Bullying Berujung Kaki Diamputasi, Polisi Tetapkan Satu Anak Berhadapan Hukum

Reporter

Adi Warsono

Kamis, 7 Desember 2023 22:07 WIB

Suasana rumah duka dari Fatir Arya Adinata, 12 tahun, bocah yang diduga menjadi korban bullying hingga berujung kakinya harus diamputasi di Jalan Cemara Raya, Jatimulya, Kabupaten Bekasi. Fatir kritis pasca-operasi amputasi dan meninggal pada Kamis, 7 Desember 2023. Tempo/Adi Warsono

TEMPO.CO, Bekasi - Polisi telah menetapkan satu tersangka dalam kasus bullying terhadap Fatir Arya Adinata, 12 tahun, yang kaki kirinya harus diamputasi. Tersangka berinisial L, 12 tahun, merupakan teman korban saat bersekolah di SDN Jatimulya 09, Kabupaten Bekasi.

L dengan demikian berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH). "Betul," kata Kepala Seksi Humas Polres Metro Bekasi Ajun Komisaris Hotma Sitompul saat dikonfirmasi wartawan, Kamis, 7 Desember 2023.

Hotma menjelaskan, kepolisian sudah melimpahkan berkas kasus perundungan tersebut tahap pertama ke Kejaksaan Negeri Bekasi. Tahap berikutnya adalah pelimpahan Anak Berhadapan dengan Hukum tersebut beserta barang buktinya.

Hotma mengungkap itu setelah Fatir mengembuskan napas terakhirnya pada hari ini. Fatir meninggal pada Kamis dinihari dalam perjuangannya untuk sembuh dari kanker tulang yang dideritanya. Kondisinya melemah setelah menjalani operasi amputasi.

Kuasa Hukum Fatir, Mila Cheah, mengatakan, pihaknya meminta Polres Metro Bekasi mengusut tuntas kasus tersebut. Kuasa hukum juga meminta pihak sekolah bertanggung jawab atas kasus itu.

Advertising
Advertising

"ABH-nya sudah ditetapkan dan kami tinggal menunggu proses rekonstruksi, tetapi karena hari ini Fatir sudah meninggal, saya meminta polres untuk melibatkan pihak sekolah dan pihak sekolah juga harus turut ikut serta atas kejadian ini semua," tutur Mila.

Sebelumnya, ibu Fatir, Diana Novita, menjelaskan, kasus bermula pada Februari 2023 ketika Fatir yang saat itu masih duduk di kelas 6 SD di SDN Jatimulya 09, Kabupaten Bekasi diajak jajan oleh temannya. Saat dalam perjalanan hendak jajan, Fatir dijegal oleh salah satu temannya.

Fatir lalu terjatuh. Kelima temannya kemudian merundung Fatir secara verbal. "Setelah itu Fatir tidak jadi jajan, baliklah ke kelas, sampai di kelas di peroloklah lagi Fatir dengan teman-temannya ini sampai memperagakan Fatir jatuh," kata Diana kepada wartawan, Selasa, 31 Oktober 2023.

Fatir, kata Diana, tidak menceritakan kejadian itu kepada dirinya. Tiga hari kemudian, Fatir merasakan sakit pada kakinya hingga sulit berjalan. Pada akhirnya, Fatir menceritakan kejadian perundungan itu kepada Diana.

Seusai peristiwa itu, Diana fokus menyembuhkan kaki Fatir di sejumlah klinik dan rumah sakit. Selama menderita sakit, Fatir tidak bisa bersekolah, namun, pihak sekolah memfasilitasi siswanya itu untuk ikut ujian dan lainnya.

Pada Agustus 2023, Fatir didiagnosis dokter mengalami kanker tulang pada kaki kirinya. Dokter terpaksa harus mengamputasi kaki Fatir.

Pilihan Editor: 4 Anak Dikunci dalam Kamar hingga Tewas saat Ibu Dirawat di Rumah Sakit Karena Korban KDRT

Berita terkait

Terima Dukungan Kaesang Maju Pilwalkot Bekasi, DPD PSI: Keputusan di Tangan Beliau

13 jam lalu

Terima Dukungan Kaesang Maju Pilwalkot Bekasi, DPD PSI: Keputusan di Tangan Beliau

PSI Kota Bekasi mengaku telah menerima dukungan agar Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep maju di Pilwalkot Bekasi 2024

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

1 hari lalu

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

Peristiwa bullying atau perundungan siswi SMP ini viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

1 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

1 hari lalu

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Al-Basyariah Uus Saharoh mengungkap kasus dugaan bullying terhadap siswinya karena berebut cowok.

Baca Selengkapnya

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

1 hari lalu

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

Seorang pelajar putri dari sebuah SMP melakukan bullying terhadap siswi dari SMP lain di Depok.

Baca Selengkapnya

Pencurian Modus Pecah Kaca di Bekasi, Uang Biaya Rumah Sakit Rp 450 Juta Amblas

2 hari lalu

Pencurian Modus Pecah Kaca di Bekasi, Uang Biaya Rumah Sakit Rp 450 Juta Amblas

Pencurian modus pecah kaca mobil itu diduga terjadi saat korban dan ayahnya makan di Warung Gabus Pucung di Rawalumbu. Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

Menpan RB Harap Sekolah Kedinasan Jaga Martabat Pendidikan: Tak Ada Lagi Bullying

2 hari lalu

Menpan RB Harap Sekolah Kedinasan Jaga Martabat Pendidikan: Tak Ada Lagi Bullying

Menpan RB bilang Indonesia butuh talenta-talenta masa depan. Dia berharap sekolah kedinasan dapat menjaga kualitas dan martabatnya, tanpa bullying.

Baca Selengkapnya

Kepergok Hendak Mencuri Motor, Pria di Bekasi Tewas Dikeroyok Massa

3 hari lalu

Kepergok Hendak Mencuri Motor, Pria di Bekasi Tewas Dikeroyok Massa

Pria yang diduga hendak mencuri sepeda motor itu diteriaki maling lalu dikejar dan dihujani pukulan oleh massa hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi untuk Kaesang, Grace Natalie Respons Begini

3 hari lalu

Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi untuk Kaesang, Grace Natalie Respons Begini

Ketum PSI Kaesang Pangarep didorong relawan untuk maju di Pilkada Kota Bekasi. Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie bilang begini.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

3 hari lalu

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

Kasus persetubuhan anak yang diduga dilakukan oleh Holid, pengurus komite sekolah yang juga staf kelurahan, ini terjadi beberapa tahun silam.

Baca Selengkapnya