Fakta-fakta Soal Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Ortopedi ke Istri Pasien, Versi Terlapor dan Korban

Kamis, 29 Februari 2024 15:34 WIB

Ilustrasi Pelecehan Seksual. govexec.com

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang dokter spesialis sebuah rumah sakit swasta Palembang dilaporkan dengan tuduhan melakukan pelecehan seksual terhadap salah seorang wanita hamil yang merupakan istri pasiennya sendiri. Laporan tersebut dibantah Bennadi Hay, pengacara terlapor.

Namun demikian ada beberapa hal yang dibenarkan oleh Bennadi termasuk keterangan yang menyebutkan bila dokter MY memberikan suntikan pada pasien dan istrinya. Hanya saja menurut Bennadi, material yang disuntikkan ke tubuh pasien dan istrinya bukan obat bius melainkan vitamin.

Bukan obat bius tapi vitamin

Dia juga membantah bila pasien dipindah dari kelas II ke ruang VIP melainkan pasien dipindahkan ke ruang tindakan. Dia berani membuktikan omongannya karena didukung oleh rekaman CCTV milik rumah sakit.

Selanjutnya, pasien yang juga suami pelapor dilakukan tindakan dengan diberi suntikan vitamin sebanyak 2cc. Suntikan diberikan agar bisa menimbulkan rasa santai dan tidak menimbulkan rasa sakit.

“Jadi paketnya 5 cc tapi yang di suntikkan 2 cc saja itu takarannya. Jadi itu paket 5 cc dari rumah sakit,” katanya, Kamis, 29 Februari 2024.

Advertising
Advertising

Sisanya dari vitamin tersebut kemudian oleh dokter MY disuntikan pada bagian tubuh TA selaku pelapor. Pemberian vitamin pada pelapor dimaksud atas permintaan suaminya dan disetujui oleh pelapor.

“Tidak ada yang nama tidak sadarkan diri (pasien dan pelapor). Karena setalah pemberian suntikkan dia dipindahkan lagi ke ruang pasien. Itu ada CCTVnya,” ujar Bennadi Hay.

Terlapor merupakan dokter spesialis ortopedi

MY merupakan salah satu dokter spesialis ortopedi di Jakabaring. Ia dilaporkan ke Polda Sumsel atas dugaan mencabuli istri pasien yang sedang hamil TA

Dugaan pencabulan itu berlangsung 20 Desember 2023 sekitar pukul setengah 11 malam. Saat itu korban sedang mendampingi suaminya yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit tersebut akibat mengalami kecelakaan kerja.

Dihubungi secara terpisah, pengacara pelapor, Febriansyah menerangkan bahwa kronologi kejadian bermula saat kliennya mengantar suaminya pergi berobat ke rumah sakit karena kecelakaan kerja.

Setelah menjalani rawat inap selama satu malam, sang istri bertanya kepada perawat apakah sang suami sudah boleh pulang, karena mengingat kondisi suami sudah dirasa baik, tetapi perawat menjawab harus menunggu dokter terlebih dahulu.

Korban mengaku tidak sadar diri setelah disuntik

Kemudian sekitar pukul 22.30 WIB pada tanggal 22 Desember 2023, dokter tiba di rumah sakit dan memastikan pasien belum diperbolehkan pulang. Dia meminta pasien pindah kamar untuk tindakan berikutnya. "Setelah perawat pergi, dokter ini langsung menyuntik suami korban hingga tidak sadar diri," ujar Febriansyah.

Febriansyah mengatakan seusai menyuntik pasien, oknum dokter memanggil istri pasien untuk kembali menyuntik.Namun, sang istri menjawab tidak mau disuntik, dengan alasan dalam keadaan hamil. MY meyakinkan korban bila suntikan tersebut tidak mempengaruhi kondisi kehamilannya.

Singkat cerita lanjut Febriansyah, sang klien bersedia untuk disuntik. Suntikan “vitamin” itu membuat korban tidak sadarkan diri. Diduga pada saat itulah, MY melakukan kekerasan seksual. Saat tersadar korban melihat MY ini berada di sampingnya dengan posisi baju terbuka. “Bra pelapor telah tersingkap ke atas dan dokter berinisial MY ini sedang mengeluarkan kemaluannya," jelas Febriansyah.

Pilihan Editor: Dokter di Palembang Diduga Cabuli Istri Pasien Usai Suntik Bius

Berita terkait

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

23 jam lalu

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

Beredar video mengenai lonjakan kasus Demam Berdarah di Bekasi yang terdampar di ruang IGD RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

1 hari lalu

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

Para ahli PBB mendesak penjajah Zionis Israel untuk mengakhiri agresinya terhadap Gaza, dan menuntut ekspor senjata ke Israel "segera" dihentikan.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

2 hari lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

4 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

6 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

6 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

8 hari lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

15 hari lalu

Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

Angka permohonan perceraian di Pengadilan Agama Palembang usai Lebaran meningkat dibandingkan dengan grafik sebelumnya yang menurun saat Ramadan.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

17 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah dilaporkan ke DKPP atas dugaan asusila terhadap seorang perempuan anggota PPLN. Ini aturan pidana pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya