Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

Sabtu, 10 Februari 2024 05:56 WIB

Salah satu terduga preman yang mengintimidasi mahasiswa ketika diskusi dan persiapan demo pemakzulan Jokowi di Universitas Trilogi Jakarta. TEMPO/Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM Universitas Trilogi, Muhammad Said Al-Haroro, mengatakan Bintang - bukan nama sebenarnya masih cemas atas intimidasi dan tindakan kekerasan yang terjadi di kampusnya pada Sabtu, 3 Februari 2024 lalu. Said mengatakan, mahasiswa baru itu masih sering menanyakan apakah ada perlawanan balik dari sekelompok orang yang diduga preman setelah intimidasi terjadi.

“Dia kadang-kadang cemas. Pernah tanya, ada perlawanan balik atau enggak dan segala macem,” kata Said saat dihubungi pada Jumat, 9 Februari 2024.

Peristiwa intimidasi dan kekerasan fisik terjadi terjadi ketika mahasiswa serta kelompok organisasi lain merencanakan rapat konsolidasi bertajuk “Pemilu Curang dan Pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi)” di Universitas Trilogi pada Sabtu, 3 Februari 2024 lalu. Kegiatan itu dihadiri oleh mahasiswa di Universitas Trilogi, mahasiswa dari kampus lain, serta organisasi lainnya.

Mereka sepakat jika diskusi diselenggarakan di Universitas Trilogi. Namun, beberapa jam sebelum konsolidasi, kampus melarang kegiatan tersebut dengan mengunci seluruh ruangan. Akhirnya, lokasi rapat dipindah ke luar area kampus, yaitu di Balai Warga.

Pukul 22.30, sekitar 15 orang diduga preman datang ke lokasi konsolidasi. Mereka meminta penyelenggara acara segera mengubah judul diskusi, menghentikan rencana demonstrasi pemakzulan Presiden Jokowi, dan mengancam akan melakukan kekerasan jika rapat konsolidasi dan demonstrasi tetap dilanjutkan. Bintang selaku panitia administrasi saat itu menjadi sasaran salah satu orang yang diduga preman tersebut

Advertising
Advertising

Mulanya, Bintang menanyakan identitas orang tersebut di meja registrasi. Namun, pria itu tidak bisa membuktikan statusnya sebagai mahasiswa. “Dia tidak bisa membuktikan dari Kartu Tanda Mahasiswa atau KTM ataupun dari organisasi manapun. Jadi beliau tidak bisa masuk secara formil,” ujar Said menceritakan kejadian.

Said berujar, pelaku saat itu pura-pura menelepon tapi justru merekam wajah Bintang. Bintang pun menegur dan bertanya alasan pelaku memfoto dirinya. Adu mulut pun terjadi hingga pelaku mengantukkan kepala Bintang. Akibatnya, ia mendapat benjol dan memar di bagian dahi.

Menurut penelusuran Lokataru Foundation, pelaku bernama Azis Fadirubun yang diduga pendukung pasangan calon (paslon) Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Mantan aktivis mahasiswa itu kemudian dilaporkan ke Polres Jakarta Selatan.

Namun, Faiz membantah terafiliasi dengan paslon Prabowo-Gibran. Ia juga membantah atas dugaan intimidasi terhadap mahasiswa Universitas Trilogi. Dia mengaku bahwa kedatangannya hanya untuk memperingati adik-adik tingkatnya agar berhati-hati membahas isu pemakzulan presiden Jokowi.

Pilihan Editor: YLBHI Desak Jokowi, Kapolri, hingga Bawaslu Hentikan Intimidasi terhadap Masyarakat yang Mengkritik Kecurangan Pemilu

Berita terkait

TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

26 menit lalu

TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

Operasi penyerangan TPNPB kepada militer di Intan Jaya berlangsung sejak 30 Maret-5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

4 jam lalu

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Rektor Unri Cabut Laporan Polisi Soal Mahasiswa yang Kritik UKT

5 jam lalu

Rektor Unri Cabut Laporan Polisi Soal Mahasiswa yang Kritik UKT

Rektor Unri Sri Indarti mengatakan bahwa persoalan ini sudah selesai dan tidak dilanjutkan.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Wacana Presidential Club Prabowo Dibahas Dalam Waktu Dekat

5 jam lalu

Gerindra Sebut Wacana Presidential Club Prabowo Dibahas Dalam Waktu Dekat

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkap pembahasan Presidential Club usulan Prabowo akan dilakukan dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

5 jam lalu

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

5 jam lalu

Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

Gerindra menanggapi kritik Ganjar Pranowo soal adanya politik akomodasi jika kabinet Prabowo-Gibran menambah jumlah kementerian.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Tolak PKS, Fahri Hamzah: Sebab ini Bukan Arisan

6 jam lalu

Alasan Partai Gelora Tolak PKS, Fahri Hamzah: Sebab ini Bukan Arisan

Sebelumnya Partai Gelora kencang menyuarakan penolakan PKS merapat ke Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

6 jam lalu

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

Analisis pengamat apakah Jokowi masih akan cawe-cawe di pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

6 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

Kementerian Luar Negeri menilai gelombang unjuk rasa pro-Palestina di sejumlah negara adalah bentuk kekecewaan mahasiswa pada negara atas perang Gaza

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Prabowo Telah Kantongi Nama Cagub Jakarta dari Internal

8 jam lalu

Gerindra Sebut Prabowo Telah Kantongi Nama Cagub Jakarta dari Internal

Prabowo Subianto telah mengantongi nama kader dari Partai Gerindra untuk maju dalam gelaran Pilgub DKI Jakarta November mendatang.

Baca Selengkapnya