Sunan Kalijaga Heran Orang Tua Pelaku Bullying ke Anaknya Berbeda Saat Proses Mediasi

Senin, 19 Februari 2024 20:10 WIB

Sunan Kalijaga menghadiri Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 19 Februari 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto

TEMPO.CO, Jakarta - Putra dari Sunan Kalijaga, yaitu Sean Farrel, menjadi korban bullying atau perundungan oleh teman di sekolahnya pada awal Maret 2023. Sean dibully oleh satu teman sekolahnya yaitu dengan dilempari daun, hingga dipukul pada bagian dada, kepala, dan juga mata.

Sunan Kalijaga yang juga sebagai kuasa hukum Sean mengatakan, sejak tanggal kejadian bullying itu, pihak dari keluarga korban maupun pelaku yang didampingi oleh pihak Komisi Perlindungan Anak, namun hasil dari mediasi tidak membuahkan hasil.

Pada hari ini, Senin, 19 Februari 2024, Sean yang didampingi oleh kedua orang tuanya dan juga beberapa kuasa hukumnya dari Himpunan Advokat Muda, melakukan proses diversi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Proses musyawah Diversi — yang merupakan proses penyelesaian tindak pidana anak melalui konsep dialog antara semua pohak. Musyawarah ini dihadiri oleh keluarga dan anak dari pelaku, instansi sekolah, dan beberapa pihak terkait.

Ada yang unik dalam proses Diversi ini. Menurut Sunan, orang tua dari pihak pembully berbeda dengan orang tua yang hadir pada saat mediasi internal dengan pihak sekolah. “Kami juga tadi bingung kenapa orang tuanya beda, kami juga sudah tanyakan dia siapa, bilangnya orang tua kandung anak itu,” kata Sunan saat ditemui awak media usai jalani musyawarah Diversi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin, 19 Februari 2024.

Advertising
Advertising

Atas dasar itulah, lanjut Sunan Kalijaga, pihaknya terutama Sean sebagai korban bullying, menolak hasil Diversi dan akan lanjut ke persidangan pada Kamis, 22 Februari 2024. “Kamis kita akan sidang perdana karena proses Diversi dinyatakan gagal,” jelasnya.

Meski begitu, kondisi fisik Sean saat ini sudah tidak membekas, namun ibu dari Sean, Heidy Sunan, menyatakan akan terus memantau Sean agar tidak ada trauma yang membekas. “Kalau luka fisik memang Alhamdulillah sudah tidak membekas, tapi yang namanya trauma saya nggak tau trauma apa yang masih membekas di hati Sean. Saya terus pantau Sean agar dia tidak memiliki rasa dendam untuk membalas,” ucap dia.

Pilihan Editor: Bullying di SMA Binus Serpong, Warung Ibu Gaul Benarkan Anak Vincent Rompies Sering Nongkrong

Berita terkait

5 Alasan Dilakukan MPLS kepada Siswa Baru, Tentu Tanpa Perpeloncoan dan Bullying

2 jam lalu

5 Alasan Dilakukan MPLS kepada Siswa Baru, Tentu Tanpa Perpeloncoan dan Bullying

Alasan pentingnya MPLS dilakukan kepada siswa baru, tentu saja menghindari tindakan mengarah perpeloncoan atau bullying.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik MOS menjadi MPLS Bagi Siswa Baru, Apa Saja yang Dilarang Dilakukan?

4 jam lalu

Kilas Balik MOS menjadi MPLS Bagi Siswa Baru, Apa Saja yang Dilarang Dilakukan?

Berikut alasan pergantian Masa Orientasi Siswa (MOS) jadi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Apa yang dilarang dilakukan kepada siswa baru?

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

6 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

9 hari lalu

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

13 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Sebut Anandira Puspita Tak Pernah Izinkan Kasus Dugaan Perselingkuhan Suaminya Diunggah Akun Instagram Ayoberanilaporkan6

23 hari lalu

Kuasa Hukum Sebut Anandira Puspita Tak Pernah Izinkan Kasus Dugaan Perselingkuhan Suaminya Diunggah Akun Instagram Ayoberanilaporkan6

Kuasa hukum Anandira Puspita menyatakan kliennya tak pernah mengizinkan admin akun @ayoberanilaporkan mengunggah dugaan perselingkuhan suaminya.

Baca Selengkapnya

Lebaran Ketupat, Tradisi Muslim di Jawa Sepekan Setelah Idul Fitri

28 hari lalu

Lebaran Ketupat, Tradisi Muslim di Jawa Sepekan Setelah Idul Fitri

Tradisi Lebaran Ketupat turun temurun dilakukan di Jawa sepekan setelah Idul Fitri. Bagaimana prosesinya?

Baca Selengkapnya

Ikon Lebaran, Ini 5 Fakta Menarik Soal Ketupat di Indonesia

33 hari lalu

Ikon Lebaran, Ini 5 Fakta Menarik Soal Ketupat di Indonesia

Ketupat sudah ada sejak masa pra-Islam di Indonesia, mulai populer untuk Idul Fitri atau lebaran sejak dikenalkan Sunan Kalijaga.

Baca Selengkapnya

Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

37 hari lalu

Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

Agensi memastikan kasus bullying yang dituduhkan kepada Jeon Jong Seo tidak benar dan mereka akan menempuh jalur hukum.

Baca Selengkapnya

Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

38 hari lalu

Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

Pemeran utama Wedding Impossible, Jeon Jong Seo dituduh melakukan bullying di sekolah sebelum dia dan keluarganya pindah ke Kanada.

Baca Selengkapnya