Masyarakat Papua Barat Serahkan 2 Senjata Api Rakitan Mahar Pernikahan ke Polresta Manokwari

Senin, 5 Februari 2024 07:45 WIB

Wakapolresta Manokwari Komisaris Polisi Agustina Sineri ungkap hasil penelusuran peredaran senjata api rakitan di Manokwari, Papua Barat. ANTARA/Fransiskus Salu Weking.

TEMPO.CO, Jakarta - Polres Kota Manokwari, Papua Barat, menerima dua pucuk senjata api rakitan laras panjang tipe AK47 kaliber 5,56 milimeter dan laras pendek 38,8 milimeter. Wakil Kapolresta Manokwari Komisaris Polisi Agustina Sineri mengatakan dua pucuk senjata api rakitan itu adalah penyerahan dari masyarakat.

"Ini merupakan pengembangan kasus perakitan senjata api beberapa waktu lalu," kata Agustina di Manokwari, Minggu, 4 Februari 2024, seperti dilansir dari Antara.

Wakapolresta mengimbau agar masyarakat segera menyerahkan senjata api yang dimiliki tanpa izin, baik organik maupun rakitan. Kepemilikan senjata ilegal itu melanggar Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1952.

Imbauan ini disampaikan berkaitan dengan kebiasaan masyarakat sejumlah daerah di Provinsi Papua Barat yang menjadikan senjata api sebagai mahar adat pernikahan. "Kami imbau masyarakat yang masih memiliki senjata api supaya bisa menyerahkan kepada polisi," kata Agustina.

Agustina mengatakan Tim Khusus (Timsus) Satuan Reskrim Polresta Manokwari melakukan pendekatan persuasif agar masyarakat menyerahkan senjata api rakitan tersebut. Senjata itu dibeli dari senjumlah tersangka yang telah ditangkap polisi.

Para tersangka itu adalah ARP (34), K (36), MS (42), MT (40), NM (39) dan RT (38). Mereka terbukti merakit dan menjual senjata api.

Timsus Polresta Manokwari disebut telah melakukan pendekatan terhadap tokoh adat dan tokoh masyarakat untuk menyadarkan masyarakat agar mau menyerahkan senjata rakitan.

Advertising
Advertising

Kepala Satuan Reskrim Polresta Manokwari Ajun Komisaris Polisi D Raja Putra Napitupulu mengatakan total senjata rakitan yang diserahkan masyarakat setelah penangkapan para tersangka mencapai 27 pucuk. Para tersangka kasus penjualan senjata api rakitan itu menyasar pembeli di Manokwari.

Polresta Manokwari menjamin tidak akan memproses hukum masyarakat yang menyerahkan senjata rakitan itu kepada polisi. "Dugaan kami, masih banyak yang beredar," kata Raja.

Sindikat perakit senjata api di Manokwari ditangkap pada 22 Oktober 2023. Barang bukti yang disita dalam penangkapan itu adalah 12 pucuk laras panjang. Penjualan senjata api rakitan itu sudah berlangsung sekitar satu tahun untuk digunakan sebagai mahar pernikahan.

Pilihan Editor: Top 3 Metro: Intimidasi di Universitas Trilogi Jakarta, TNI-Polri Tangkap 3 KKB OPM yang Bakar Puskesmas Omukia Papua

Berita terkait

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

12 jam lalu

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

Calon suami Ayu Ting Ting dan Satgas Yonif 509 Kostrad melakukan program Koteka Barbershop. Apa tugas dan fungsi utama Kostrad?

Baca Selengkapnya

Calon Suami Ayu Ting Ting dan Jajaran Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Kegiatan Koteka Barbershop

13 jam lalu

Calon Suami Ayu Ting Ting dan Jajaran Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Kegiatan Koteka Barbershop

Calon suami Ayu Ting Ting, Muhammad Fardhana yang tergabung dalam Satgas Yonif 509 Kostrad mengadakan kegiatan Koteka Barbershop. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

1 hari lalu

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani akui ada anggota TNI-Polri jual amunisi ke KKB. Berikut beberapa kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Gereja Kingmi Mile 32 di Kabupaten Mimika, KPK Bacakan Tuntutan 4 Terdakwa

2 hari lalu

Sidang Korupsi Gereja Kingmi Mile 32 di Kabupaten Mimika, KPK Bacakan Tuntutan 4 Terdakwa

Para tersangka korupsi Gereja Kingmi Mile 32 mengakibatkan timbulnya kerugian keuangan negara setidaknya Rp 11, 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Freeport Indonesia, Kritik Pengamat Ekonomi UGM hingga Perpanjangan Kontrak

3 hari lalu

Freeport Indonesia, Kritik Pengamat Ekonomi UGM hingga Perpanjangan Kontrak

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengkritik perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Bantah Tutup Akses Lembaga HAM ke Papua

4 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Bantah Tutup Akses Lembaga HAM ke Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz membantah tudingan KKB yang menyatakan pemerintah Indonesia menutup akses lembaga HAM ke Papua.

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Minta KKB Buktikan Tudingan Serangan Udara hingga Bakar 3 Rumah di Pogapa

4 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Minta KKB Buktikan Tudingan Serangan Udara hingga Bakar 3 Rumah di Pogapa

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, mengatakan TPNPB-OPM harus membuktikan tudingan tentang serangan udara ke Kampung Pogapa.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Melalui PMN Berhasil Terangi Lima Kampung di Keerom, Papua

4 hari lalu

Pemerintah Melalui PMN Berhasil Terangi Lima Kampung di Keerom, Papua

PT PLN (Persero) berhasil menghadirkan listrik 24 jam untuk Kampung Banda, Kampung Pund, Kampung Ampas, Distrik Waris, Kampung Skofro dan Kampung Uskuwar, di Kabupaten Keerom, Papua.

Baca Selengkapnya

Adu Tembak Aparat dan TPNPB di Pogapa: Polda Papua Sebut Warga Berlindung di Hutan, Bukan Mengungsi

5 hari lalu

Adu Tembak Aparat dan TPNPB di Pogapa: Polda Papua Sebut Warga Berlindung di Hutan, Bukan Mengungsi

Polda Papua membantah warga di Kampung Pogapa mengungsi akibat kontak senjata antara TNI-Polri dan TPNPB.

Baca Selengkapnya

Polda Papua Bantah Serangan kepada TPNPB-OPM Bikin Warga Kampung Pogapa Mengungsi

5 hari lalu

Polda Papua Bantah Serangan kepada TPNPB-OPM Bikin Warga Kampung Pogapa Mengungsi

Polisi sebut keberadaan TPNPB-OPM di Kampung Pogapa yang justru membuat warga terpaksa meninggalkan kampung halaman.

Baca Selengkapnya