IPW Desak Kapolda Metro Jaya Bebaskan 12 Aktivis Greenpeace

Sabtu, 7 Oktober 2023 12:20 WIB

Petugas Satpol PP membubarkan aksi aktivis Greenpeace Indonesia saat menggelar kampanye tanpa oligarki di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Jumat 6 Oktober 2023. Dalam aksinya mereka mendesak para capres-cawapres memiliki komitmen yang serius dan konkret untuk berpihak kepada rakyat dan melepaskan diri dari agenda-agenda oligarki. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengecam tindakan polisi yang menangkap aktivis Greenpeace Indonesia. Dia menganggap penangkapan aktivis yang tengah unjuk rasa di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat itu adalah bentuk pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

“IPW mendesak Kapolda Metro Jaya membebaskan para aktivis,” kata Sugeng melalui keterangan tertulisnya yang diterima Tempo, Sabtu, 7 September 2023.

Sebelumnya, Greenpeace menggelar unjuk rasa di kawasan Bundaran HI kemarin pagi. Namun, 12 aktivis Greenpeace Indonesia ditangkap setelah memasukkan atribut berupa gurita raksasa ke dalam kolam Bundaran HI.

Monster Gurita Oligarki itu mencengkeram manekin bergambar wajah para bakal calon presiden (capres) 2024, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Sugeng mengingatkan penyampaian pendapat di muka umum adalah HAM yang dijamin secara hukum nasional dan internasional. Aktivitas ini termaktub dalam Pasal 28i ayat 4 UUD 1945.

Advertising
Advertising

Dalam Pasal 5 Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 juga tertera bahwa warga negara berhak menyampaikan pendapat di muka umum secara bebas dan memperoleh perlindungan hukum, termasuk jaminan keamanan.

Karena itulah, Sugeng juga menyentil Kepala Kepolisian RI atau Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas perbuatan anak buah Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto.

“Meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegur Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto karena telah mengabaikan prinsip-prinsip demokrasi dan penghormatan terhadap HAM,” jelasnya.

Sugeng lantas menyinggung Polri semestinya mengawal penegakan demokrasi dan HAM di Tanah Air. Polisi, tutur dia, harus meninggalkan karakteristik atau budaya melakukan kekerasan represif.

“Terutama terhadap pihak-pihak yang menyatakan pendapat di muka umum,” ucapnya.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Komarudin mengatakan 12 aktivis Greenpeace ditangkap karena tidak menaati imbauan polisi. Alhasil, mereka dibawa ke Polsek Menteng untuk diperiksa.

Komarudin menyebut polisi tidak melarang menyampaikan pendapat di muka umum, tapi masyarakat harus mengikuti aturan, salah satunya minta izin ke polisi. Menurut dia, demo Greenpeace kemarin tidak memiliki izin dari kepolisian.

“Jadi kebebasan berpendapat itu jangan diartikan sebebas-bebasnya, ada aturan di dalamnya yang harus dipatuhi oleh setiap warga negara, karena itu undang-undang dibuat,” kata Komarudin, Jumat, 6 Oktober 2023.

Pilihan Editor: Yang Terjadi di GOR Tangki Setelah Beredar Foto Pertemuan Syahrul Yasin Limpo-Firli Bahuri

Berita terkait

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

15 jam lalu

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

Kapolri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada lima polisi di Papua, yaitu KPLB satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

1 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

2 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

3 hari lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

5 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

6 hari lalu

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

Anggie Ratna Fury Putri, guru honorer SD di Langkat, dipecat Kepala Sekolah karena ikut aksi membongkar kecurangan dan dugaan korupsi seleksi PPPK.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

6 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

6 hari lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

6 hari lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

6 hari lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya