Ini Dasar Eks Jubir Sebut Ordal Ada Juga di TGUPP Anies di DKI

Jumat, 22 Desember 2023 11:56 WIB

Foto Gubernur Anies Baswedan diunggah anggota TGUPP pada Sabtu 14 November 2020/Twitter Naufal Firman Yursak

TEMPO.CO, Jakarta - Eks Juru Bicara Anies Baswedan-Sandiaga Uno saat Pilgub 2017, Anggawira, menyebut narasi Anies soal orang dalam dalam Debat Pilpres 2024 yang pertama beberapa waktu lalu multi-interpretasi. Narasi ditujukan Anies, capres nomor urut 01, kepada capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menggandeng putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai cawapres-nya.

Menurut Anggawira, peran 'ordal' juga diketahuinya ada dalam penempatan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) dan jabatan di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI saat Anies menjadi Gubernur Jakarta. "Saya memberi contoh perihal persepsi orang dalam dalam konteks Mas Anies menjalankan tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta," katanya ketika dihubungi, Kamis malam, 21 Desember 2023.

Menurut persepsinya, orang-orang yang berada di TGUPP dan BUMD DKI kala itu merupakan teman-teman dekatnya Anies Baswedan sehingga politikus Gerindra ini juga mempertanyakan soal proses rekrutmennya. "Kalau orang-orangnya masih ada (di TGUPP dan BUMD DKI) berarti rekrutmennya benar, tapi kalau sekarang sudah enggak ada kan berarti berdasarkan kedekatan," ujarnya.

Ia menyebut, saat ini TGUPP dan BUMD DKI bentukan Anies itu sudah dibubarkan ketika Heru Budi Hartono menggantikan posisinya sebagai Penjabat Gubernur Jakarta. Menurut dia, jika TGUPP dan BUMD DKI itu bekerja dengan baik, semestinya dilanjutkan oleh Heru Budi.

"Buktinya sekarang saja dibubarkan dengan alasan efisiensi dan tidak ada dampak langsung secara konkret," kata Anggawira.

Advertising
Advertising

Sebutan adanya peran ordal di TGUPP dan BUMD DKI saat Anies menjadi Gubernur DKI, kata Anggawira, merupakan bagian dari kritiknya. "Sebelumnya dari pemerintah, DPRD, partai politik, fraksi yang di DPRD kan sudah mengkritisi (TGUPP dan BUMD DKI). Soal biaya terlalu mahal, jumlahnya terlalu besar, dan bertabrakan dengan ASN yang ada di Pemprov DKI," ucap Anggawira.

Terpisah, mantan Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol, Geisz Chalifa, membantah tudingan adanya peran orang dalam di penempatan anggota TGUPP serta jabatan di BUMD DKI era Anies Baswedan. Menurut dia, proses asesmen TGUPP dan BUMD DKI kala itu sangat ketat.

Ia mengatakan, ada lima orang ahli yang menguji seluruh calon tanpa terkecuali melalui pansel. Geisz menyebut kelima orang itu adalah Irham Dilmi, Zaki Baridwan, Maruli Gultom, Adnan Pandu Praja, dan Kepala Biro BUMD DKI yang namanya tidak disebutkan.

Menurut dia, saat itu ada beberapa relawan yang gagal lolos setelah diuji. "Gagal tidak bisa diloloskan. Jadi makanya banyak relawan yang marah karena tidak lolos asesmen padahal sudah berjuang," ujarnya.

Pilihan Editor: Awan Tewas Dibanting Ayahnya, Sosiolog Tegaskan Kemiskinan Picu Kekerasan

Berita terkait

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

11 menit lalu

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

Bagaimana pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN di tengah bergulirnya isu penambahan kementerian di kabinet Prabowo?

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

1 jam lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

2 jam lalu

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

PDIP tidak mengundang Jokowi dalam acara Rakernas V di Jakarta. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP juga bakal menentukan sikap politiknya.

Baca Selengkapnya

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

2 jam lalu

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan lakukan Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. Apa persiapan dan yang akan dibahas dalam Rakernas PDIP itu?

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

2 jam lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara untuk Mengakomodasi Kebutuhan Pemenang Pilpres

3 jam lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara untuk Mengakomodasi Kebutuhan Pemenang Pilpres

Adi Prayitno menyoroti RUU Kementerian Negara yang tak lagi menyebut jumlah kementerian. Postur kabinet nantinya bergantung kebutuhan politik.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

6 jam lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

7 jam lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Relawan Kami Gibran Tunggu Arahan soal Dukungan untuk Pilkada 2024

11 jam lalu

Relawan Kami Gibran Tunggu Arahan soal Dukungan untuk Pilkada 2024

Relawan Kawan Militan (Kami) Gibran meresmikan kantor dewan perwakilan daerah (DPD) Solo Raya, Jawa Tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

20 jam lalu

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

Fraksi PDIP mengusulkan agar diksi efisien dijabarkan dalam perubahan UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya