TEMPO.CO, Jakarta - Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) nonaktif Firli Bahuri bertemu dengan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Gor Tangki pada 2 Maret 2023. Kepala Bidang Hukum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Putu Putera Sadana mengungkapkan, dalam pertemuan itu diduga terjadi penyerahan uang.
"Dalam pertemuan tersebut, saudara Panji Harjanto menyerahkan tas tangan warna hitam yang berisi uang senilai Rp1 miliar pecahan valas (valuta asing) kepada saudara Hendra Yosua selaku Pamwal (pengamanan dan pengawalan) Ketua KPK," katanya saat sidang gugatan praperadilan Firi Bahuri di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 12 Desember 2023.
Tim Bidang Hukum Polda Metro Jaya mengungkapkan penyerahan uang itu bukan satu-satunya transaksi. Sebelum dan setelah pertemuan itu juga terjadi penyerahan uang, tetapi dengan orang yang berbeda-beda.
Polisi mengungkap dugaan penyerahan uang itu ketika menjelaskan alasan-alasan menetapkan Firli sebagai tersangka pemerasan. Pasalnya, tim pengacara Firli menilai penetapan itu tidak berdasar.
Putera mengatakan kasus dugaan pemerasan ini masuk ke Polda Metro Jaya sebagai aduan masyarakat pada Agustus 2023. Lalu dilanjutkan tahap penyidikan pada Oktober, hingga penetapan tersangka pada Rabu, 22 November 2023.
"Selanjutnya termohon (Polda Metro Jaya) menerbitkan surat ketetapan sebagai tersangka dan surat pemberitahuan penetapan tersangka yang dikirimkan kepada Kejaksaan Tinggi Provinsi DKI Jakarta dan Saudara Firli Bahuri (pemohon) selaku pimpinan KPK," ujar Putu.
Panji Harjanto merupakan mantan ajudan Syahrul Yasin Limpo. Dalam sidang praperadilan, namanya disebut sebagai orang yang diduga menjadi perantara penyerahan uang ke pihak Firli.
Fakta tersebut berbeda dengan apa yang disampaikan oleh Ian Iskandar, pengacara Firli Bahuri. Dia menyebut pada tanggal 2 Maret 2023 tidak ada transaksi uang Rp 1 miliar.
"Ada skenario menuduh bahwa ajudannya Pak Firli menerima dana Rp 1 miliar dari ajudannya Pak SYL (Syahrul Yasin Limpo)," kata Ian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 11 Desember 2023.
Menurut dia, skenario itu sesuai dengan isi surat tanpa identitas yang berjudul 'Kronologi'. Namun itu dibantah olehnya dan hanya sebagai fitnah kepada Firli.
Pilihan Editor: Sosok Harun Al Rasyid yang Disinggung Anies di Debat, Tewas Ditembak saat Kerusuhan 22 Mei