TEMPO.CO, Bogor - Jelang libur Natal dan Tahun Baru 2024, tingkat okupansi hotel-hotel Bintang 4 dan 5 di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat, sudah mencapai 50 persen lebih.

Selain itu, rumah makan atau restoran di kawasan Puncak pun tidak sepi dari pengunjung. Sebab, meski belum masuk libur Natal dan Tahun Baru, saat ini sudah dalam masa libur sekolah.

"Mayoritas yang mem-booking kamar hotel, untuk (penginapan) pergantian tahun baru. Hotel bintang 4 dan 5, sudah melebih 50 persen pesanan. Namun ada juga yang belum mencapai (50 persen), terutama untuk hotel yang nonbintang," kata Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor, Boboy Ruswanto, kepada Tempo. Selasa, 19 Desember 2023.

Tingginya tingkat okupansi hotel di kawasan Puncak Bogor selain faktor libur Natal dan Tahun Baru juga karena promo yang ditawarkan pengelola. Hal ini membuat para wisatawan tertarik untuk menghabiskan waktu libur di puncak.

"Jelang Nataru ini, kawasan Puncak sudah ramai juga karena sekarang masuki libur sekolah dan pengunjung tiap hari mendatangi tempat-tempat wisata atau oneday trip. Untuk libur Nataru biasanya H-1 sudah berlibur," kata Boboy.

Saat disinggung soal kasus Covid yang mulai menunjukan kenaikan angka terkonfirmasi, Boboy berharap hal itu tidak akan memengaruhi tingkat okupansi. Selain itu, untuk mengantisipasi sebaran Covid-19, Boboy menyebut saat ini beberapa hotel masih tetap memberlakukan proses Cleanliness, Health, Safety, and Environmental sustainabilty atau CHSE.

"Semoga isu Covid-19 tidak memengaruhi tingkat hunian kamar atau pengunjung karena selama ini di hotel masih ada yang memberlakukan proses," kata Boboy.

Pilihan Editor: Debat Cawapres, Pakar Minta Capres tidak Beri Gestur Provokasi ke Penonton