Ibu di Depok Jual Anaknya ke WNA, Mengaku Banyak Utang dan Dicari Polisi

Sabtu, 11 November 2023 16:43 WIB

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com

TEMPO.CO, Depok - Wakil Kepala Satreskrim Polres Metro Depok Ajun Komisaris Markus Simaremare mengatakan ibu di Depok berinisial D yang menjual anak kandungnya untuk melayani warga negara asing (WNA) mengaku dicari-cari polisi karena banyak utang.

Ia menjelaskan dari keterangan awal yang didapat, pelaku meminta bantuan ke anaknya yang masih berusia 15 tahun karena terlilit utang.

"Seolah-olah ibu kandungnya ini dicari-cari polisi karena banyak utang sehingga dia meminta kepada anak kandungnya bantu, ya hanya alasan saja untuk menakut-nakuti," kata Simaremare, Jumat malam, 10 November 2023.

Simaremare mengatakan pelaku atau ibu korban dan WNA berinisial T telah ditangkap dan diperiksa di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Depok.

Pelaku menjual anaknya sekitar Rp3 juta dan menyuruh korban untuk melakukan hubungan suami istri di salah satu hotel.

Advertising
Advertising

Korban mengadukan ulah pelaku pada kakaknya. Lalu korban ditemani kakak pelaku melaporkanibunya ke polisi.

"Dan kami tindaklanjuti dengan menangkap pelaku,” tutur Simaremare.

Dari hasil visum korban diketahui mengalami kekerasan seksual.

Simaremare mengatakan dari keterangan awal dugaan kekerasan seksual ini dilakukan di tiga tempat. "Masih kami dalami sudah beberapa kali (korban melayani pelaku). Saat ini tengah ditangani Unit PPA," ucap Simaremare.

Pilihan Editor: Semarak Warga Sambut Piala Dunia U-17 di JIS: Rombongan Pelajar hingga Bawa Bendera Palestina

Berita terkait

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

9 jam lalu

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

Nimas Sabella, wanita asal Surabaya, selama 10 tahun diteror pria yang terobsesi dengannya. Kisahnya viral di media sosial

Baca Selengkapnya

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

17 jam lalu

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.

Baca Selengkapnya

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

18 jam lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

1 hari lalu

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

Peristiwa bullying atau perundungan siswi SMP ini viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

1 hari lalu

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Al-Basyariah Uus Saharoh mengungkap kasus dugaan bullying terhadap siswinya karena berebut cowok.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

1 hari lalu

Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

Mengatasi anak kecanduan gawai dapat dimulai dari orang tua yang menjadi teladan dengan membatasi penggunaan gawai.

Baca Selengkapnya

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

1 hari lalu

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

Seorang pelajar putri dari sebuah SMP melakukan bullying terhadap siswi dari SMP lain di Depok.

Baca Selengkapnya

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

1 hari lalu

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

PPDB 2024 di Depok dibuka serentak untuk seleruh jenjang pendidikan.

Baca Selengkapnya

Cara Mengurus Administrasi Kematian Bagi WNA yang Meninggal di Indonesia

2 hari lalu

Cara Mengurus Administrasi Kematian Bagi WNA yang Meninggal di Indonesia

Ketahui cara mengurus administrasi kematian bagi WNA yang meninggal di Indonesia. Umumnya proses pengurusan tidak jauh berbeda dengan WNI.

Baca Selengkapnya

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

2 hari lalu

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

Sensitivitas orang tua dan pengelola fasilitas berpengaruh pada keamanan dan keselamatan anak berkebutuhan khusus saat beraktivitas di tempat umum.

Baca Selengkapnya