Bikin Tempat Wisata Dadakan di Cisadane, Warga Desa Ini Raih Cuan dari Kemarau Panjang

Kamis, 5 Oktober 2023 16:09 WIB

Warga Keranggan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, memanfaatkan surutnya aliran Sungai Cisadane untuk menjadi tempat wisata dadakan, Kamis 5 Oktober 2023. (TEMPO/Muhammad Iqbal)

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Warga Desa Keranggan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan memanfaatkan surutnya aliran Sungai Cisadane sebagai tempat wisata dadakan. Mereka mencoba meraup berkah dari dampak kemarau panjang yang sedang terjadi saat ini.

Seperti diketahui, kemarau yang belum putus hingga saat ini membuat aliran Sungai Cisadane di Desa Keranggan menyusut drastis. Sungai tersebut bahkan bisa diseberangi oleh warga atau pengunjung.

Seorang pengunjung, Arfan, mengatakan sengaja mendatangi lokasi ini untuk mengajak anaknya. Kata dia, momentum surutnya Cisadane sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu.

"Sudah ada dua bulan lebih ini mengering karena memang enggak ada hujan belakangan ini," kata dia saat dijumpai di lokasi, Kamis 5 Oktober 2023.

Musim kemarau tak hanya membuat debit dan muka sungai susut, tapi juga mengubah airnya relatif lebih bersih. Hal itu membuat warga sengaja mendatangi lokasi ini untuk berenang dan bermain air. "Bersih pak ini mah. Kalau hujan baru air dari bogor keruh dan agak tinggi," kata Arfan.

Advertising
Advertising

Seorang pedagang dadakan yang juga ditemui di lokasi, Ulan, mengaku mengeringnya aliran Sungai Cisadane membawa rejeki buat dia dan keluarga. Dirinya sengaja berdagang untuk menambah perekonomian keluarga.

"Ya alhamdulilah ramai sekarang sejak surut. Sekalian iseng dagang lumayan buat nambahin perekonomian," ujarnya.

Kata wanita satu anak ini dalam sehari biasanya ada 40 sampai 60 orang yang datang dan bermain air. Situasinya bisa lebih ramai lagi saat akhir pekan. "Parkir aja penuh," katanya.

Ulan mengaku bisa mendapat uang hingga 500 ribu rupiah dalam seharinya. "Alhamdulillah," ujarnya.

Meski demikian Ulan mengaku tidak sedikit juga warga dari desa tetangga yang datang ke lokasi ini. Mereka tidak untuk berekreasi tapi mencuci baju. "Karena air sumur mereka sudah kekeringan," ujarnya.

Pilihan Editor: Keluarga Masih Pertanyakan Penyebab Bocah Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel

Berita terkait

Polisi Berjaga 24 Jam di Sekitar Rumah Kontrakan Usai Pengeroyokan Mahasiswi Katolik Universitas Pamulang

14 jam lalu

Polisi Berjaga 24 Jam di Sekitar Rumah Kontrakan Usai Pengeroyokan Mahasiswi Katolik Universitas Pamulang

Sejumlah polisi dar Polsek Cisauk berjaga-jaga 24 jam di sekitar rumah kontrakan mahasiswi Universitas Pamulang korban pengeroyokan.

Baca Selengkapnya

Kemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel

1 hari lalu

Kemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel

Ibadah mahasiswa katolik Universitas Pamulang (UNPAM) di Kampung Poncol, Tangerang Selatan dibubarkan warga.

Baca Selengkapnya

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

2 hari lalu

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

Menurutnya, kasus kekerasan seperti yang dialami mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.

Baca Selengkapnya

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

2 hari lalu

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Warga Kampung Poncol, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan membubarkan ibadah rosario sejumlah mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Baca Selengkapnya

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

2 hari lalu

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah membaca doa rosario dibubarkan dan dianiaya warga

Baca Selengkapnya

SETARA Institute: Pengeroyokan Mahasiswa Katolik di Pamulang Wujud Lemahnya Ekosistem Toleransi

2 hari lalu

SETARA Institute: Pengeroyokan Mahasiswa Katolik di Pamulang Wujud Lemahnya Ekosistem Toleransi

Warga Kampung Poncol, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) membubarkan mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah doa rosario

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel Tepis Pembubaran Mahasiswa UNPAM karena Ibadah Doa Rosario

2 hari lalu

Warga Tangsel Tepis Pembubaran Mahasiswa UNPAM karena Ibadah Doa Rosario

Warga Tangsel mengklaim pembubaran terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) tidak terkait dengan ibadah doa rosario yang sedang berlangsung

Baca Selengkapnya

Kronologi Warga Bubarkan Mahasiswa Katolik saat Ibadah Doa Rosario di Tangsel

2 hari lalu

Kronologi Warga Bubarkan Mahasiswa Katolik saat Ibadah Doa Rosario di Tangsel

Acara pembacaan doa rosario oleh sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) dibubarkan paksa sejumlah warga di Tangsel

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

3 hari lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

3 hari lalu

Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

Ketua RW memberikan penjelasan di balik pengeroyokan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang berdoa rosario.

Baca Selengkapnya