KontraS Bantah Jadi Provokator Pemakzulan Presiden Jokowi

Senin, 5 Februari 2024 17:48 WIB

Aktivis HAM Korban Penculikan dan Penghilangan Paksa 1997/1998, Petrus Hariyanto berbicang dengan Koordinator Kontras, Dimas Bagus Arya saat mengikuti diskusi publik di Jakarta, Selasa 16 Januari 2024. Diskusi yang dihadiri korban dan keluarga korban kasus HAM membahas perhelatan Pemilu 2024 terkait perilaku elit politik yang pragmatis dan lebih berorientasi pada kekuasaan dapat mengakibatkan isu dan agenda Hak Asasi Manusia (HAM) terpinggirkan. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Dimas Bagus Arya membantah tudingan dari perkumpulan yang menamakan dirinya Forum Masyarakat Pemuda Mahasiswa Indonesia Timur Cinta NKRI soal keterlibatan provokasi pemakzulan presiden Jokowi. Hal ini dia sampaikan usai kantor KontraS didemo oleh kelompok tersebut pada Senin siang.

"Kami dituding sebagai salah satu organisasi/pihak provokator isu pemakzulan terhadap Presiden Jokowi. Kami menilai bahwa hal tersebut sangat tidak beralasan dan mempunyai dasar yang kuat," kata Dimas dalam keterangan resminya, Senin, 5 Februari 2024.

Dimas menjelaskan KontraS lewat kanal-kanal resminya tidak pernah menyerukan secara spesifik soal agenda impeachment terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, dia tetap menilai kualitas demokrasi di Indonesia menurun beberapa waktu terakhir sehingga mendorong presiden untuk menyelesaikan permasalahan itu.

"Narasi pemakzulan yang muncul di publik belakangan ini sangatlah wajar mengingat penyimpangan konstitusi yang dilakukan oleh Presiden Jokowi," ujarnya.

Ide pemakzulan itu, jelas Dimas, bermula dari cawe-cawe Jokowi dalam Pemilu. Hal iti terlihat sejak pencalonan anaknya menjadi calon wakil presiden melalui manuver di Mahkamah Konstitusi (MK) yang berujung pada pelanggaran etik, berpihak terhadap salah satu capres, hingga melakukan politisasi bantuan sosial (bansos).

Advertising
Advertising

Tak hanya itu, Dimas menyebut ada upaya untuk menekan masyarakat yang kritis terhadap pemerintah. "Berbagai tekanan-tekanan yang muncul kepada pihak-pihak yang dianggap 'berseberangan' dengan pemerintah jelang Pemilu 2024 merupakan upaya pelemahan dan cenderung memunculkan narasi antagonistik kepada elemen masyarakat sipil, tuturnya.

Dalam aksi unjuk rasa terhadap KontraS itu, Dimas menjelaskan bahwa setidaknya ada 50 demonstran yang terlibat dengan durasi sekitar 45 menit. Massa aksi, jelas Dimas, menuduh KontraS bersama Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) menciptakan kekacauan dan perpecahan karena menyuarakan isu pemakzulan terhadap Presiden Jokowi.

Pilihan Editor: Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

Berita terkait

Danny Pomanto Wali Kota Makassar Diundang Khusus Jokowi Hadiri World Water Forum di Bali, Ini Profilnya

8 menit lalu

Danny Pomanto Wali Kota Makassar Diundang Khusus Jokowi Hadiri World Water Forum di Bali, Ini Profilnya

Wali Kota Makassar Danny Pomanto satu-satunya wali kota di Indonesia yang diundang Jokowi menghadiri World Water Forum ke-10 di Bali. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertolak ke Sumatera Barat untuk Tinjau Lokasi Banjir Lahar Hujan

29 menit lalu

Jokowi Bertolak ke Sumatera Barat untuk Tinjau Lokasi Banjir Lahar Hujan

Jokowi akan langsung menuju salah satu lokasi terdampak bencana banjir bandang di Kabupaten Agam dengan berkendara mobil.

Baca Selengkapnya

Konflik Kepentingan Anwar Usman, Perludem Anggap MK Kurang Mitigasi Risiko Sengketa Pileg

36 menit lalu

Konflik Kepentingan Anwar Usman, Perludem Anggap MK Kurang Mitigasi Risiko Sengketa Pileg

Bekas Ketua MK ini dilarang mengikuti sidang dimana ada PSI. Buntut dari putusan MKMK atas pelanggaran etik yang dilakukan Anwar Usman.

Baca Selengkapnya

MK Putus 155 Perkara Sengketa Pileg Hari Ini

1 jam lalu

MK Putus 155 Perkara Sengketa Pileg Hari Ini

Sidang dismissal sengketa pileg ini akan dibacakan di Gedung MK 1, Jakarta Pusat mulai pukul 08.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Kata Gibran Usai Pertemuan Jokowi dan Puan Maharani di Bali: Nggak Ada Masalah Kan

5 jam lalu

Kata Gibran Usai Pertemuan Jokowi dan Puan Maharani di Bali: Nggak Ada Masalah Kan

Gibran menanggapi pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Ketua DPR RI Puan Maharani, saat jamuan santap malam World Water Forum di Bali

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Pertemuan Jokowi dan Puan di World Water Forum Bali Bentuk Keteladanan

6 jam lalu

PDIP Sebut Pertemuan Jokowi dan Puan di World Water Forum Bali Bentuk Keteladanan

PDIP menilai pertemuan Puan Maharani dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam rangkaian World Water Forum merupakan bentuk keteladanan

Baca Selengkapnya

Begini Wujud Taman Konservasi Mangrove yang Dipamerkan Jokowi kepada Delegasi World Water Forum ke-10

10 jam lalu

Begini Wujud Taman Konservasi Mangrove yang Dipamerkan Jokowi kepada Delegasi World Water Forum ke-10

Jokowi dan pemimpin negara peserta World Water Forum ke-10 mengunjungi taman konservasi Mangrove di Bali.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pertemuan Bilateral dengan Pemimpin Sri Lanka dan Tajikistan, Bahas Pengelolaan Air

11 jam lalu

Jokowi Pertemuan Bilateral dengan Pemimpin Sri Lanka dan Tajikistan, Bahas Pengelolaan Air

Presiden RI Jokowi mengadakan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara atau pemerintahan membahas kerja sama kedua negara dalam pengelolaan sumber daya air.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

12 jam lalu

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

Presiden Jokowi menilai PBB perlu bertindak lebih menyelesaikan akar persoalan konflik, yakni pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina.

Baca Selengkapnya

Menanti Arah Politik PDIP setelah Puan Maharani Bilang Banyak Mengobrol dengan Jokowi dan Prabowo di Bali

12 jam lalu

Menanti Arah Politik PDIP setelah Puan Maharani Bilang Banyak Mengobrol dengan Jokowi dan Prabowo di Bali

Puan Maharani mengungkapkan isi pertemuannya dengan Presiden Jokowi pada Gala Dinner WWF di Bali. Ia mengaku juga berbicara dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya