TEMPO.CO, Jakarta - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya mendorong lima tokoh untuk maju sebagai calon gubernur pada pemilihan kepala daerah atau Pilkada DKI 2024 mendatang.

Ketua KAHMI Jaya M. Syaiful Jihad mengatakan lima tokoh yang mereka ajukan sebagai calon gubernur DKI Jakarta itu adalah Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem Ahmad Ali, politikus PDIP yang juga Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, Deputi Gubernur DKI Marullah Matali, Imam Besar Forum Betawi Rempug (FBR) KH Lutfi Hakim, dan politikus Partai Gerindra yang merupakan mantan Wagub DKI Ahmad Riza Patria

Soal masuknya nama Ahmad Ali, menurut Syaiful, karena politikus Nasdem yang kini kerap terlihat bersama bakal calon presiden Anies Baswedan itu, sangat layak menjadi Gubernur DKI dengan pengalamannya dan juga alumni HMI.

"Ahmad Ali merupakan kader HMI, pengusaha sukses dan berpengalaman dalam pemerintahan karena anggota DPR, pernah jadi ketua Fraksi Nasdem DPR, dan Komisi 3 DPR. Kanda Ahmad Ali juga dekat dengan para ulama," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin, 2 Oktober 2023.

Adapun tentang Prasetyo Edi Marsudi, politikus PDIP yang menjabat Ketua DPRD DKI selama dua periode itu dianggap sebagai salah satu tokoh utama dalam perjalanan Jakarta.

"Pak Pras itu tokoh kunci yang cukup populer di Jakarta. Dia banyak mewarnai dinamika pembangunan Jakarta selama 10 tahun belakangan ini," ungkapnya.

Tokoh lain yang didorong KAHMI Jaya untuk maju sebagai calon gubernur DKI adalah Marullah Matali. Mantan Sekretaris Daerah itu dikenal luas di Jakarta, khususnya dalam komunitas Betawi.

"Sementara KH Lutfi juga anak Betawi yang memiliki ketokohan Betawi di Jakarta. Dia sangat dekat dengan masyarakat Betawi. KH Lutfi juga kader HMI Cabang Ciputat,” ungkapnya.

Selain itu, Ahmad Riza Patria juga dinilai layak maju sebagai calon gubernur di Pilkada DKI karena pernah menjabat Wakil Gubernur DKI dan presidiun Majelis Nasional (MN) KAHMI. Saat ini Riza menjabat sebagai Ketua Gerindra DKI Jakarta.

"Mereka layak memenuhi kriteria untuk memimpin Jakarta di masa yang akan datang," ujarnya.

Pilihan Editor: Kerja Sama Koalisi Perubahan di Jakarta Bakal Berlanjut Hingga Pilkada DKI