Lokataru Ungkap Identitas Sosok Pelaku Intimidasi di Universitas Trilogi, Mantan Aktivis HMI dan Pendukung Prabowo-Gibran

Selasa, 6 Februari 2024 15:07 WIB

Delpedro Marhaen. youtube/Refly Harun

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Delpedro Marhaen mengungkap identitas salah satu pelaku intimidasi terhadap kegiatan mahasiswa di Universitas Trilogi Jakarta pada Sabtu lalu. Sosok itu merupakan mantan aktivis mahasiswa bernama Abdul Aziz Fadirubun.

"Iya, yang di rekaman yang ramai beredar soal intimdiasi di Triologi itu Aziz," kata Delpedro dalam pesan tertulisnya kepada Tempo, Selasa, 7 Februari 2024.

Dalam video viral di media sosial, terlihat seorang pria beserta rekan-rekannya berusaha membubarkan rapat konsolidasi bertajuk “Pemilu Curang dan Pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi)” yang digelar sejumlah organisasi mahasiswa di Balai Warga Universitas Trilogi pada Sabtu malam, 3 Februari lalu. Dalam video itu, pria berjaket hijau-abu-abu itu mengaku sebagai mahasiswa senior.

"Kalian tanya saja (siapa) Aziz Fadirubun, pasti orang-orang tahu," ucap Aziz dalam video saat ditanya oleh panitia rapat.

Dalam rekaman video itu terdapat pula pengakuan seorang mahasiswa berkaos hitam yang mendapatkan kekerasan. "Teman-teman, kepala saya dijedotin ya. Kepala saya dijedotin," ujarnya.

Delpedro membeberkan sebuah foto yang memperlihatkan Aziz duduk berdampingan dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Menurut dia, ada kedekatan antara Aziz dkk dengan lingkaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang menyokong capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Advertising
Advertising

"Setelah salah satu dari mereka teridentifikasi, kami cari di sosmed. Isi sosmednya ada dukungan untuk Prabowo-Gibran. Ada juga foto dengan Tito Karnavian," tuturnya.

Berdasarkan penelusuran Tempo, Aziz Fadirubun pernah menjadi aktivis di Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Cabang Jakarta Selatan. Dia pernah menjabat sebagai ketua HMI Jaksel periode 2015-2016.

Ketua HMI Jakarta Selatan periode 2016-2017 Ari Safari Mau membenarkan hal itu. "Dia menjabat sebelum saya. Saya itu 2016-2017, dia itu sebelumnya. Saya menjabat periode setelah Aziz. Aziz demisioner, saya terpilih," tutur Ari.

Ari mengatakan sudah lama tak menghubungi Aziz. Ihwal intimidasi di Universitas Trilogi, Ari mengaku tak tahu-menahu.

"Dulu sempat ada intensitas karena (Aziz) sebagai kawan, senior. Sempat ketemu tapi bukan janjian. Tapi, untuk akhir-akhir ini sudah lama enggak (bertemu) sih. Kalau urusan intimidasi, saya juga baru tahu, engga tahu juga apa motifnya," ucapnya.

Tak hanya itu, penelusuran Tempo menemukan bahwa terduga pelaku intimidasi itu benar bernama lengkap Abdul Aziz Fadirubun. Dalam situs resmi PDDikti, Aziz pernah tercatat menempuh pendidikan di Universitas Azzahra dan mengambil kuliah ilmu hukum. Aziz juga mencantumkan nama kampusnya di akun media sosialnya.

Sebelumnya, Delpedro menjelaskan, Lokataru sedang mengumpulkan alat bukti yang cukup untuk menjerat 15 orang yang mendatangi rapat konsolidasi bertajuk “Pemilu Curang dan Pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi)” yang digelar sejumlah organisasi mahasiswa itu. Dia berharap agar aktor intelektual di balik represi yang dilakukan oleh 'preman' itu dapat terungkap.

"Oleh karena itu, kami belum lapor dari kemarin, supaya laporan ini bukan sekedar tindakan kekerasan saja. Kami sedang mencari bukti-bukti dan temuan lain yang semakin menggambarkan bahwa ada pola lain dari intimidasi-intimidasi ini, dan bisa menjerat dalangnya," ujarnya kemarin.

Pilihan Editor: TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

Berita terkait

Kecam Pembubaran Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, TPKB Desak Pemerintah Jamin Kebebasan Beragama dan Beribadah

4 jam lalu

Kecam Pembubaran Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, TPKB Desak Pemerintah Jamin Kebebasan Beragama dan Beribadah

TPKB sebut pembubaran mahasiswa Katolik Universitas Pamulang itu menunjukkan minimnya penghormatan keberagaman, kebhinnekaan dan pluralisme.

Baca Selengkapnya

Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

4 jam lalu

Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

Australia meningkatkan jumlah minimum tabungan untuk visa pelajar sebagai upaya menekan angka migrasi yang tinggi.

Baca Selengkapnya

Polisi Proses Laporan Rektor Unri Terhadap Mahasiswa yang Kritik Biaya Kuliah

5 jam lalu

Polisi Proses Laporan Rektor Unri Terhadap Mahasiswa yang Kritik Biaya Kuliah

Polda Riau menyelidiki laporan Rektor Universitas Riau (UNRI) Sri Indarti terhadap mahasiswa bernama Khairiq Anhar yang mengkritik biaya kuliah

Baca Selengkapnya

Kemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel

7 jam lalu

Kemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel

Ibadah mahasiswa katolik Universitas Pamulang (UNPAM) di Kampung Poncol, Tangerang Selatan dibubarkan warga.

Baca Selengkapnya

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

8 jam lalu

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

Momentum pindah dukungan Gus Muhdlor saat pilpres ditengarai dipengarui kasus korupsi yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya

Forum Mahasiswa Sumatera Utara Jakarta Bersiap Deklarasi Dukungan untuk Nikson Nababan

9 jam lalu

Forum Mahasiswa Sumatera Utara Jakarta Bersiap Deklarasi Dukungan untuk Nikson Nababan

Deklarasi direncanakan pada Kamis, 8 Mei 2024, di Warkop Medan Jakarta, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UIN Jakarta Kumpulkan Data Keberatan Kenaikan UKT sebelum Gugat ke PTUN

9 jam lalu

Mahasiswa UIN Jakarta Kumpulkan Data Keberatan Kenaikan UKT sebelum Gugat ke PTUN

Saat ini Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN Jakarta sedang mengumpulkan data sebelum menggugat kampus atas kenaikan UKT ke PTUN.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Kaitan Keputusan Ganjar Jadi Oposisi dengan Sikap PDIP

11 jam lalu

Kata Pakar Soal Kaitan Keputusan Ganjar Jadi Oposisi dengan Sikap PDIP

Pakar menilai sikap oposisi Ganjar akan bermakna bila PDIP juga mengambil jalan yang sama.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Minta Pemerintah Benahi Pengawasan dan Sistem Distribusi KIP Kuliah

12 jam lalu

Anggota DPR Minta Pemerintah Benahi Pengawasan dan Sistem Distribusi KIP Kuliah

Sejumlah penerima KIP Kuliah sebelumnya ramai dibicarakan karena sudah dinilai tak layak menerima.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

16 jam lalu

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

Rencana Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 menuai respons dari sejumlah kalangan. Mereka ingatkan Prabowo soal ini.

Baca Selengkapnya