Irjen Kemendikbud Bantah ABH Kasus Bullying di Binus School Serpong Dikeluarkan

Selasa, 27 Februari 2024 07:00 WIB

Ilustrasi persekusi, bullying. Shutterstock

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud) menyebut jika status anak berhadapan hukum (ABH) di kasus bullying Geng Tai siswa Binus School Serpong masih sebagai pelajar. Hal tersebut berbanding terbalik dengan pernyataan pihak sekolah.

Sebelumnya Haris Suhendra, Hubungan Masyarakat Binus School angkat bicara ihwal kasus yang menimpa pelajar di sekolah ini. Pada Rabu 21 Februari 2024, dia mengatakan pihak sekolah telah melakukan investigasi terkait masalah ini.

"Kejadian ini sangat berat bagi korban dan orang tua korban, dan tentunya juga membawa keprihatinan yang mendalam dari seluruh komunitas sekolah. Doa dan dukungan kami tertuju untuk korban dan keluarga," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima TEMPO, Rabu 21 Februari 2024.

Bahkan dia menyebut dalam persoalan ini beberapa siswa yang terlibat aksi perundungan ini juga telah diberikan sanksi. "Seluruh siswa yang terbukti melakukan tindakan kekerasan sudah tidak menjadi bagian dari komunitas Binus School. Sejumlah siswa lain yang turut menyaksikan kejadian tersebut tanpa melakukan tindakan pencegahan maupun pertolongan juga telah mendapatkan sanksi disiplin keras," kata dia.

Pernyataan tersebut mendapat bantahan dari Irjen Kemendikbudristek Chatarina Muliana Girsang usai bertemu dengan pihak sekolah pada Senin petang. "Status siswa karena masih dalam proses hukum tentu saja ini yang akan kita tunggu. Sampai saat ini masih status siswa Binus karena proses hukum masih berjalan itu yang harus kami hormati," kata dia, Senin 26 Februari 2024.

Advertising
Advertising

Kata dia, jika terdapat pihak keluarga dari siswa yang menarik anak didik dari sekolah hal tersebut tentu merupakan kewenangan dari orangtua wali. "Jadi ini akan didiskusikan untuk cari jln keluar dengan berpihak kepada kepentingan anak dan kepentingan korban. Kalau ada orangtua yang sukarela itu tidak bisa kita larang yang penting kita berpihak kepada anak baik sebagai korban maupun anak pelaku," kata dia.

Namun dia mengaku mengapresiasi langkah sekolah dalam menghadapi persoalan ini. Chatarina menyebut jika dalam hal ini pihak sekolah kooperatif. "Kami mengapresiasi kepada pihak Binus karena kami diskusikan beberapa informasi yang masih simpang siur dari berbagai pihak dan intinya disini kami sudah dapat satu solusi yang dapat bisa ikut memihak pada semua, baik itu kepada anak sebagai korban, anak sebagai pelaku dan juga kepada Binus sendiri," ujarnya.

Namun dia belum bisa merinci lebih jauh langkah apa yang nantinya akan diambil dari dua pihak anak korban maupun anak berhadapan hukum. "Nah nanti ini solusinya seperti apa ya belum bisa kami sampaikan tapi intinya tujuan kami sudah tercapai untuk bisa duduk bersama dengan Binus untuk menyelesaikan masalah ini dan mencegah terjadi kekerasan di masa depan," ujarnya.

Pilihan Editor: Pengacara Bantah Siskaeee Tak Kooperatif Selama Pemeriksaan di Polda Metro Jaya

Berita terkait

10 Beasiswa Luar Negeri yang Buka Pendaftaran Mei 2024

11 jam lalu

10 Beasiswa Luar Negeri yang Buka Pendaftaran Mei 2024

Deretan beasiswa luar negeri S1, S2, dan S3 yang membuka pendaftaran pada Mei 2024

Baca Selengkapnya

Bappenas Pastikan Pelajar PAUD dan SD Dapat Makan Siang Gratis Tahun Depan, Jumlahnya Capai 38 Juta Siswa

1 hari lalu

Bappenas Pastikan Pelajar PAUD dan SD Dapat Makan Siang Gratis Tahun Depan, Jumlahnya Capai 38 Juta Siswa

Bappenas mengatakan fokus pemerintah menjalankan program makan siang gratis ialah menurunkan tingkat kekurangan gizi pada anak.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan

1 hari lalu

Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan

Amnesty International Indonesia juga mendesak pemerintah, untuk memastikan hak-hak dasar seluruh individu di Tanah Papua.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Keinginan Maju

2 hari lalu

Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Keinginan Maju

Kemendikbud mendorong penerima KIP Kuliah untuk maju dan berkembang.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Sebut Tanggung Jawab Masalah KIP Kuliah Ada di Kampus, Pengamat: Jangan Cuci Tangan

2 hari lalu

Kemendikbud Sebut Tanggung Jawab Masalah KIP Kuliah Ada di Kampus, Pengamat: Jangan Cuci Tangan

KIP Kuliah merupakan program untuk peningkatan akses masyarakat bisa kuliah.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 yang Baru Dibuka Kemendikbud

2 hari lalu

Cara Daftar Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 yang Baru Dibuka Kemendikbud

Beasiswa Pendidikan Indonesia sudah ada sejak 2021 lalu, kini program unggulan Kemendikbudristekdikti itu sudah dibuka mulai tanggal 2 Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

4 hari lalu

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

Di tahun sebelumnya, beasiswa calon dosen masih terbatas untuk jenjang S2.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Ungkap 3 Masalah di Pendidikan Tinggi

4 hari lalu

Kemendikbud Ungkap 3 Masalah di Pendidikan Tinggi

Apa saja masalah di pendidikan tinggi?

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

4 hari lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

5 hari lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya