Biaya Hidup di Jakarta Capai Rp 14,88 Juta per Bulan, DPRD Minta Subsidi untuk Warga Ditambah

Sabtu, 16 Desember 2023 09:47 WIB

Warga tengah mengambil sembako subsidi di Rusun Jatirawasari, Jakarta, Selasa 7 Maret 2023. Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (DKPKP) Pemprov DKI Jakarta mendistribusikan 185 kantong ayam potong, 179 kantong daging sapi, 193 kotak telur, 193 kantong beras, 65 karton susu dan 130 kantong ikan. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin meminta Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI menambah subsidi bagi masyarakat. Menurut dia, penambahan bantuan itu penting mengingat tingginya biaya hidup di Ibu Kota.

“Misal dengan KJP, lalu subsidi pangan, kemudian pengeluaran bagi pekerja juga bisa ter-cover pemerintah melalui Kartu Pekerja Jakarta (KPJ),” katanya dalam keterangan yang dilansir dari laman resmi DPRD DKI pada Kamis, 14 Desember 2023.

Khoirudin merujuk pada hasil Survei Biaya Hidup (SBH) 2022 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS). BPS mencatat rata-rata nilai konsumsi per rumah tangga di Jakarta mencapai Rp 14,88 juta per bulan.

"Nilai konsumsi yang tinggi ini disebabkan karena biaya hidup di kota tersebut tinggi," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam acara sosialisasi SBH 2022 yang dipantau secara virtual, Selasa, 12 Desember 2023, dilansir dari Antara.

Sementara itu, upah minimum provinsi (UMP) DKI 2024 hanya naik 3,6 persen menjadi Rp 5.067.381. Khoirudin menilai jumlah itu belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang layak di Jakarta. Oleh karena itu, lanjut dia, penting bagi Pemprov DKI untuk memberikan tambahan subsidi yang tepat sasaran.

Advertising
Advertising

Anggota Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Suhud Alynudin sepakat dengan koleganya di Fraksi PKS itu. Suhud berharap Pemprov DKI mampu menstabilkan harga komoditas pangan, tetapi tidak hanya pada momen tertentu.

Pilihan Editor: Top 3 Metro: Gagal Bobol ATM BCA hingga Satpam Kompleks Curi Motor Milik Warga Perumahan di Depok

Berita terkait

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

2 hari lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

3 hari lalu

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

BPS menyebut nilai ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya mengalami kenaikan sebesar US$ 210,6 juta atau 45,85 persen pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

5 hari lalu

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

Wamenkeu Suahasil Nazara mengungkapkan, tingkat pengangguran 2024 telah turun lebih rendah ke level sebelum pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

11 hari lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

12 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

12 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

12 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

13 hari lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

16 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

16 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya