Heru Budi Bersyukur Langit Jakarta Lebih Cerah, Fauzi Bowo: Tolong Dicermati Penyebabnya

Reporter

Tempo.co

Kamis, 7 September 2023 18:51 WIB

Suasana langit Jakarta di kawasan Jalan Jend Sudirman, Jakarta, Selasa 22 Agustus 2023. Terkait buruknya kualitas udara di Jakarta akibat polusi, pemerintah mengeluarkan imbauan untuk kembali wajib menggunakan masker saat di luar rumah. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono meminta maaf kepada masyarakat bila selama KTT ASEAN lalu lintas tidak nyaman bagi pengguna jalan.

“KTT dua hari ya, 5 sampai 6 September 2023. Mohon maaf kalau selama KTT beberapa warga atau banyak pengendara lalu lintas yang tidak nyaman,” kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 7 September 2023.

Heru mengatakan sudah membuat surat edaran agar perusahaan swasta memberlakukan work from home (WFH) bagi karyawannya selama KTT ASEAN. Tujuannya agar para pegawai swasta terhindar dari rekayasa lalu lintas berupa buka tutup jalan dan pengalihan arus.

“Namun saya kan sudah bikin surat edaran, saya sudah mengimbau. Seyogyanya kemarin bisa sebagian WFH,” katanya.

Heru singgung langit Jakarta yang terlihat lebih cerah

Selain meminta maaf, Heru juga berterima kasih kepada masyarakat. “Sekali lagi itulah hajatan kita yang mungkin 10 tahun lagi akan kembali. Harus kita dukung dan saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat,” katanya.

Advertising
Advertising

Meski lalu lintas warga kurang lancar, langit di Jakarta terlihat lebih cerah dibanding sebelumnya berbarengan dengan penyelenggaraan KTT ASEAN.

Heru Budi bersyukur kualitas udara di Jakarta membaik. “Ya Alhamdulilah mudah-mudahan bisa terus menurun polusinya,” katanya.

Pantauan Tempo di aplikasi IQAir pada hari terakhir KTT ASEAN ini, Jakarta menempati peringkat nomor 3 kualitas udara terburuk dengan nilai indeks kualitas udara atau AQI US sebesar 155. Ini meningkat dibanding kemarin, Rabu, 6 September 2023 pagi dengan angka 151.<!--more-->

Fauzi Bowo Kasih Pesan Ini kepada Heru Budi

Mantan Gubernur Jakarta, Fauzi Bowo juga menilai kualitas udara Jakarta hari ini lebih baik dibandingkan hari-hari sebelumnya. Hal itu diungkapkan kepada wartawan di Balai Kota DKI, Kamis pagi 7 September 2023.

“Saya gembira sudah lihat langit biru lagi. Beberapa minggu terakhir Pak Gubernur disibukkan dengan kualitas udara, alhamdulillah sudah membaik," kata dia.

Udara bersih jadi prioritas utama bagi warga Jakarta

Foke, sapaan Fauzi Bowo, menolak memberikan penilaian kualitas udara Jakarta saat dia menjadi gubernur periode 2007-2012 dengan saat ini, termasuk persamaan-perbedaan penanganannya. Tapi, yang jelas, dia menekankan bahwa udara bersih menjadi prioritas utama bagi warga Jakarta saat ini.

"Masyarakat, pemerintah dan gubernurnya memerlukan udara bersih di Jakarta, itu yang perlu kita upayakan," katanya.

Foke minta penyebab polusi udara dicermati

Kalaupun kualitas udara Jakarta saat ini sudah membaik, mantan cagub inkumben yang disingkirkan oleh Joko Widodo dalam pemilu 2012 lalu ini berpesan, "Tolong saja dicermati penyebabnya (polusi udara) mungkin bisa dikendalikan lebih lama.”

Sebelumnya, Fauzi Bowo tiba di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta diantar mobil Alphard hitam pukul 09.06 WIB mengenakan baju batik lengan panjang krem dengan aksen bunga merah dipadu celana krem. Sekitar pukul 10.01 WIB, Fauzi Bowo sudah diantar kembali oleh Heru Budi menuju mobilnya.

“Ngobrol-ngobrol masalah Menteng, heritage, masalah gedung-gedung bersejarah, itu saja beliau titip,” kata Heru Budi saat ditanyakan maksud kedatangan Gubernur Jakarta periode 2007-2012 tersebut.<!--more-->

Heru Budi bentuk Satgas Pengendalian Pencemaran Udara

Sebelumnya, Heru Budi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Pencemaran Udara untuk percepat pengendalian polusi udara Jakarta. Penetapan tersebut berdasarkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 593 Tahun 2023 tentang Satuan Tugas Pengendalian Pencemaran Udara.

“Sebelumnya kami Pemprov DKI Jakarta sudah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi polusi,” kata Heru Budi dalam keterangan tertulis, Senin, 4 September 2023.

Dia menuturkan Satgas Pengendalian Pencemaran Udara akan segera bergerak cepat dan berkoordinasi untuk menyusun kebijakan yang komprehensif untuk menangani masalah polusi udara Jakarta.

“Dengan dibentuknya Satgas ini, diharapkan kerja baik yang sudah dilakukan selama ini dapat berjalan lebih intensif dan optimal, sehingga bisa cepat tuntas,” ujarnya.

Satgas Pengendalian Pencemaran Udara ini diketuai oleh Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda DKI Jakarta dan didampingi Juru Bicara Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Ruang lingkup kerja Satgas Pengendalian Pencemaran Udara

Ruang lingkup kerja Satgas Pengendalian Pencemaran Udara, di antaranya: membuat Standar Operasional Prosedur Penanganan Pencemaran Udara di Provinsi DKI Jakarta; mengendalikan polusi udara dari kegiatan industri; dan memantau secara berkala kondisi kualitas udara, hingga dampak kesehatan dari polusi udara.

Berikutnya, melaksanakan pencegahan sumber pencemar, baik dari sumber bergerak maupun sumber tidak bergerak, termasuk sumber gangguan serta penanggulangan keadaan darurat; menerapkan wajib uji emisi kendaraan bermotor; serta melakukan peremajaan angkutan umum dan pengembangan transportasi ramah lingkungan untuk transportasi umum dan pemerintah.

Kemudian, meningkatkan ruang terbuka, bangunan hijau, dan menggiatkan gerakan penanaman pohon; meningkatkan peran serta masyarakat dalam perbaikan kualitas udara; dan melaksanakan pengawasan ketaatan perizinan yang berdampak terhadap pencemaran udara dan penindakan terhadap pelanggaran pencemaran udara.

“Pemprov DKI Jakarta juga akan terus melakukan evaluasi dan mengkaji berbagai kebijakan yang sudah dilakukan agar tepat sasaran dan mampu secara efektif mengatasi permasalahan pencemaran udara,” kata Heru Budi.

Dalam menjalankan tugasnya, Pemprov DKI membutuhkan peran serta dan kesadaran masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan, seperti beralih ke transportasi publik, mengembangkan transportasi ramah lingkungan dengan jalan kaki dan bersepeda.

Untuk menangani pencemaran udara saat ini, Pemprov DKI juga minta warga menanam pohon baru di sekitar tempat tinggal, serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga.

DESTY LUTHFIANI | MUTIA YUANTISYA

Pilihan Editor: Jadi Kuasa Hukum Keluarga Imam Masykur, Ini yang akan Dilakukan Hotman Paris

Berita terkait

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

7 jam lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit

3 hari lalu

Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengklaim tidak sulit memberantas parkir liar

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

7 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

8 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

9 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

10 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

10 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

11 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Bicara Pentingnya Sosialisasi UU DKJ

11 hari lalu

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Bicara Pentingnya Sosialisasi UU DKJ

Heru Budi menegaskan bahwa perpindahan ibu kota ke Kalimantan Timur harus diterima dengan baik.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

12 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya