Uang Pelicin Rekrutmen Pegawai, ASN Pemkot Tangsel Ini Dicari-cari Keberadaannya

Senin, 13 November 2023 16:20 WIB

Ilustrasi suap

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Salah seorang pegawai di Pemerintahan Kota Tangerang Selatan yang namanya ada di pusaran kasus uang pelicin rekrutmen pegawai honorer, Hendra Wijaya, sedang dicari-cari keberadaannya. Ada sejumlah kasus yang mencuat hampir berbarengan. Nama Hendra ada dalam kasus uang pelicin Rp 25 juta pelamar pegawai honorer di Dinas Dukcapil Tangsel dan korban lain yang telah mengadu ke Polsek Pondok Aren.

Di kantornya di Dinas Kesbangpol, Hendra terdata absen tanpa keterangan selama beberapa hari belakangan. Sedang di Polsek Pondok Ranji yang sedang mengusut laporan penipuan yang dilakukannya, Hendra juga buron. "Sedang kami cari (Hendra Wijaya)," kata Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Pondok Aren Ajun Komisaris Erwin Subekti.

Sekretaris Dinas Kesbangpol A. Yatna mengatakan jika anak buahnya tersebut sudah beberapa hari bolos. Yatna mengaku sudah berupaya menghubungi yang bersangkutan. "Momor telpon beliau tidak aktif," kata dia. Itu seperti yang juga didapati TEMPO di nomor Hendra sebelumnya.

Yatna menyatakan kalau pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan oleh Inspektorat Kota Tangsel untuk memutus nasib Hendra Wijaya. Tapi, hingga saat ini dia memastikan, Hendra masih ASN Tangsel. "Kalau kaitan dengan masalah yang bersangkutan itu sedang ditangani Inspektorat. Kalau di kami (Kesbangpol) hanya terkait ketidakhadiran," ujarnya.

Dalam perkembangan pemeriksaan di Inspektorat sebelumnya, Hendra Wijaya disebutkan berjanji untuk mengembalikan uang pelicin kepada para calon rekrutmen yang pernah dimintanya. Tuntutan pengembalian juga diajukan karena janji rekrutmen tak kunjung direalisasi.

Advertising
Advertising

Alvin, adalah satu di antara yang menuntut itu kepada Hendra. Warga Tangerang ini telah menyetorkan uang Rp 25 juta dari Rp 40 juta yang pernah diminta Hendra.

Saat dihubungi Senin, 13 November 2023, Alvin mengaku uangnya itu telah kembali. Sejak itu pula, dia menyebutkan, komunikasinya engan Hendra putus. "Udah enggak ada komunikasi, pas ramai waktu itu dia langsung menghubungi saya dan mengembalikan uang saya," kata pemuda berusia 26 tahun itu.

Menurut Alvin pengembalian uang miliknya itu dilakukan di sebuah kafe di bilangan Serpong, Kota Tangerang Selatan. Alvin pun menyatakan kini bisa bernapas lega setelah uang miliknya dikembalikan. "Sekarang saya cuma mau kerja sesuai dengan keahlian saya," kata dia.

Selain kepada Alvin, Hendra Wijaya juga diduga melakukan penipuan terhadap sejumlah orang lainnya. "Banyak juga korbannya," kata Kapolsek Pondok Aren Komisaris Bambang Askar Sodiq pada akhir Oktober lalu.

Pilihan Editor: Dugaan Penipuan dan Praktik Uang Pelicin Rekrutmen Pegawai di Pemkot Tangsel, Eks Calon Wali Kota Ini Ungkap Adanya Sistem Setoran

Berita terkait

Sederet Musibah Pesawat Latih Jatuh,Terakhir Kejadian di BSD Tewaskan 3 Awak

14 jam lalu

Sederet Musibah Pesawat Latih Jatuh,Terakhir Kejadian di BSD Tewaskan 3 Awak

Pesawat latih milik Indonesia Flaying Club jatuh pada Ahad, 19 Mei 2024, menewaskan 3 awaknya. Ini kecelakaan pesawat latih beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Cerita Penjual Tas Branded Bekas di TikTok Dilaporkan Kasus Penipuan ke Polisi, Diduga Dipicu Persoalan Utang

23 jam lalu

Cerita Penjual Tas Branded Bekas di TikTok Dilaporkan Kasus Penipuan ke Polisi, Diduga Dipicu Persoalan Utang

Seorang penjual tas branded bekas di Tiktok dilaporkan ke polisi oleh rekan bisnisnya atas dugaan penipuan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Jatuh di BSD, Pilot Terlontar Keluar

1 hari lalu

Pesawat Jatuh di BSD, Pilot Terlontar Keluar

Tiga korban pesawat jatuh di Jalan Sunburst, Cilenggang, Kota Tangerang Selatan dibawa ke RS Polri, Keramat Jati.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Sebut 3 Korban Tewas dalam Tragedi Pesawat Jatuh di Sunburst BSD

1 hari lalu

Kemenhub Sebut 3 Korban Tewas dalam Tragedi Pesawat Jatuh di Sunburst BSD

Pesawat jatuh tipe Technam P2006T dengan nomor registrasi PK-IFP milik Indonesia Flying Club.

Baca Selengkapnya

Kasus Persetubuhan Anak di Tangsel Mandek Hampir 2 Tahun, Kompolnas Bakal Datangi Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Kasus Persetubuhan Anak di Tangsel Mandek Hampir 2 Tahun, Kompolnas Bakal Datangi Polda Metro Jaya

Poengky mengatakan, Kompolnas akan mengawal kasus dugaan persetubuhan anak tersebut agar pelaku, yang merupakan staf kelurahan segera ditindak tegas.

Baca Selengkapnya

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

2 hari lalu

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

Perkumpulan Galaruwa kembali melengkapi bukti perihal laporan atas dugaan intoleransi ke Bareskrim Polri perihal kasus pembubaran ibadah.

Baca Selengkapnya

Kasus Persetubuhan Anak hingga Korban Melahirkan dan Depresi Mandek, Kak Seto akan Datangi Polres Tangsel

2 hari lalu

Kasus Persetubuhan Anak hingga Korban Melahirkan dan Depresi Mandek, Kak Seto akan Datangi Polres Tangsel

"Kami akan pertanyakan dulu kenapa ini begitu lama. Karena yang diprihatinkan, polres berbelit-belit," kata Kak Seto.

Baca Selengkapnya

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

3 hari lalu

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

Usai pensiun sebagai Wakapolda Aceh, Armia Fahmi akan aktif sebagai kader Partai Aceh. Bahkan, ia akan maju sebagai calon Bupati Aceh Tamiang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

3 hari lalu

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

Polisi mengungkap tempat produksi tembakau sintetis di salah satu apartemen di Serpong, Kota Tangerang Selatan. 3 orang ditangkap, 1 DPO.

Baca Selengkapnya

ASN Berpotensi Langgar Netralitas di Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Hati-hati Gunakan Medsos

5 hari lalu

ASN Berpotensi Langgar Netralitas di Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Hati-hati Gunakan Medsos

Ketua Bawaslu mengatakan jajarannya akan mengawasi media sosial pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya