Emosi Jadi Alasan Ucok dan Busuk Aniaya Asisten Saipul Jamil

Sabtu, 13 Januari 2024 13:12 WIB

Polres Metro Jakarta Barat tangkap 2 pelaku berinisial Ucok dan Busuk yang melakukan penganiayaan terhadap asisten Saipul Jamil, Steven Arthur Ristiady 26 tahun yang terlibat kasus penyalagunaan narkoba pada Jumat, 12 Januari 2024. TEMPO/ Desty Luthfiani.

TEMPO.CO, Jakarta - Dua orang ditangkap akibat menganiaya asisten Saipul Jamil, Steven Arthur. Salah satu pelaku, I alias Busuk (32 tahun), menyebut dirinya bersama dengan dua kawannya menjadi korban tabrak lari Steven.

Teman Ucok pun mengalami luka akibat ditabrak mobil Steven yang mencoba kabur dari pengejaran polisi di kawasan Jakarta Barat pada Jumat pekan lalu.

"Makanya kami emosi ikut bantu (polisi) ngejar. Sampai di sana dapat, kami langsung masuk dan memukul, karena saya khilaf dan emosi," tutur Busuk di Polres Metro Jakarta Barat pada Jumat, 12 Januari 2024.

Penyidik Polsek Tambora telah membidik Steven karena diduga terlibat kasus penyalahgunaan narkoba. Karena itu, polisi mengejar Steven pada Jumat, 5 Januari 2024.

Saat pengejaran, dua warga sipil, Busuk dan RP alias Ucok (26 tahun), rupanya ikut-ikutan polisi untuk menangkap Steven. Sebab, mobil Steven sempat menabrak mereka hingga menyebabkan seorang insial H terluka.

Advertising
Advertising

Polisi berhasil menghentikan mobil Steven di jalur busway kawasan Jakarta Barat. Saipul juga ada di dalam mobil itu yang duduk persis di samping kursi driver.

Ketika Steven keluar dari mobil, Ucok dan Busuk langsung menghajar asisten Saipul itu. Video yang menunjukkan penganiayaan tersebut kemudian beredar di media sosial.

Keduanya ditangkap di kawasan Tanjung Duren dan telah ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan. Mereka mengenakan pakaian tahanan oranye serta masker hitam hadir dalam konferensi pers di Polres Jakbar kemarin.

Busuk mengaku khilaf. "Saya minta maaf karena kami khilaf. Saya minta maaf kepada bapak polisi, kami telah memukul driver itu," ucapnya.

Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar M Syahduddi mengatakan Busuk dan Ucok memang menjadi korban tabrak lari. Akan tetapi, pihaknya kini fokus memproses hukum keduanya atas kasus dugaan penganiayaan.

"Meski katakanlah untuk dilakukan kegiatan restorative justice, tapi kami belum mencapai arah ke situ. Kami fokus untuk proses penegakan hukumnya dulu," ujar Syahduddi.

Penegakan hukum yang dimaksud adalah membuktikan bahwa bukan anggota Polri yang melakukan penganiayaan, kekerasan, dan intimidasi terhadap asisten Saipul Jamil.

Pilihan Editor: Lantik 103 Pejabat Administrator dan Pengawas Baru, Heru Budi Ingatkan Soal Netralitas ASN DKI

Berita terkait

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

2 jam lalu

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

2 jam lalu

Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

Menhub Budi Karya Sumadi membebastugaskan direktur dan beberapa pejabat di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

3 jam lalu

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

Tiga taruna tingkat dua STIP Kemenhub tersebut dianggap terlibat dalam kekerasan terhadap adik tingkat Putu Satria Ananta hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Tersangka Penganiayaan yang Tewaskan Taruna STIP Bertambah jadi 4 Orang

3 jam lalu

Tersangka Penganiayaan yang Tewaskan Taruna STIP Bertambah jadi 4 Orang

ersangka kasus penganiayaan yang menewaskan taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Putu Satria Ananta Rustika, bertambah.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 5 Orang Tersangka Pengedar Magic Mushroom di Gili Trawangan

5 jam lalu

Polisi Tangkap 5 Orang Tersangka Pengedar Magic Mushroom di Gili Trawangan

Polisi menangkap lima orang tersangka pengedar magic mushroom yang disita dari salah satu bar di kawasan wisata Gili Trawangan.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

11 jam lalu

Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

Kepolisian Sektor Metropolitan Tebet menangkap tersangka tindak pidana narkoba jenis sabu berinisial KP alias K, 50 tahun.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai dan Polri Bongkar Sindikat Narkoba Jerman-Belgia, Gagalkan Penyelundupan Ekstasi

23 jam lalu

Bea Cukai dan Polri Bongkar Sindikat Narkoba Jerman-Belgia, Gagalkan Penyelundupan Ekstasi

Dua penyelundupan narkoba oleh jaringan internasional Jerman-Belgia digagalkan Bea Cukai dan Bareskrim

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Polisi Bicara Kemungkinan Tersangka Bertambah

1 hari lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Polisi Bicara Kemungkinan Tersangka Bertambah

Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan menyebut pihaknya tak ingin gegabah di kasus tewasnya taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Bawa Bukti Dugaan Ada Tersangka Lain

1 hari lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Bawa Bukti Dugaan Ada Tersangka Lain

Kuasa hukum taruna STIP yang tewas dianiaya membawa bukti baru kepada penyidik Polres Jakarta Utara dan berharap ada penetapan tersangka lain.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Kronologi Pembubaran Mahasiswa Katolik UNPAM Saat Doa Rosario, 4 Warga Tangsel Jadi Tersangka

1 hari lalu

Top 3 Hukum: Kronologi Pembubaran Mahasiswa Katolik UNPAM Saat Doa Rosario, 4 Warga Tangsel Jadi Tersangka

Polisi menetapkan empat orang sebagai tersangka kasus pembubaran dan penganiayaan mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) yang sedang doa Rosario.

Baca Selengkapnya