Sidang Penghinaan Jokowi, JJ Rizal Sebut Rocky Gerung Jalankan Fungsi Intelektual

Rabu, 6 Maret 2024 02:25 WIB

Sejarawan JJ Rizal mendatangi orang tua siswa dan tim kuasa hukum yang menolak penggusuran SDN Pondok Cina 1 di Jalan Margonda, Kecamatan Beji, Depok, Rabu, 3 Januari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Sejarawan JJ Rizal menjadi saksi ahli dalam sidang gugatan perdata terhadap Rocky Gerung yang diajukan David Tobing. Rocky Gerung digugat atas ucapannya yang menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi “bajingan tolol”.

“Saya sebagai saksi ahli untuk kasus Rocky Gerung ya terkait kata-kata dia yang dianggap menyinggung,” kata JJ Rizal saat ditemui Tempo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa, 5 Maret 2024.

JJ Rizal menyebut Rocky Gerung sudah melakukan fungsi sebagai seorang intelektual, yaitu membuka pikiran masyarakat tentang persoalan negara bahwa Indonesia sedang tidak baik-baik saja.

Sebagai katalisator keresahan publik, menurut JJ Rizal, Rocky Gerung memprosesnya dengan bahasa yang lebih jernih. “Supaya kejahatan itu berhenti, dikoreksi, jangan diabaikan gitu loh maksudnya,” ucap JJ Rizal.

Dalam kesaksiannya, penulis buku Menguak Pasar Tradisonal Ini menerangkan gambaran historis definisi intelektual di Indonesia. Ia menuturkan perkataan intelektual di Indonesia sudah terjadi sejak abad ke-20.

Advertising
Advertising

JJ Rizal juga menceritakan saat Mohammad Hatta atau Bung Hatta yang dianggap orang intelektual di zamannya pernah menggunakan kata-kata kasar dalam tulisan.

“Dalam koran Daulat Ra'jat gitu, ya, Hatta memuat suatu tulisan dengan kata coro, artinya kecoa. Itu, kan, kasar, ya, tapi itu mereka merekam suara publik kemudian memproduksinya agar keresahan publik bisa menemukan medium dalam bentuk bahasa paling tajam,” kata JJ Rizal.

Awal Mula Rocky Gerung Dilaporkan Karena Perkataannya Menghina Presiden Joko Widodo

Kasus ini bermula di pengujung Juli 2023 lalu saat Rocky Gerung mengisi seminar bersama buruh di Kota Bekasi. Dalam video yang beredar, Rocky Gerung menyebut Jokowi hanya memikirkan kepentingan sendiri di ujung masa jabatannya sebagai Presiden.

Rocky juga melontarkan kata-kata yang dianggap kasar. “Kalau enggak jadi presiden nanti dia akan jadi rakyat biasa, tapi ambisi Jokowi akan mempertahankan legasinya. Dia pergi ke Cina untuk tawarkan IKN, dia mondar mandir dari satu koalisi ke koalisi lain untuk mencari kejelasan dirinya,” kata Rocky Gerung.

“Dia cuma pikirkan nasibnya sendiri, gak memikirkan nasib kita. itu baj****n yang to*** Kalau dia bajingan pintar dia bakal berdebat dengan Jumhur Hidayat,” lanjut Rocky dalam video tersebut.

Atas kejadian itu pengacara bernama David Tobing mengajukan gugatan ke PN Jakarta Selatan. Ia meminta majelis hakim memerintahkan Rocky Gerung tidak menghina Presiden RI dan menghukumnya untuk tidak menjadi pembicara atau narasumer seumur hidup.

Pilihan Editor: Sidang Penghinaan Jokowi, Gugatan David Tobing Diangggap Hanya untuk Mengganggu Rocky Gerung

Berita terkait

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

2 jam lalu

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

4 jam lalu

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

Analisis pengamat apakah Jokowi masih akan cawe-cawe di pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

8 jam lalu

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

Sespri Iriana Sendi Fardiansyah melakukan sejumlah upaya dalam mempersiapkan diri maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Begini kisahnya

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

8 jam lalu

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi

Baca Selengkapnya

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaannya di Bidang Legislatif

10 jam lalu

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaannya di Bidang Legislatif

Presiden Indonesia ikut dalam semua aktivitas legislasi mulai dari perencanaan, pengusulan, pembahasan, persetujuan hingga pengundangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

10 jam lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

11 jam lalu

Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

Untuk tahun pertama Kementerian Kesehatan menyediakan 38 kursi PPDS, namun Jokowi minta kuotanya ditambah.

Baca Selengkapnya

Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

11 jam lalu

Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

PDIP memberi klarifikasi mengapa tak ada foto Jokowi di kantor DPD PDIP Sumatera Utara. Wajibkah pemasangan foto presiden dan wakil presiden?

Baca Selengkapnya

Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

13 jam lalu

Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

Selain menargetkan upacara HUT Kemerdekaan di IKN, Jokowi berencana mulai berkantor di ibu kota baru mulai Juli mandating

Baca Selengkapnya

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

13 jam lalu

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

Jokowi masih menggodok nama-nama calon anggota pansel calon pimpinan dan dewan pengawas KPK

Baca Selengkapnya