Pemkot Tangsel Alokasikan Santunan Kematian Rp 4 Juta bagi Petugas Ad Hoc Pemilu 2024

Kamis, 25 Januari 2024 14:40 WIB

Warga mengangkat jenazah Sudirdjo, seorang petugas KPPS Pemilu serentak 2019 yang meninggal dunia usai mendapatkan perawatan di rumah sakit untuk dimakamkan di Bekasi, Selasa, 23 April 2019. ANTARA/Risky Andrianto

TEMPO.CO, Tangerang - Menjelang Pemilu 2024, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengalokasikan anggaran bagi petugas ad hoc yang bekerja melakukan rekapitulasi suara. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024, pemerintah juga menganggarkan santunan dana kematian bagi petugas yang gugur dalam tugas sebesar 4 juta rupiah.

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyiapkan dana tersebut setelah berkaca pada Pemilu sebelumnya. Pada saat itu banyak petugas yang meninggal kelelahan.

Benyamin mengatakan, sejak 2021 dan 2022 Pemkot Tangsel telah mengalokasikan dana santunan kematian Rp 4 juta per jiwa.

"Mengenai asuransi BPJS tenaga kerja, sebetulnya pada diskusi awal ada sedikit paradoks ketika ada surat edaran dalam negeri, seluruh kegiatan pilpres ini dibiayai APBN. Kemudian juga pegawai ad hoc tadi bukan merupakan personel yang digaji pemerintah daerah sehingga tidak bisa di-cover BPJS," ujarnya.

Untuk mengatasi masalah tersebut dalam persiapan Pemilu 2024, Pemkot Tangsel sudah mempunyai solusinya. "Jadi seluruh pegawai ad hoc KPU, Bawaslu, dan sebagainya ini sudah akan dijaminkan BPJS Ketenagakerjaan, karena sejak 2021 dan 2022 kami mengalokasikan di APBD santunan kematian Rp 4 juta kalau ada warga yang meninggal," kata dia.

Advertising
Advertising

Wali Kota Tangsel itu mengatakan, total anggaran untuk para pegawai itu telah dikonversi untuk BPJS tenaga kerja. "Mereka masuk pegawai rentan, bekerja dalam jam kerja yang sangat tinggi. Jadi insya Allah untuk asuransi kematian dan asuransi kecelakaan kerja ini sudah dijaminkan melalui BPJS tenaga kerja," kata dia.

MUHAMMAD IQBAL

Pilihan Editor: Sejoli PRT di Bawah Umur Bunuh Bayinya yang Baru Lahir di Kloset

Berita terkait

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

14 jam lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya

Kasus Persetubuhan Anak hingga Korban Melahirkan dan Depresi Mandek, Kak Seto akan Datangi Polres Tangsel

20 jam lalu

Kasus Persetubuhan Anak hingga Korban Melahirkan dan Depresi Mandek, Kak Seto akan Datangi Polres Tangsel

"Kami akan pertanyakan dulu kenapa ini begitu lama. Karena yang diprihatinkan, polres berbelit-belit," kata Kak Seto.

Baca Selengkapnya

KSBSI Tegas Tolak DPLK dan DPPK Kelola Dana JHT dan JP Milik Pekerja

1 hari lalu

KSBSI Tegas Tolak DPLK dan DPPK Kelola Dana JHT dan JP Milik Pekerja

Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) secara tegas menolak wacana pemerintah yang membuka peluang bagi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) dan Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) untuk mengelola dana Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP) milik pekerja.

Baca Selengkapnya

BPJS Ketenagakerjaan Terima Penghargaan Grab

1 hari lalu

BPJS Ketenagakerjaan Terima Penghargaan Grab

BPJS Ketenagakerjaan raih penghargaan Best Nation Wide Collaboration pada ajang Grab Business Forum 2024 yang diselenggarakan oleh Grab Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

1 hari lalu

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

Politik uang jadi sorotan setelah diusulkan Hugua, anggota Komisi II DPR yang juga kader PDIP agar dilegalkan. Seperti apa bentuk money politics?

Baca Selengkapnya

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

1 hari lalu

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

Anggota Komisi II DPR yang juga Kader PDIP, Hugua usulkan politik uang dalam Pemilu dilegalkan. Bagaimana regulasi money politics dan sanksinya?

Baca Selengkapnya

BPJS Ketenagakerjaan Jamin Biaya Perawatan Petugas Jatuh dari Pintu Pesawat

1 hari lalu

BPJS Ketenagakerjaan Jamin Biaya Perawatan Petugas Jatuh dari Pintu Pesawat

Sebuah video yang menunjukkan seorang petugas bandara terjatuh dari tangga pesawat, viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

1 hari lalu

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

Polisi mengungkap tempat produksi tembakau sintetis di salah satu apartemen di Serpong, Kota Tangerang Selatan. 3 orang ditangkap, 1 DPO.

Baca Selengkapnya

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

1 hari lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pastikan Pekerja Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, Pj Gubernur Aceh Terbitkan Qanun

2 hari lalu

Pastikan Pekerja Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, Pj Gubernur Aceh Terbitkan Qanun

Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, mendukung penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh pekerja di wilayah Pemerintah Aceh, dengan menerbitkan Qanun Aceh Nomor 1 Tahun 2024 tentang Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya