Gembong Narkoba Fredy Pratama Terendus Bersembunyi di dalam Hutan Thailand

Kamis, 14 Maret 2024 07:21 WIB

Kesatgas dan Wakabareskrim Mabes Polri, Irjen Pol Asep Edi Suheri (kanan) dan Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol. Mukti Juharsa (kiri) menunjukan barang bukti saat rilis Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba jaringan Fredy Pratama di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2023. Dalam keteranganya, Polri berhasil menangkap sebanyak 39 tersangka dan mengamankan sejumlah barang bukti berupa 520 kg sabu, 280, 973 butir ekstasi, uang cash 22 miliar, barang perhiasan mewah senilai 1,82 miliar, kendaraan 20 unit, tanah dan bangunan. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Mukti Juharsa mencium keberadaan gembong narkoba Fredy Pratama tengah berada di dalam hutan di Thailand.

"Saya yakin dia masih di Thailand, tapi masih di dalam hutan," kata Mukti, saat ditemui seusai konferensi pers perihal penangkapan puluhan pengedar narkoba, di Mabes Polri, Rabu, 13 Maret 2024.

Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim masih melacak Fredy Pratama yang hingga saat ini masih buron. Dia juga terlacak mencuci uang hasil kejahatan narkoba dengan disampaikan kepada ayahnya Lian Silas untuk membuat tempat hiburan seperti tempat karaoke, hotel, hingga restoran.

Dalam upaya menangkap Fredy, sindikat narkoba yang disebut sebagai "Escobar Indonesia" itu, polisi menggunakan metode lain, yaitu menyita seluruh aset miliknya terlebih dahulu. Penyitaan aset itu masih menunggu hasil putusan sidang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) jaringan Fredy Pratama, yaitu Lian Silas.

Selain Lian ada tujuh terdakwa lain yang masih menjalani sidang di Pengadilan Negeri Banjarmasin. Mukti mengatakan, polisi sedang bekerja maksimal untuk menangkap Fredy Pratama. "Mungkin setelah Lebaran, kami coba action, berkunjung ke Thailand," kata dia.

Advertising
Advertising

Menurut dia, Mabes Polri akan bergabung dengan polisi di Thailand untuk mencari tahu Fredy Pratama. Dia juga mengatakan, sembari berkomunikasi dengan polisi Thailand, Mabes Polri masih menunggu putusan inkrah persidangan Lian Silas. "Supaya bisa menyita semua aset-asetnya semua di daerah Thailand," katanya.

Mukti menjelaskan bahwa informasi terakhir yang diterima Mabes Polri, Fredy Pratama masih berada di tengah hutan. Dia menolak merinci bagaimana Fredy Pratama bisa bersembunyi di hutan tersebut. "Kami tidak bisa secara gamblang membuka (posisi Fredy Pratama). Enggak boleh," tutur dia.

Dia menjelaskan sudah banyak aset dari keluarga Fredy Pratama yang disita. Namun Mukti belum mau merincikan jumlah apa saja yang telah disita tersebut. Dia mengatakan akan melibatkan Badan Nasional Narkotika, polisi, maupun polisi Thailand untuk menyita asetnya di negara itu. "Makanya saya bilang, tunggu putusan inkrah Lian Silas cs.," tutur dia.

Pilihan Editor: Polri Bilang Fredy Pratama Rekrut Anggota untuk Bentuk Jaringan Baru, Ini Alasannya

Berita terkait

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

11 jam lalu

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

Pengamat kepolian mengatakan alat sadap tidak termasuk teknologi alutsista sehingga pengadaanya harus transparan dan terbuka ke publik.

Baca Selengkapnya

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

1 hari lalu

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

1 hari lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

1 hari lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja IMSI Catcher, Alat Sadap yang Diduga Diimpor oleh Mabes Polri dari Singapura

2 hari lalu

Cara Kerja IMSI Catcher, Alat Sadap yang Diduga Diimpor oleh Mabes Polri dari Singapura

Alat sadap IMSI Catcher berfungsi mengetahui lokasi seseorang lewat telepon seluler dengan cara intersepsi, metode yang lazim digunakan intelijen.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Polri Impor Belasan Alat Sadap, CEO Polus Tech Swiss Buka Suara

2 hari lalu

Amnesty International Ungkap Polri Impor Belasan Alat Sadap, CEO Polus Tech Swiss Buka Suara

Dokumen Amnesty International Security Lab mencatat kantor Staf Logistik Polri memsan 19 alat sadap. CEO Polus Tech Swiss bicara soal produk mereka.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

2 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

3 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

4 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

4 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya