuk Jakarta', di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pandawa Tanah Tinggi.

Baca Selengkapnya