Heru Budi Pertimbangkan Lanjutkan WFH 50 Persen Sampai Musim Hujan

Minggu, 10 September 2023 22:28 WIB

Penjabat (PJ) Gubernur Heru Budi Hartono memberikan kunci sebagai simbolis penyerahan rumah yang sudah berhasil di renovasi di Jalan Matraman dalam 3 No. 12 RT.02 RW.07, Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Kota Adm. Jakarta Pusat pada Minggu, 10 September 2023. Tempo/Nur Khasanah Apriliani

TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mempertimbangkan kebijakan bekerja dari rumah (work from home/WFH) bagi ASN DKI terus dijalankan sampai musim hujan tiba. Pemprov DKI memberlakukan kebijakan WFH 50 persen sebagai salah satu cara mengurangi polusi udara Jakarta.

Heru Budi Hartono mengatakan akan mengevaluasi efektivitas WFH dalam mengurangi polusi. Menurut dia, jika sampai September belum ada tanda-tanda turunnya hujan, WFH 50 persen dilanjutkan sesuai rencana.

"Nanti kami evaluasi, kalau sudah menjelang musim hujan, kami mungkin, sampai dengan September, secara bertahap nanti kita cek satu persatu," kata Heru usai menyerahkan hasil bedah rumah untuk RW kumuh di Menteng, Ahad, 10 September 2023.

Kebijakan WFH 50 persen bagi ASN DKI sudah diberlakukan sejak 21 Agustus dan rencananya berakhir pada 21 Oktober 2023. Pemprov DKI sempat memberlakukan WFH 75 persen saat KTT ASEAN ke-43 berlangsung 5-7 September kemarin.

Tak hanya menerapkan WFH, Pemprov DKI mengupayakan banyak hal untuk memperbaiki kualitas udara Jakarta. Mulai dari memasang water mist generator alat penyemprot air bertekanan tinggi di atas gedung milik pemda, menutup pabrik-pabrik yang dianggap menyebabkan polusi, hingga menggencarkan uji emisi kendaraan.

Advertising
Advertising

Kualitas Udara Jakarta Hari Ini

Berbeda dari berhari-hari belakangan ini, kualitas udara Jakarta pada Minggu pagi ini, 10 September 2023, terukur tidak 'Tidak Sehat'. Data dari situs IQAir, pengukuran pukul 5, menunjukkan indeks kualitas udara Jakarta pada angka 108 atau termasuk 'Tidak Sehat Untuk Kelompok Sensitif'. Kualitas udara masih terjaga satu jam setelahnya dengan nilai indeks 107.

Dengan indeks itu, Jakarta pun melorot ke peringkat 8 polusi udara terburuk di antara kota-kota besar di dunia pada pagi ini. Jakarta lebih baik antara lain daripada Kuching (Malaysia), Wuhan (Cina), dan Hanoi (Vietnam).

Berdasarkan pengukuran dari jaringan 28 alat atau stasiun IQAir, konsentrasi polutan PM2,5 di Jakarta sebesar 38 mikrogram per meter kubik. Itu setara 7,6 kali lipat dari ambang WHO--jauh lebih kecil daripada sehari sebelumnya yang 16,5 kali lipat.

Kualitas udara Jakarta yang lebih baik pada pagi ini juga terlihat dari rincian hasil pengukuran stasiun-stasiun pemantauan yang digunakan. Hanya lima stasiun yang memberi nilai indeks 'Tidak Sehat' yakni Layar Permai PIK, Duitku PG Kebon Jeruk, Pantai Mutiara, Pasir Putih, dan Taman Resort Mediterania.

Beberapa lainnya yang biasanya juga 'merah' pagi ini memberi warna 'oranye'. Mereka seperti yang ada di Pulomas Kayu putih, Jimbaran 2 dan Jakarta GBK.

Sementara itu, berdasarkan hasil pengukuran jaringan stasiun milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, indeks kualitas udara Jakarta masih menunjukkan 'Tidak Sehat' di Lubang Buaya, Jakarta Timur. Pengukuran per pukul 4 menggunakan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) untuk polutan PM2,5.

Selebihnya di Kebon Jeruk Jakarta Barat, Jagakarsa Jakarta Selatan, Bundaran HI Jakarta Pusat, dan Kelapa Gading Jakarta Utara menunjuk indeks kualitas udara 'Sedang'.

NUR KHASANAH APRILIANI

Pilihan Editor: Anggota Satlantas Polres Jakarta Selatan Wafat saat Jaga KTT ASEAN

Berita terkait

Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit

1 hari lalu

Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengklaim tidak sulit memberantas parkir liar

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

5 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

6 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

7 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

7 hari lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

8 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

8 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

9 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Bicara Pentingnya Sosialisasi UU DKJ

9 hari lalu

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Bicara Pentingnya Sosialisasi UU DKJ

Heru Budi menegaskan bahwa perpindahan ibu kota ke Kalimantan Timur harus diterima dengan baik.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

10 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya