TEMPO.CO, Jakarta - Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Polisi Iverson Manossoh menduga J, pelaku kasus ibu tusuk anak di Koja, mengalami gangguan kejiwaan. J menusuk anak kandungnya, DA, 6 tahun, hingga beberapa kali.

Iverson menyatakan, selama pemeriksaan di kepolisian, J memperlihatkan tanda-tanda mengalami gangguan kejiwaan. "Dia seperti terlihat ada keguncangan jiwa. Ada persoalan dengan psikologinya," kata Iverson saat dikonfirmasi Tempo, Sabtu, 21 Oktober 2023.

Dugaan masalah psikis ini muncul dari pengamatan terhadap gerak gerik J. Cara J menjawab pertanyaan polisi juga menunjukkan dirinya terbebani masalah. "Dari dia bercerita kan kita bisa melihat. Dari tatapan mata, dari saya ingat. Dia seperti ada beban, seperti ada masalah," ujarnya.

Polres Metro Jakarta Utara merujuk J ke RS Polri Kramat Jati untuk identifikasi kesehatan jiwa lebih lanjut. Menurut dia, J perlu menjalani visum et repertum psikiatrikum.

"Kami merujuk dengan melakukan permintaan visum et repertum psikiatrikum untuk mengidentifikasi kondisi kesehatan jiwa. Nah, yang bisa lakukan ini ahli psikiatrikum, adanya di RS Polri Kramat Jati," tuturnya.

Iverson menegaskan bahwa pemeriksaan kejiwaan ini perlu waktu beberapa hari. "Pengalaman kita selama ini untuk pemeriksaan visum untuk mengidentifikasi kondisi kesehatan jiwa ini biasanya 6-7 hari sejak dilakukan. Ini dilakukan Rabu. Mudah-mudahan Senin atau Selasa bisa kita dapatkan," katanya.

Sambil menunggu hasil visum, J kini dirawat di ruang khusus RS Polri. "Kondisi psikologisnya terus dipantau," kata Iverson.

Sebelumnya, sebuah video viral di Instagram menceritakan adanya penikaman di sebuah kontrakan di Jakarta Utara. Video ibu tusuk anak kandungnya tersebut dibagikan akun @jakutnews. Dalam unggahan dijelaskan ada penusukan di sebuah kontrakan di Jalan Komplek Uka, RT 03 RW 08, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara Rabu, 18 Oktober 2023.

Pilihan Editor: Anak Ditikam Ibu Kandung di Koja, Polisi Hitung sedikitnya 9 Titik Luka