Program PMT di Depok Dinilai Belum Ada Perubahan, PDIP Bakal Interupsi di Sidang Paripurna

Rabu, 22 November 2023 11:47 WIB

Bidan Puskesmas bersama Kader PKK melakukan pemeriksaan pada balita di Posyandu Anggrek 2, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Senin, 25 Oktober 2021. Setelah dihentikan sementera selama Pandemi Covid-19 kini Posyandu kembali aktif melakukan kegiatan pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2 dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat..TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Depok - Polemik program pemberian makanan tambahan (PMT) di Kota Depok masih berlanjut. Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Depok, Ikravany Hilman, mengatakan akan menyuarakan hal ini di sidang paripurna siang nanti.

Ikravany menilai program pemberian makanan tambahan dari Dinas Kesehatan Kota Depok belum ada perubahan signifikan. "Nanti paripurna, kesempatan saya untuk melakukan interupsi, untuk mempertanyakan lagi terkait program PMT ini," kata Ikravany, Rabu, 22 November 2023.

Menurut dia, saat ini yang harus didesak adalah pimpinan Komisi D DPRD Kota Depok. Alasannya hingga sekarang belum menggelar rapat lagi untuk merumuskan rekomendasi.

"Kalau saya ngomong biasa saja cuma suara saya saja, tapi kalau komisi yang mengeluarkan rekomendasi jadi keputusan DPRD itu. Selasa pagi (21 November 2023) katanya mau rapat tapi enggak jadi," kata Ikravany yang juga duduk di Komisi D tersebut.

Ikravany menuturkan komisinya pun belum turun ke lapangan untuk mengecek keadaan yang sebenarnya. "Jadi dari laporan masyarakat saja, banyak banget soalnya, dari laporan masyarakat sama aja belum ada perubahan signifikan," paparnya.

Advertising
Advertising

Ia mengklaim beberapa anggota dewan juga mendapat laporan yang sama, yaitu tidak adanya perubahan yang signifikan dalam pemilihan menu di pemberian makanan tambahan seperti di Kecamatan Tapos.

"Itu susah mengauditnya, betul tidak kandungan gizi dan nutrisinya sesuai, itu satu," ujarnya.

Selain itu, ia menilai Pemkot Depok menjalankan edukasi pencegahan stunting dilakukan setengah hati. "Hanya menggugurkan kewajiban saja, kemarin ada di puskesmas minta keterangan dinkes yang menyertakan keterangan gizi di dalamnya, cuma seadanya saja," terang Ikra.

Seharusnya, kata dia, program pemberian makanan tambahan ini harus terintegral dengan keseluruhan di dalamnya. Semua kader yang mengantar PMT tahu tugasnya bahwa gizi dan edukasinya harus disampaikan ke warga. "Itu harus disampaikam termasuk cara bikinnya, nah ini yang tidak dilakukan," ucap Ikra.

Pilihan Editor: Aduan Jessica Iskandar ke Jokowi, Kapolri, hingga Tagar Percuma Lapor Polisi Buahkan Hasil

Berita terkait

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

1 jam lalu

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

Teguh Prakosa mengakui mendapat dukungan penuh dari akar rumput PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

13 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

16 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

17 jam lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

21 jam lalu

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

Hendy Siswanto sebelumnya telah mendaftar ke PDIP untuk maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

21 jam lalu

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

23 jam lalu

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

Usai mendapat rekomendasi dari partai Golkar untuk maju di Pilkada Jawa Timur, Khofifah-Emil respons soal peluang dukungan PDIP kepada mereka.

Baca Selengkapnya

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

1 hari lalu

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

Obor api abadi Mrapen menjadi simbol api perjuangan PDIP.

Baca Selengkapnya

Respons Airlangga Saat Ditanya Peluang PDIP Dukung Khofifah di Pilkada Jawa Timur

1 hari lalu

Respons Airlangga Saat Ditanya Peluang PDIP Dukung Khofifah di Pilkada Jawa Timur

Airlangga sebelumnya mengatakan, membuka peluang bagi partai-partai lain untuk mengusung bakal pasangan Khofifah-Emil di Pilkada Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

Andika Perkasa masuk dalam enam nama potensial bakal calon Gubernur Jakarta yang berencana diusung PDIP.

Baca Selengkapnya