MTI Ungkap Alasan Mengapa Operasional Bus Transjakarta Perlu Dievaluasi

Reporter

Magang KJI

Selasa, 19 September 2023 05:31 WIB

Calon penumpang bersiap menaiki bus listrik TransJakarta rute Blok M - Pondok Labu di Terminal Transjakarta Blok M, Jakarta, Senin, 21 Agustus 2023. PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akan secara bertahap meningkatkan jumlah armada bus sekitar 500 bus listrik berukuran besar dan medium pada 2024 dan 2025 berbasis listrik guna mengurangi emisi karbon sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas udara di Jakarta. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Forum Pembiayaan Transportasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Revy Petragradia memberikan tanggapannya tentang kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menginginkan agar operasional Bus Transjakarta disesuaikan dengan trafik penumpang.

Revy mengungkapkan bahwa operasional Bus Transjakarta memerlukan pengawasan dan evaluasi karena PT Transjakarta mendapat Penyertaan Modal Daerah (PMD) dari Pemprov DKI Jakarta.

PMD yang digunakan untuk perluasan dan pengembangan bisnis itu merupakan pos anggaran yang masuk dalam APBD DKI, yang itu berasal dari pajak dan pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Apalagi dengan anggaran yg cukup besar, sehingga implikasi terhadap Public Service Obligation (PSO) ke PT Transjakarta akan menjadi pertanyaan," katanya melalui pesan teks kepada Tempo, pada Ahad, 17 September 2023.

Ia menjelaskan, dengan adanya selisih tarif yang berlaku dengan tarif yang seharusnya, mau tidak mau Transjakarta membutuhkan subsidi atau PSO. Ini merupakan tanggung jawab pemerintah untuk menyediakan transportasi publik yang murah dan dalam rangka menutupi operasionalisasi Bus Transjakarta.

Advertising
Advertising

Menurut dia, sudah menjadi kewajiban Pemprov DKI untuk mengevaluasi operasional PT Transjakarta agar tidak memberatkan APBD terus menerus. Potensi pendapatan di luar tarif pengguna diharapkan menjadi pintu masuk untuk mendukung kinerja PT Transjakarta itu sendiri.

Seperti diketahui sebelumnya bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini sedang mengevaluasi manajemen operasional Bus Transjakarta dan angkutan feeder yang disesuaikan dengan tingkat kepadatan atau trafik penumpang.

Hal ini dilakukan dengan tujuan agar pembayaran rupiah per kilometernya tidak membebani Pemprov DKI Jakarta. Sehingga Pemprov DKI Jakarta bisa mengoptimalkan dan mengefisienkan dan terus meningkatkan layanan Bus Transjakarta.

Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretariat Daerah (Setda) DKI Jakarta Sri Haryati mengatakan subsidi yang diberikan ke Transjakarta harus tepat sasaran dan efektif, ia menyarankan agar operasional Bus Transjakarta disesuaikan dengan kepadatan penumpang.

“Pada saat waktu sibuk (peak hour) semua bus harus keluar tapi pada saat yang tidak sibuk, maka bus-bus itu harus ditarik,” kata dia.

Tujuannya, agar pembayaran rupiah per kilometernya tidak membebani Pemprov DKI. “Itu sedang kami lakukan kajian. Jadi, bagaimana mengoptimalkan, mengefisienkan dengan terus meningkatkan layanan bus transjakarta itu juga sudah kami lakukan, hasilnya akan kami laporkan,” ucapnya.

Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta telah menyetujui penambahan pemberian Public Service Obligation (PSO) atau subsidi layanan Transjakarta dalam Raperda APBD Perubahan 2023 sebesar Rp633 miliar.

I GUSTI AYU PUTU PUSPASARI

Pilihan Editor: Subsidi Transjakarta Tahun Ini Turun 20 Persen, Jadi Rp 13.500 per Penumpang

Berita terkait

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

6 hari lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

7 hari lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

13 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

18 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

18 hari lalu

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

Wakil Ketua MTI Djoko Setijowarno memaparkan catatan evaluasi transportasi selama momentum Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

23 hari lalu

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Beruntun di KM 58 Tol Cikampek, Pakar Transportasi Soroti Travel Gelap

23 hari lalu

Kecelakaan Beruntun di KM 58 Tol Cikampek, Pakar Transportasi Soroti Travel Gelap

KNKT telah mengungkapkan, mobil Gran Max penyebab kecelakaan beruntun di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 adalah travel gelap.

Baca Selengkapnya

MTI Kritisi Sistem Pendaftaran Mudik Gratis, Satu Orang Daftar di Lebih dari Satu Penyedia

37 hari lalu

MTI Kritisi Sistem Pendaftaran Mudik Gratis, Satu Orang Daftar di Lebih dari Satu Penyedia

MTI mengkritisi sistem pendaftaran mudik gratis yang tidak terintegrasi. Kuota mudik gratis ludes dalam waktu singkat, namun pada hari-H mudik, kursi yang tersedia tidak terpenuhi.

Baca Selengkapnya

MTI Usul Sistem Tiket untuk Batasi Durasi Pemudik di Rest Area

37 hari lalu

MTI Usul Sistem Tiket untuk Batasi Durasi Pemudik di Rest Area

MTI mengusulkan agar pemerintah menerapkan penggunaan tiket untuk masuk rest area selama periode mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi MTI Agar Mudik Aman dan Nyaman

37 hari lalu

Rekomendasi MTI Agar Mudik Aman dan Nyaman

Masyarakat Transportasi Indonesia atau MTI memberikan sejumlah rekomendasi penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2024 untuk menjamin perjalanan mudik aman dan nyaman bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya