Dikira Pulang ke Rumah, Sekuriti Pesantren di Depok Ditemukan Sudah Jadi Mayat di Lantai 2 Pondok

Kamis, 9 November 2023 19:09 WIB

Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga hari tanpa ada kabar berita, Hatorangan Sitompul alias Bang Menen, 50 tahun ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di lantai 2 di Pondok Pesantren Khoirur Roziqiin di Jalan Rawa Maya III, RT. 3 RW. 2 Kelurahan Beji, Kecamatan Beji, Kamis, 9 November 2023.

Kanit Reskrim Polsek Beji Inspektur Irman Saputra mengatakan pihaknya langsung mendatangi lokasi penemuan mayat Hatorangan Sitompul, setelah mendapat informasi dari Bhabinkamtibmas

"Akhirnya benar ada mayat, kita panggil inafis untuk identifikasi. Di sini dia statusnya sebagai securiti penjaga, sudah lama kerja, sejak yayasan ini dibangun," kata Irman, Kamis.

Ia mengungkapkan bahwa korban ditemukan di lantai 2 dengan kondisi sudah membusuk karena diperkirakan meninggal sejak 3 hari lalu.

"Awalnya di WA (WhatsApp) tidak menjawab, dipikir pulang ke keluarganya, pas hari ini dilihat enggak kecium bau, hanya ngecek ke dalam rupanya (korban) ada di dalam," paparnya.

Advertising
Advertising

Dari hasil identifikasi sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun, keluarga minta korban diautopsi untuk lebih jelas penyebab kematiannya.

"Korban sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, dugaan kita belum tahu, belum pasti lah nanti tunggu hasil autopsi. Tadi kami sudah amankan botol minyak angin di pos korban," ucap Irman.

Sementara, Pimpinan Pondok Pesantren Khoirur Rooziqiin M Ali Murtadlo mengatakan korban bekerja sejak gedung pesantren dibangun.

"Setelah itu pembangunan selesai tidak ada lagi pembangunan maka beliau sebagai security keamanan kami. Beliau sesepuh di sini dengan security yang lain cukup dekat lah," tutur Ali.

Ia mengungkapkan pada Selasa, 7 November 2023 pondok pesantren mendapat bantuan dari Kementerian Keuangan sejumlah barang dan meminta korban siaga melalu pesan singkat WA.

"Saya minya Pak Menen untuk standby, saya WA, saya panggil tidak ada jawaban. Kami mengira beliau ke keluarganya kalau tidak salah ada di Rangkas biasanya ke sana," ungkap Ali.

Ali mengira korban izin dengan pimpinan pondok pesantren sebelumnya,yakni Asep. Namun ternyata tidak izin dan sudah 2 hari tidak ada kabar, lantas ia kemudian menanyakan lagi ke temannya yang lain terkait korban izin keluar.

"Ternyata tidak, barulah pagi tadi dicek karena di lantai dua kami minta tolong untuk salah satu tim yayasan untuk melihat pertama kali sekitar 08.30 WIB kondisi pintu terkunci, diketuk pintu kami panggil dari bawah nggak ada jawaban, karena beliau biasanya responsif walaupun tidur akan bangun. Kita ketuk tidak ada balasan, kita lihat dari ventilasi ternyata ada beliau dalam keadaan sudah kaku begitu," terang Ali.

Kepada Ali, korban tidak pernah cerita menderita penyakit tertentu dan jam kerjanya mulai pukul 22.00 WIB sampai 03.30 WIB, selanjutnya istirahat.

"Karena di sini mayoritas keamanan cukup stabil, jadi penambahannya malam saja. Beliau rajin ibadah juga biasanya salat di masjid," ucap Ali.

Pilihan Editor: Petugas PPSU Temukan Mayat Laki-laki Mengambang di BKT Jakarta Timur

Berita terkait

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

1 hari lalu

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

Peristiwa bullying atau perundungan siswi SMP ini viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

1 hari lalu

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Al-Basyariah Uus Saharoh mengungkap kasus dugaan bullying terhadap siswinya karena berebut cowok.

Baca Selengkapnya

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

1 hari lalu

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

Seorang pelajar putri dari sebuah SMP melakukan bullying terhadap siswi dari SMP lain di Depok.

Baca Selengkapnya

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

1 hari lalu

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

PPDB 2024 di Depok dibuka serentak untuk seleruh jenjang pendidikan.

Baca Selengkapnya

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

2 hari lalu

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.

Baca Selengkapnya

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

2 hari lalu

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

2 hari lalu

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

Petugas Satpol PP menurunkan spanduk kandidat Wali Kota Depok mendapat kritik dari politikus PDIP. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

2 hari lalu

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon statement kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari PAN, Bima Arya yang mengatakan Depok panas dan kurang penghijauan.

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

2 hari lalu

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

Dua korban bus rombongan SMK Lingga Kencana sempat menjadi kuli bangunan untuk membayar biaya study tour senilai 800 ribu. Ini kisah lainnya.

Baca Selengkapnya

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

3 hari lalu

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

Kakorlantas Polri menyatakan pihak pengusaha dan karoseri bus bisa diperiksa dalam kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya