Detik-detik Kematian Korban Penculikan Anggota Paspampres: Sempat Minta Minum 2 Kali

Senin, 6 November 2023 11:15 WIB

Ketiga Terdakwa Praka Riswandi Manik, Praka Heri Sandi, dan Praka Jasmowir menghadiri persidangan di Pengadilan Militer Dilmil II-08, Jakarta Timur, Kamis, 2 November 2023. Sidang kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Imam Masykur dengan terdakwa 3 anggota TNI, dan Paspampres tersebut menghadirkan sejumlah saksi untuk diperiksa. TEMPO/Magang/Joseph

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Militer II-08 Cakung, Jakarta Timur, dijadwalkan menggelar sidang lanjutan perkara penculikan dan pembunuhan oleh anggota Paspampres Praka Riswandi Manik dan dua rekan anggota TNI lainnya hari ini, Senin 6 November 2023.

Korbannya adalah Imam Masykur, pemuda berusia 26 tahun, sesama warga asal Aceh, yang diculik ketiganya dari toko penjual obat-obatan di bilangan Ciputat, Tangerang Selatan, pada 12 Agustus lalu.

Persidangan sebelumnya mengungkap antara lain sejumlah barang bukti dalam perkara penculikan dan pembunuhan ini. Di antaranya adalah sepatu dinas, sepatu olahraga, dua buah tas dada hitam milik masing-masing terdakwa, serta dua ponsel milik adik dan ibu Imam Masykur.

Selain itu, ada pula empat handy talkie atau HT, yang digunakan untuk memukul Imam Masykur. Lalu, tiga airsoft gun, satu senjata korek api, dan mobil Kijang Innova abu-abu yang dipakai untuk menculik Imam Masykur serta seorang yang lain bernama Khaidar.

Detik-detik Kematian Imam Masykur

Advertising
Advertising

Sidang juga mengungkap detik-detik kematian Imam Masykur menurut kesaksian Khaidar, korban selamat. Khaidar juga diculik dari toko obat yang sedang dijaganya di daerah Condet, Jakarta Timur.

Khaidar menuturkan bagaimana dia dalam kondisi mata tertutup bolak-balik dipindahkan antara jok tengah dan bagian belakang minibus, bergantian dengan Imam Masykur. Di jok tengah itulah, diapit dua terdakwa, penganiayaan terjadi disertai permintaan tebusan.

Khaidar mengungkap pelipis matanya bengkak akibat pukulan salah seorang terdakwa. Punggungnya juga dicambuk pakai kabel listrik.

Sedang dari apa yang didengarnya, Imam Masykur beberapa kali berteriak kesakitan. Sempat juga Khaidar mendengar Imam Masykur berkata "Tolong carikan Bu, saya tidak kuat lagi."

Selama perjalanan itu, kata Khaidar, Imam Masykur sempat meminta minum dua kali. Kemudian terdakwa merasa kesal dan berseru, "Sudah dibaikin malah ngelunjak."

Khaidar juga menuturkan, ada ancaman dari terdakwa kepada ibu Imam Masykur jika tidak memberikan uang tebusan yang diminta. "Kalau enggak, maka anak ibu akan saya bunuh dan saya buang ke sungai," kata salah seorang terdakwa mengancam.

Khaidar mengaku mendengar ancaman itu sangat jelas, sebab terdakwa berbicara dengan keras.

Rintihan Terakhir Imam Masykur

Setelah itu, Imam Masykur dipindah kembali ke bagian belakang mobil bersama Khaidar. Imam Masykur, tutur Khaidar, juga sempat mengeluhkan dadanya yang sakit dan menangis.

Saat itu, Khaidar ingat, Ibu Imam Masykur sempat menelepon kembali agar diizinkan mengirim uang tebusan besok. Akan tetapi terdakwa tetap mengancam jika tidak dikirim maka Imam Masykur akan dibunuh dan dibuang.

Tak berselang lama, Khaidar diminta untuk mengecek kondisi Imam Masykur oleh terdakwa. Dengan mata yang masih ditutup, dia mencari dan memegang nadi Imam Masykur dan tidak dirasakan adanya denyut. "Ketika saya taruh kaki saya ke kakinya, sudah dingin," kata Khaidar.

Setelah diminta cek keadaan Imam Masykur, Khaidar kembali dipindah ke jok tengah. Salah seorang terdakwa kembali mengancam Khaidar. "Kamu mau kayak dia (Imam Masykur)?" tanya terdakwa.

Kemudian Khaidar diperintahkan untuk turun dari mobil. Seingat Khaidar, ia diturunkan di pintu keluar tol Mekarsari, Bogor. Khaidar tidak tahu betul jam berapa Imam Masykur dinyatakan meninggal setelah dianiaya.

Ia mengatakan, setelah turun dari mobil, Khaidar menjumpai petugas tol.

Pilihan Editor: Dugaan Penipuan Rekrutmen Pegawai Honorer di Pemkot Tangsel, Eks Calon Wali Kota Bicara Uang Pelicin, Setoran, dan Loyalitas Birokrasi yang Tanpa Batas

Berita terkait

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

6 jam lalu

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs di Susukan, Kabupaten Semarang diduga menganiaya adik kelasnya menggunakan setrika di asrama

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

9 jam lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

11 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

12 jam lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

15 jam lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

16 jam lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

1 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

1 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari

Baca Selengkapnya