Komentar Pemprov DKI soal Pabrik Arang: Asapnya Tak Wajar, Mencemari, dan Tak Berizin

Reporter

Tempo.co

Kamis, 31 Agustus 2023 15:26 WIB

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono setelah melakukan rapat atasi polusi pengadaan kendaraan listrik dengan Dirut PLN dan Astra di Menara Astra, Jakarta Pusat, Selasa, 29 Agustus 2023. TEMPO/Desty Luthfiani.

TEMPO.CO, Jakarta - Seluruh pemilik pabrik arang di Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur yang usahanya telah ditutup pemerintah, menyetujui untuk kembali mengoperasikan kegiatan usaha pembakaran arang pada Kamis, 31 Agustus 2023.

Sebelumnya, tim gabungan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Hidupan menyetop operasional pabrik arang di kawasan Lubang Buaya pada Rabu, 23 Agustus 2023. Aktivitas membuat arang ini dinilai berkontribusi terhadap pencemaran udara Jakarta.

Kepala DLH DKI: pemerintah belum beri izin

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Asep Kuswanto menyebut pemerintah belum memberikan izin pabrik arang di Lubang Buaya untuk kembali beroperasi.

"Jadi memang dari KLHK sendiri itu kan memberikan jangka waktunya sampai tanggal 31 Agustus, jadi kami lihat," kata Asep di Hotel Ayana Jakarta pada Rabu, 30 Agustus 2023.

Pemerintah sedang susun langkah

Asep menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sedang menyusun langkah-langkah agar pabrik arang tersebut, walaupun masih ingin tetap menjalankan usahanya, mereka tidak diperbolehkan mencemari udara lagi. Namun, jika pabrik arang di Lubang Buaya tersebut tidak memenuhi kriteria dan regulasi yang sudah ditetapkan oleh Pemprov beserta KLHK, usaha tersebut akan kembali ditutup.

Pabrik arang mencemari udara

Advertising
Advertising

Ia juga menerangkan bahwa pabrik arang tersebut, selain mencemari, mereka tidak ada memiliki izin. Bahkan, ia mendapat laporan dari aparatur kecamatan dan kelurahan soal banyaknya keluhan dari masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah pabrik.

"Makannya kami harapkan seluruh industri, baik industri rumah tangga maupun industri besar, dapat mengikuti sesuai dengan prosedur yang ada," terangnya.<!--more-->

Heru Budi: asapnya tidak wajar

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut penutupan pabrik arang di daerah Lubang Buaya, Jakarta Timur dilakukan setelah mengamatinya selama satu pekan. Ia mencurigai aktivitas pabrik tersebut lantaran asap yang dihasilkan dinilai sudah tidak wajar.

“Kalau kemarin yang di Lubang Buaya yang ditutup, ya, asapnya kaya begitu, ya ditutup sementara,” kata Heru Budi kepada Tempo di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 25 Agustus 2023.

Kualitas udara kawasan Lubang Buaya tak sehat

Menurut dia, langkah tersebut diambil karena berdasarkan pemantauan indeks standar pencemaran udara atau ISPU milik Pemprov DKI Jakarta menunjukan kualitas udara di kawasan itu tidak sehat atau yang ditandai dengan warna kuning pada aplikasi.

“Satu minggu saya pantau itu kuning terus, makanya saya, Dinas LH (Lingkungan Hidup) dan komunikasi dengan Bu Menteri (Lingkungan Hidup dan Kehutanan),” ujarnya.

Heru Budi mengatakan ada dua wilayah di Jakarta yang selalu masuk dalam kategori kualitas udara tidak sehat, yaitu Sumur Batu di Jakarta Pusat dan Lubang Buaya di Jakarta Timur. Dia menginstruksikan Pemerintah Kota setempat mencari tahu dan melaporkan penyebab tidak sehatnya kualitas udara di kawasan itu.

Pabrik arang diminta ikuti rekomendasi KLHK

Pj Gubernur DKI itu tidak menampik jika waktu operasional industri berjalan selama 24 jam. Namun, dia meminta seluruh industri itu mengikuti dan menjalani rekomendasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

“Kalau indikasi polusinya tinggi, ya, dia harus sadar, dong, rekomendasi dari kementerian lingkungan harus dilaksanakan, kan ditutup juga masalah,” kata Heru.

Akui tutup industri bukan satu-satunya solusi

Menurut dia, menutup dan menghentikan industri bukan satu-satunya solusi untuk mengatasi polusi udara Jakarta yang belakangan ini terus meningkat dan berdampak pada kesehatan pernapasan atau yang dikenal dengan ISPA.

Dia mengakui jika menutup industri dapat menimbulkan masalah baru karena berdampak pada ekonomi masyarakat, yaitu hilangnya lapangan pekerjaan.

NUR KHASANAH APRILIANI | MUTIA YUANTISYA

Pilihan Editor: Polusi Udara Jakarta Masih Tinggi Meski ASN WFH, Begini Respons Heru Budi

Berita terkait

Gakkum KLHK Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi Berupa Sisik Trenggiling di Bukittinggi

7 jam lalu

Gakkum KLHK Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi Berupa Sisik Trenggiling di Bukittinggi

Balai Penegakkan Hukum KLHK Wilayah Sumatera menetapkan tiga tersangka kasus perdagangan satwa dilindungi berupa 7,74 kilogram sisik trenggiling.

Baca Selengkapnya

Perhutanan Sosial Indonesia Jadi Contoh Mitigasi Iklim Berbasis Masyarakat

1 hari lalu

Perhutanan Sosial Indonesia Jadi Contoh Mitigasi Iklim Berbasis Masyarakat

Bank Dunia menggelar Konferensi Lahan 2024 yang mengangkat topik perhutanan sosial sebagai penopang manajemen lahan dan ketahanan iklim.

Baca Selengkapnya

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

2 hari lalu

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

Luhut mengatakan permasalahan industri budidaya udang di Indonesia disebabkan banyaknya aturan yang tumpang tindih dan tidak terintegrasi.

Baca Selengkapnya

KLHK Tangkap Buron Tersangka Korlap Penambangan Pasir Timah Ilegal di Belitung

2 hari lalu

KLHK Tangkap Buron Tersangka Korlap Penambangan Pasir Timah Ilegal di Belitung

KLHK saat ini memburu 58 buron tersangka pidana lingkungan hidup. Bentuk tim khusus bernama Satgasus Cakra.

Baca Selengkapnya

Satgas Gakkum KLHK Tangkap Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur, Sudah 2 Tahun DPO

3 hari lalu

Satgas Gakkum KLHK Tangkap Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur, Sudah 2 Tahun DPO

KLHK telah menahan tersangka kejahatan lingkungan itu dan menitipkannya di Rutan Kelas I Salemba Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

2.130 Perusahaan Kebun Sawit Ilegal Bakal Dikenai Denda?

4 hari lalu

2.130 Perusahaan Kebun Sawit Ilegal Bakal Dikenai Denda?

Ribuan perusahaan kebun sawit ilegal membabat 3,3 juta hektare hutan. Pengenaan denda disebut tak menghitung kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta PSN Dipercepat, KLHK Siap Korbankan 73 Ribu Hektare Kawasan Hutan

4 hari lalu

Jokowi Minta PSN Dipercepat, KLHK Siap Korbankan 73 Ribu Hektare Kawasan Hutan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) siapkan 73 ribu hektar kawasan hutan untuk proyek strategis nasional (PSN). Jokowi minta dipercepat.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

4 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta melakukan kampanye edukasi dengan tema 'Udara Bersih Untuk Jakarta', di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pandawa Tanah Tinggi.

Baca Selengkapnya

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

7 hari lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya

Di Forum PBB, KLHK Menyampaikan Deforestasi Indonesia Turun Signifikan

8 hari lalu

Di Forum PBB, KLHK Menyampaikan Deforestasi Indonesia Turun Signifikan

Dalam forum PBB di New York, KLHK menyampaikan deforestasi netto Indonesia 2021-2022 sebesar 104 ribu ha, turun dari 113,5 ribu ha pada 2020-2021.

Baca Selengkapnya