TEMPO.CO, Jakarta - Surya Indra Sakti (52) harus berkeliling ke tiga bengkel untuk mendapatkan uji emisi untuk mobil jenis minibus Daihatsu Xenia 2015 miliknya sepanjang Sabtu, 9 September 2023. Dua bengkel pertama di bilangan Fatmawati dan Radio Dalam yang didatanginya menyatakan diri penuh oleh antrean. Surya baru mendapat antrean di bengkel ketiga yang didatanginya, juga di daerah Radio Dalam.

"Karena saya besok mau ke luar kota, jadi saya sudah dari pagi jam sembilan tadi berkeliling dan dapat di sini," katanya saat ditemui di bengkel Astra Daihatsu Radio Dalam, Sabtu siang.

Surya mengaku tak berharap perjalanannya itu nanti terhadang razia emisi. Seperti diketahui pemerintah telah menetapkan pengetatan uji emisi untuk mengurangi polusi udara di Jakarta dan sekitarnya yang belakangan memburuk. Razia emisi digelar di Jakarta disertai penerapan sanksi atau tilang emisi denda maksimal untuk kendaraan yang didapati melanggar standar gas buangan.

Benar saja, dari hasil uji emisi berbayar Rp 120 ribu yang dijalaninya, minibus milik Surya tak lolos standar. "Hasilnya tadi katanya kurang bagus, terus direkomendasikan servis tune-up. Belum keluar lagi hasilnya,” kata Surya.

Kepala Bengkel Astra Daihatsu Radio Dalam Dennis Andrew menerangkan, servis yang diminta itu bertarif Rp 600-700 ribu. Servis mencakup pembersihan busi, throttle, injector, dan karbon. Tarif akan dikurangi biaya Rp 120 ribu yang sudah dibayarkan untuk uji emisi.

"Karena memang kalau cuma melakukan uji emisi ada dua tipe pembayaran yakni Rp 120 ribu untuk pelanggan umum dan 70 ribu untuk yang sudah bekerja sama," kata Dennis sambil menambahkan, "Tapi kalau yang servis sekalian itu pasti free untuk uji emisi."

Adapun kuota uji emisi gratis hanya ditetapkan untuk lma kendaraan setiap harinya. "Buat tidak membeludak saja customer-nya, tapi kalau sudah melebihi 5 tetap kami layani,” ujar Dennis.

Chief of Corporate Affairs Astra, Riza Deliansyah, mengatakan Astra dengan jaringan 45 bengkel di Jakarta siap membantu pemerintah memassifkan uji emisi demi memulihkan kualitas udara Jakarta dan sekitarnya. “Semoga usaha bersama ini memberikan dampak baik bagi kehidupan masyarakat dan lingkungan sekitar,” kata Riza.

ADVIST KHOIRUNIKMAH

Pilihan Editor: DKI Jawab Kenapa Stockpile Batu Bara Dihentikan Sementara tapi Pabrik Arang Permanen