Nobar Debat Capres di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran, Ada yang Datang dari NTB dan Sulawesi

Rabu, 13 Desember 2023 03:03 WIB

Suasana nonton bareng (nobar) para relawan capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran, di rumah pemenangan Prabowo-Gibran di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, untuk menyaksikan debat pertama capres cawapres yang diselenggarakan oleh KPU RI pada Selasa 12 Desember 2023. Debat perdana Pilpres 2024 mengangkat tema hukum, HAM, Pemerintah, Pemberantasan Korupsi, dan penguatan demokrasi. TEMPO/ Advist Khoirunikmah

TEMPO.CO, Jakarta - Para relawan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, turut meramaikan debat pertama capres dengan nonton bareng atau nobar di rumah pemenangan Prabowo-Giban di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Utara.

Saat debat capres berlangsung pada pukul 19:35 WIB, sempat terjadi terjadi kericuhan karena hampir seluruh relawan paslon nomor urut dua ini ingin masuk ke dalam ruangan. Para panitia mengarahkan relawan yang tak bisa masuk ke ruangan untuk menonton debat capres dari layar yang disediakan di luar.

Para relawan yang datang kompak mengenakan kaos berwarna biru bergambar kartun Prabowo-Gibran. Ada juga yang menambahkan aksesoris lain berupa bando dengan gambar kecil Prabowo-Gibran.

Ada pula relawan Prabowo-Gibran yang datang dari Mataram, Nusa Tenggara Barat dan dari Sulawesi.

“Saya datang sama dua orang teman saya dari Mataram, berangkat udah dari kemarin dan emang mau khusus nobar disini,” kata Muhammad Zainul Fahmi, relawan Prabowo-Gibran dari Mataram.

Advertising
Advertising

Tak hanya Fahmi, ada juga rombongan dari Sulawesi yang semangat dan yakin Prabowo dapat menjawab semua pertanyaan dengan lancar.

“Kami datang dari Sulawesi ada 20 orang. Yakin debat malam ini Pak Prabowo lancar menjawab karena beliau orang yang cerdas dan banyak gagasan,” kata Yunita Pioh, salah satu relawan Prabowo-Gibran asal Sulawesi.

Debat Capres: Anies Bilang Prabowo Tak Tahan jadi Oposisi karena Sulit Berbisnis

Calon Presiden Anies Baswedan menyinggung lawannya di Pilpres 2024, Prabowo Subianto, soal keputusan masuk Pemerintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Anies menyinggung kepentingan bisnis Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Anies mengatakan dalam demokrasi ada pemerintah dan oposisi. Namun menurutnya, semua tak tahan jadi oposisi.

"Beliau (Prabowo) sendiri menyampaikan, bahwa tidak berada di dalam kekuasaan membuat tidak bisa berbisnis, tidak bisa berusaha. Karena itu harus ada dalam kekuasaan," kata Anies dalam debat capres di Gedung Komisi Pemilihan Umum, kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 12 Desember 2023.

Menurut Anies kekuasaan tidak sekedar bisnis dan usaha, "namun menjalankan kedaulatan rakyat." Pernyataan Anies ini menjawab soal tanggapan mengenai penguatan dan tata kelola partai politik di Indonesia.

Capres nomor urut dua, Prabowo, melawan Jokowi dua kali dalam pilpres edisi 2014 dan 2019. Ia sempat menjadi oposisi sebelum masuk pemerintahan.

Prabowo dalam debat yang sama pada Selasa malam, sempat mengatakan Anies agak berlebihan. Anies disebut mengeluh tentang demokrasi, tapi dipilih menjadi Gubernur DKI, dengan diusung oleh Gerindra yang saaat itu oposisi.

"Kalau demokrasi tidak berjalan, anda tidak mungkin jadi Gubernur! Kalau Jokowi diktator Anda tidak akan terpilih," katanya.

Pilihan Editor: Pertemuan Firli Bahuri dan SYL di Gor Tangki Diduga Ada Penyerahan Uang Rp 1 Miliar

Berita terkait

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

6 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

9 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

10 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

10 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

10 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

12 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

13 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

14 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

16 jam lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

Susunan kabinet Prabowo-Gibran tengah menjadi perbincangan karena disebut ingin menambah jumlah kementerian lewat revisi UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

1 hari lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya