4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

Senin, 4 Maret 2024 19:28 WIB

Penyidik Gakkum KLHK menangkap DPO kasus dugaan pengrusakan dan perambahan kawasan hutan produksi Sungai Sembulan di Desa Penagan Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka. (ist)

TEMPO.CO, Bangka - Penyidik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menangkap mantan pejabat Pemerintah Kabupaten Bangka, Barlian dalam kasus dugaan perusakan dan perambahan kawasan hutan produksi Sungai Sembilan, Desa Penagan Kecamatan Mendo Barat.

Direktur Penegakan Hukum (Gakkum) Pidana KLHK Yazid Nurhuda mengatakan Barlian ditangkap di tempat persembunyiannya di sebuah rumah yang berada di Jalan Imam Bonjol Desa Air Ruai Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka.

"Saudara BA (Barlian) ditetapkan sebagai tersangka pada 6 September 2023 lalu. Namun sejak November kabur dan masuk dalam DPO (Daftar Pencarian Orang)," ujar Yazid dalam siaran pers KLHK yang diterima Tempo, Senin, 4 Maret 2024.

Yazid menuturkan tersangka Barlian merupakan aktor intelektual kasus perusakan dan perambahan hutan. Dia diduga memanfaatkan jabatannya sebagai Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pangan dan Pertanian dengan memberi perintah dan memfasilitasi kegiatan perambahan hutan.

"Kegiatan ilegal tersebut dimulai dengan pembukaan lahan atau land clearing tanpa izin di kawasan hutan produksi Sungai Sembulan untuk dilakukan penanaman sawit. Rekan BA, yakni AY dan TH sudah terlebih menjalani proses hukum dan sudah menerima putusan tetap dari pengadilan," ujar dia.

Advertising
Advertising

Menurut Yazid, tersangka Barlian saat ini telah dibawa ke Jakarta. Dia ditahan di Rutan Kelas I Salemba Jakarta Pusat. Keberhasilan penangkapan Barlian, kata Yazid, menunjukkan komitmen dan konsistensi Gakkum KLHK.

"Kami tidak akan berhenti menindak pelaku kejahatan lingkungan hidup. Bahkan saat ini kita telah membentuk Satgasus Cakra KLHK untuk memperkuat pencarian para DPO. Kita berharap ini dapat menjadi peringatan DPO lain dan kami minta untuk segera menyerahkan diri dan kooperatif dalam proses penyidikan," ujar dia.

Direktur Jenderal (Dirjen) Penegakan Hukum KLHK Rasio Ridho Sani mengatakan tindakan tegas harus dilakukan sebagai upaya menjaga dan melindungi ekosistem hutan dan mencegah bencana alam serta kerugian masyarakat dan negara.

"Kita tidak boleh membiarkan pelaku kejahatan mendapatkan keuntungan dengan mengorbankan lingkungan, masyarakat dan merugikan negara. Pelaku kejahatan seperti ini harus dihukum maksimal agar ada efek jera dan keadilan. Kami sudah membawa 1.498 kasus pidana lingkungan hidup ke pengadilan," ujar dia.

Rasio Ridho Sani menambahkan kasus yang melibatkan pejabat pemerintahan itu tidak terhenti di situ karena KLHK akan mendalami pihak-pihak lain yang terlibat dalam kasus perambahan kawasan hutan untuk kebun sawit di Bangka.

"Mengingat tersangka BA tidak koperatif dan bersembunyi cukup lama, saya sudah perintahkan para penyidik untuk mendalami pihak-pihak yang diduga menghalangi proses penyidikan dan itu sedang dilakukan penyidik," ujar dia.

SERVIO MARANDA

Pilihan Editor: Hakim Tolak Eksepsi Karen Agustiawan: Nota Keberatan tidak Berdasarkan Hukum

Berita terkait

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

1 hari lalu

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

Asisten Pidsus Kejati Sumbar Hadiman menjelaskan pemanggilan Bupati Solok Selatan itu terkait kasus dugaan korupsi penggunaan hutan negara tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Orangutan Ini Obati Sendiri Lukanya dengan Daun Akar Kuning, Bikin Peneliti Penasaran

5 hari lalu

Orangutan Ini Obati Sendiri Lukanya dengan Daun Akar Kuning, Bikin Peneliti Penasaran

Seekor orangutan di Suaq Belimbing, Aceh Selatan, menarik perhatian peneliti karena bisa mengobati sendiri luka di mukanya dengan daun akar kuning

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

7 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

8 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

8 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

9 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

9 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

9 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

9 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya