Dituntut Hukuman Mati, 3 Terdakwa Kasus Wowon Serial Killer Minta Dihukum Seringan-ringannya

Selasa, 17 Oktober 2023 00:20 WIB

3 tersangka pembunuhan berantai yang ditangkap Polda Metro Jaya di Bekasi dan Cianjur, Wowon, Dede dan Solihin . Sumber: Istimewa

TEMPO.CO, Bekasi - Tiga terdakwa kasus Wowon Serial Killer meminta Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bekasi menjatuhkan hukum seringan-ringannya kepada dirinya. Hal itu disampaikan kuasa hukumnya, Arya Dinda dalam sidang dengan agenda pembacaan pleidoi pada Senin siang.

"Atas nama terdakwa memohon dengan hormat kepada Majelis Hakim untuk dapat menjatuhkan putusan yang serendah-rendahnya. Mohon agar Majelis Hakim dalam menjatuhkan putusan benar hati nurani sesuai dengan dan rasa keadilan berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa," kata Arya dalam sidang di Pengadilan Negeri Bekasi, Senin, 16 Oktober 2023.

Arya mengatakan, hukuman mati yang dituntut Jaksa Penuntut Umum terhadap kliennya sangat tinggi dan belum mencerminkan rasa keadilan. Oleh karena itu, Arya berharap Majelis Hakim bisa menjatuhkan hukuman serendah-rendahnya kepada ketiga kliennya.

Adapun hal-hal yang dapat dipertimbangkan Majelis Hakim untuk meringankan hukuman Wowon, Duloh dan Dede adalah mereka mengakui perbuatannya, sangat menyesal, dan tidak bakal mengulangi perbuatannya.

Arya juga menyebut para terdakwa bersikap sopan dan tidak menyulitkan persidangan, serta belum pernah dihukum. Dia juga menyinggung terdakwa Wowon Erawan dan Solihin telah lanjut usia.

"Terdakwa dua Solihin dan terdakwa tiga M Dede Solehudin menuruti perintah dari terdakwa 1 Wowon Erawan, karena diberikan iming-iming yang membuat terdakwa dua dan tiga tergiur untuk melakukannya," ujar Arya.

Advertising
Advertising

Seusai pembacaan pledoi dari terdakwa, Ketua Majelis Hakim Suparna memberikan kesempatan kepada Jaksa Penuntut Umum untuk menyampaikan tanggapan. Namun, jaksa meminta waktu untuk menyusun tanggapan atas pleidoi tersebut.

Sidang akan dilanjutkan kembali pelan depan, Senin, 23 Oktober 2023 dengan agenda tanggapan jaksa atas pleidoi terdakwa.

Kasus penipuan dan pembunuhan berantai ini berawal dari penyelidikan kasus sekeluarga tewas keracunan di Kota Bekasi setelah minum kopi, yang ternyata mengandung pestisida. Tiga orang tewas dalam kasus itu, yaitu istri Wowon dan dua anaknya.

Satu dari dua korban selamat adalah Dede, yang ternyata sengaja minum racun itu agar disangka korban sesuai skenario pembunuhan berencana yang dirancang Wowon Cs.

Perkara itu berkembang menjadi kasus pembunuhan berantai Wowon Serial Killer di Bekasi dan Cianjur. Jumlah korban pembunuhan oleh Wowon Cs berjumlah sembilan orang.

ADI WARSONO

Pilihan Editor: Tiga Terdakwa Kasus Wowon Serial Killer Dituntut Hukuman Mati

Berita terkait

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

7 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

8 jam lalu

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

19 jam lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

21 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

21 jam lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

1 hari lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

1 hari lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

1 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

1 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya