PKS Depok Temukan Dugaan Penggelembungan Suara, Begini Jawaban KPU

Selasa, 5 Maret 2024 17:17 WIB

Anggota KPPS dalam proses penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Depok - Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Depok Imam Budi Hartono mensinyalir ada penggelembungan suara oleh oknum penyelenggara pemilu melalui "permainan" perubahan aplikasi Sirekap. Imam mengatakan saksi dan formulir C hasil salinan partainya di semua tempat pemungutan suara (TPS) lengkap, sehingga ia tidak segan melaporkan oknum penyelenggara pemilu yang nakal.

"Kami DPD PKS Depok punya data lengkap C hasil salinan dari semua TPS dan saksi yang kuat, jika ada pihak yang mencoba mengubah sirekap harus diselesaikan di tingkat PPK dan KPUD, kalau sudah ke MK (Mahkamah Konstitusi) sudah susah," tegas Imam, Selasa, 5 Maret 2024.

PKS pun tak segan melaporkan penyelenggara pemilu yang 'nakal' membela kandidat tertentu ke dewan kehormatan penyelenggara pemilu (DKPP). "Kami akan laporkan segala bentuk kecurangan," tutur Imam.

Mantan Ketua Komisi IV DPRD Jawa Barat ini juga meminta saksi PKS di pleno rekapitulasi suara tingkat Kota Depok agar berhati-hati dan sigap terhadap kecurangan yang terstruktur, sistematis dan masif (TSM) yang disinyalir dilakukan oknum penyelenggara pemilu.

"Kasus pagi tadi terlihat jelas permainannya, tadi malam ada ditemukan penggelembungan suara satu partai sebesar 2.500 suara di Kecamatan Sukmajaya, Depok. Alhamdulilah baru saja habis salat subuh tim saksi PKS berhasil koreksi," kata Imam.

Advertising
Advertising

Di Kecamatan Sawangan pun diduga ada penggelembungan suara partai tersebut untuk DPR RI, yakni Kelurahan Kedaung 153, Sawangan Baru 177 dan Pengasinan 250.

"Untuk kelurahan lain belum dihitung, mereka ambil suaranya dari suara tidak sah," kata Imam.

Imam menilai mereka ingin mengambil kursi ke-6 DPR RI di Dapil Jawa Barat VI untuk Kota Depok dan Kota Bekasi dengan cara kotor dan merusak demokrasi melalui penggelembungan suara, bekerja sama dengan oknum penyelenggara pemilu.

"Kursi ke-6 milik PKS berencana direbut dengan cara seperti itu, jelas ini mencederai demokrasi, tuntut dan tuntaskan perhitungan di tingkat PPK dan KPUD, kami minta laporkan oknum penyelenggara pemilu yang melakukan ini," ucap Imam.

Menanggapi hal tersebut, Ketua KPU Kota Depok Willi Sumarlin mengatakan sudah ada laporan tentang dugaan penggelembungan suara tersebut. Pada saat ini KPU Kota Depok masih melakukan pencermatan antara saksi, PKK serta Panwascam untuk mencocokkan C hasil salinan dengan di Sirekap.

"Kita juga belum tahu dan akan melakukan penelusuran kenapa bisa jadi seperti itu. Nantinya berdasarkan C pleno hasil nanti akan dikoreksi bersama-sama, hasilnya seperti apa dilakukan koreksi," kata Ketua KPU Kota Depok itu.

RICKY JULIANSYAH

Pilihan Editor: Petugas Juga Temukan Granat Aktif di Rumah Dukun Santet di Ciputat

Berita terkait

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

2 jam lalu

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

KPU Jakarta Soal Syarat Maju Cagub Independen: 618 Ribu KTP Dukungan, Tak Perlu Materai

3 jam lalu

KPU Jakarta Soal Syarat Maju Cagub Independen: 618 Ribu KTP Dukungan, Tak Perlu Materai

Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya, menjelaskan salah satu persyaratan yang dibutuhkan untuk mendaftar adalah salinan KTP dukungan.

Baca Selengkapnya

KPU akan Verifikasi Data Dukungan Bakal Paslon Perseorangan di Pilkada 2024, Ini Alasannya

3 jam lalu

KPU akan Verifikasi Data Dukungan Bakal Paslon Perseorangan di Pilkada 2024, Ini Alasannya

KPU memperkirakan potensi bakal calon peserta Pilkada 2024 dari jalur perseorangan tak sebanyak pilkada sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

5 jam lalu

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan mengenai caleg terpilih Pemilu 2024 yang ingin ikut Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

6 jam lalu

Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

Prabowo bertekad untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia, termasuk masyarakat di Aceh dan Sumbar.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Singgung Potensi Masalah Sirekap di Pilkada 2024, Ini Kata Eks Komisioner KPU

7 jam lalu

Hakim MK Singgung Potensi Masalah Sirekap di Pilkada 2024, Ini Kata Eks Komisioner KPU

Mantan KPU Hadar Nafis Gumay menanggapi hakim MK Arief Hidayat yang menyinggung potensi masalah Sirekap pada pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

8 jam lalu

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

Prabowo mengatakan kerja sama adalah kunci kemajuan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Sebut Hampir 100 Persen Bakal Berpasangan dengan Ririn Farabi di Pilkada Depok

8 jam lalu

Imam Budi Hartono Sebut Hampir 100 Persen Bakal Berpasangan dengan Ririn Farabi di Pilkada Depok

Kandidat calon Wali Kota Depok dari PKS, Imam Budi Hartono mengaku pada Pilkada 2024 hampir 100 persen berpasangan dengan politisi Golkar Ririn Farabi A. Rafiq.

Baca Selengkapnya

Tuai Polemik, Rencana KPU Pakai Sirekap di Pilkada 2024

9 jam lalu

Tuai Polemik, Rencana KPU Pakai Sirekap di Pilkada 2024

Hakim Konstitusi Arief Hidayat mengatakan, apalagi kemarin waktu kita pilpres itu Sirekap bermasalah.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Wanti-wanti Sirekap Menjelang Pilkada 2024, Begini Respons KPU

12 jam lalu

Hakim MK Wanti-wanti Sirekap Menjelang Pilkada 2024, Begini Respons KPU

Arief melanjutkan, begitu rekapitulasi perhitungan secara manual sudah selesai, seharusnya Sirekap yang dicetak juga menampilkan hasil serupa.

Baca Selengkapnya